Nakal itu wajar, sebagian anak atau remaja pasti memiliki sisi kenakalannya masing masing. Tapi meski kenakalan remaja sudah melampaui batas jangan pernah mengucilkan mereka, nakal? Mereka melakukan kenakalan semata hanya untuk ingin di perhatikan...
"Apaan si lo teriak teriak,ini kuping woy bukan mic"kasal gue.
"Kamu nggak bisa sama sekali emang"tanyanya.
"Yaiyalah gue mah bodo amat"santai gue.
"Yaudah sini mana PRnya"ucapnya.
"Nih"ucap gue sambil nyodorin buku fisika gue ke dia.
"Emmm"dehemnya.
"ini caranya sih harus dijumlahkan dulu baru dikalikan"tambahnya.
Gue cuma ngangguk ngangguk doang meskipun sebenernya gue nggak ngerti sama sekali.
"Yaudah sana kamu kerjain,ini jumlahkan dulu baru kamu kali"ucapnya sambil nyodorin kembali buku fisika yang gue kasih kedia tadi.
"Emmm"
"Kenapa?ayo kerjain"ucapnya.
"Lo ini nggak peka ya,gue ini nggak bisa lo ngerti nggak bisa nggak si"emosi gue.
"Lo kan udah aku ajarin tadi"ucapnya yang bikin gue tambah emosi.
"Huhhhhh"geram gue udah kayak mau tabok tu mulut.
Gue langsung ambil buku fisika itu dan gue langsung tanpa basa basi gue langsung kerjain tu tugas nggak ada faedah.
Gue jumlahin semua huruf itu dan gue langsung kali sesuai sama yabg disuruh sama Chanyeol tadi.
Disitu ada tanda kurung jadi gue harus jumlahin yang tanda kurung tadi trus gue langsung kali sama huruf sebelahnya.
Disitu Chanyeol kayak ngeliat ngeliat gue gitu.
"Apaan lo liat liat"ketus gue.
"Tuh kamu bisa tadi bilang nggak bisa"ucapnya sambil ngecek kerjaan gue.
"Yaiyalah"ucap gue sombong.
"Heemm tadi aja kamu itu mau main kejar kejaran sama aku kan,pakek alasan nggak mau segala"ucapnya sambil ketawa.
"Ihh PD amat lo,ogah banget gue tadi itu males kali buat garap ni soal nggak berfaedah"ucap gue ketus.
"Emmmmmmm"
"Kenapa lo?kesambet lo?"ucap gue sambil ketawa.
"Kamu itu lucu..."ucapnya sambil mandang gue,sumpah gue kayak ngeles dari pandangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apaan si lo"ngeles gue karena senyumannya manis woyyy.
"Emmmm..yaudah ayo kita makan"ajaknya.
"Ayok"kebetulan gue lagi laper banget.
Gue langsung beranjak dari bangku itu dan gue sama Chanyeol langsung turun kebawah.
"Kamu tunggu aja di sana"ucapnya sambil nunjuk ruang TV.
"Lo mau kemana emang"tanya gw.
"Ya mau masaklah"ucapnya.
"Emmm maafin gue ya"ucap gue.
"Maaf tentang?"bingungnya.
"Ya gue nggak bisa masak jadi lo harus masak,apa gue bantu apaan gitu entah potong potong sayur apa lah itu,taappiii ajarin gue"ucap gue cengengesan.
"Emmm kamu mau belajar masak"tanyanya.
Gue ngangguk mantap,entah gue kenapa hari ini kenapa gue mau buat kerjain PR yang biasanya gue males banget,trus gue sekarang tiba tiba aja pengen belajar masak.
Entahlah gue nggak peduli gue cuma mau belajar masak.
Setelah gue sama dia ada di dapur dia udah ambil beberapa sayuran.
Gue cuma mengongo liat Chanyeol yang sibuk sama kerjaannya sekarang.
Gue mainin garpu yang ada dimeja yang ada didapur itu.
"Gue ngapain sih,lo mau ngajarin gue masak apa nggak sih?"tanya gue karena emang gue udah nunggu lama banget.
"Iya kamu potong potong itu kentang aja"ucapnya.
"Ohhh oke"
Gue awalnya kesulitan gue ngupas kulit kentang itu alot banget woyyy.
Sangking alotnya sampek gue ngupas tu kentang sampek yang awalnya besar jadi kecil banget sangking tebelnya gue potong kulitnya.
Maklum lah namanya juga pemula nggak papa lah ya.
"Kok gini sihh"ucapnya sambil ketawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apaan si lo"ketus gue.
"Hahahahaha"tawanya kenceng banget.
"Berisik lo,bisa bisa budek gue"
"Ah bodo amat lah gue pergi aja"ngambek gue.
"Eittss ngambek ni"ucapnya sambil megang tangan gue.
"Apaan lo"tepis gue.
"Yaudah sini aku ajarin"ucapnya.
"Kagak usah dah sana lo aja yang masak,gue mah mau santai aja di depan TV"ucap gue kabur sambil meletin dia.