54

96 11 0
                                    

"Okelah gue berangkat"ucap Zeva.

🍁🍁🍁

Sehun pov.

Gue ngajak Zeva sama Kai buat bahas masalah Ale, gue rencananya mau ngerahasiain masalah Ale yang dipenjara itu.

Gue keluar dari rumah sakit dan jalan kaki buat beli Kimchi diseberang jalan depan rumah sakit.

"Zev lo jangan bilang ya kalok Ale yang udah celakain Sahira"ucap gue.

"Lah emang kenapa?"ucapnya.

"Iya gue nggak mau buat Sahira kaget karena dia masih dalam masa pemulihan"jawab gue.

"Bener juga tu yang kata Sehun"ucap Kai.

"Yaa tapiiikann kalok seandainya dia nggak tau dan suatu saat dia tau kan tambah ribet dann dia bakal marah banget lo taukan Sahira itu nggak suka sama orang yang tukang bohong"ucap Zeva.

"Kamu nggak usah khawatir itu urusanku nanti"ucap gue.

"Lah.. Emang kenapa? Lo siapa sahira, pacar, kakak  atau saudara ..bukan apa apa kan lo tuh cumak sebatas musuh!! "Sinis zeva.

"Tap... "

"Udalah.. Yuk yang kita jalan.. "Ajak Zeva menggandeng tangan Kai.

"Ahhh... I.. Iya"takut Kai, dasar item.

Gue cumak habis kata kata, emang gue bukan siapa-siapa Sahira.. Tapi sebenarnya gue itu suka sama Sahira. Apa gue harus jujur aja sama Zeva.

"Aku emang bukan siapa-siapa dia, tapi aku... E... Sebenarnya aku itu... SUKA KE SAHIRA!!! "ucap gue lantang dan sukses  buat Zeva sama Kai berhenti di tempat.

Zeva balik badan ngadep ke arah gue kaget nggak percaya.

"Apaaa! Maksud lo... Lo bilang apa tadi"kaget Zeva matanya udah kek mau keluar.

"Hufffff.... Oke.. AKU SUKA SAMA SAHIRA DAN AKU SAYANG SAMA DIA "ucap gue penuh penekanan di setiap kata.

"Jadi loo"tanya kai nongol.

"Iya. Semenjak kejadian ini gue merasa ada rasa peduli sama dia.. Dan setiap kali gue ada di samping dia.. Jantung gue detak gak karuan, jadi gue pikir gue jatuh hati sama dia"jelas gue.

Krikkkk....

Kriikkkk....

Zeva sama Kai saling tatap hening.

"Akhirnya... Gue ada temennya yang suka ke gengnya sahira"Girang Kai sambil meluk gue, Bahagia gue cuma bisa diem kagak ngerespon pelukannya.

"Jadi selama ini lo tuh"gak percaya zeva sambil natap gue tajam.

"Iya aku juga nggak nyangka kalok aku bisa punya perasaan lebih ke Sahira tapi yang pasti aku bakal jaga dia dari orang kayak Ale"ucap gue.

"Lo bilang apaan!gue bilangin lo ya gue sampai saat ini nggak pernah percaya kalok Ale pelaku dari kecelakaan Sahira asal lo tau itu kita bertiga itu udah lama sahabatan kita bukan sahabat yang cuma ngelewatin masalah suka suka aja bersama tapi kita dari dulu udah ngelewatin masalah suka duka kita sama sama camkan itu!!"ucap Zeva.

"Aku tau tapi semua udah terbuktikan"ucap gue.

"He lo itu anak yang dateng dikehidupan kita baru lo jadi lo nggak tau apaa apa tentang kita"ucap Zeva nyolot.

"Udah yang sabar"ucap Kai mencairkan suasana.

"Tolong bilangin sama temen kamu yang sok tau itu jaga omongannya gue nggak mau persahabatan kita bertiga hancur karena...masalah kek gini"ucap Zeva.

Gue cuma diem gue nggak bisa berkata apa apa karena gue juga menghargai persahabatan mereka tapi salah dari mereka ada yang mau nyakitin mereka yaitu Ale.

Author pov.

Satu minggu kemudian...

"Kamu rencana mau kemana?"tanya papanya Ale.

"Aku pengen ketempat yang kira kira nggak akan ada yang bisa ganggu aku pa"ucap Ale.

"Kemana itu?"tanya Pak Thomas.

"Jeju"jawab singkat Ale.

"Oke papa akan suruh orang untuk..."ucapan papa Ale terpotong.

"Nggak usah aku mau hidup mandiri"ucap Ale.

"Loo.."

"Udah pa aku mau hidup mandiri tanpa bantuan dari asisten asisten papa itu aku ini bukan buronan yang harus diawasi setiap harinya"ucap Ale mengungkapkan perasaannya.

Tuan Thomas langsung tertunduk dengan ucapan anaknya itu dia menyadari dia terlalu mengekang anaknya dan dia tak pernah memperdulikan anaknya dia hanya mengkhawatirkan anaknya tanpa memberikan kasih sayang padanya.







Tbc.

Jangan lupa vote dan komen gaiss maaf kalok garing:v

SOULMATE -( OH SEHUN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang