TIGA PULUH LIMA

1.3K 89 3
                                    

Aku telah pergi begitu jauh, pikir Satria. Aku pikir dengan identitasku sebagai orang lain aku bisa mengambil apa yang Moreno miliki. Aku keliru! Aku takkan bisa memiliki Abel sebab kebahagiaannya bukan aku lagi. Bukan Satria yang dulu dikaguminya. Bahkan Satria sudah tidak ada bagi semua orang yang dulu mengenalnya!

Tapi Jonas tetaplah Satria. Dan Satria tidak akan membiarkan Asha Bella terpuruk!

"Aku akan menunggumu di sini, Abel. Berdiri di dekat bar ini," kata Jonas penuh ketegasan. "Menantikan keputusanmu. Biarkan aku membantumu untuk bangkit, Asha Bella." Tolong katakan ya. Tolong katakan kau tidak membutuhkan kakakku lagi untuk tetap menjadi suamimu. Tolong katakan kau akan datang secepatnya.

Abel mencermati Jonas dengan penuh penilaian. Suaminya yang telah selingkuh darinya sudah menolongnya bangkit dari kematian Oscar. Suaminya yang tak setia padanya telah melunasi hutang Charles dan menutup kasus usaha ilegal kakaknya hingga Charles tak bercerai dengan Marie. Suaminya yang berbohong padanya memberikan apa yang tak bisa diberikan semua lelaki di dunia.

Cinta yang tak pernah menemukan jalan akhirnya.

"Kau orang yang baik, Jo," Abel tersenyum. Tentu saja ucapannya dusta belaka. Dia hanya ingin menjauh. "Aku pergi. Dan aku menyarankanmu untuk tidak menungguku."

"Kau mengatakan itu sekarang, tapi aku akan setia menunggumu."

Abel mengangkat bahunya. "It's all up to you."

Dan wanita itu membalikkan tubuhnya, berjalan jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Di tempatnya berdiri, Jonas merasakan kekakuan pada seluruh tubuhnya. Dia merasa dia akan mati jika perempuan itu meninggalkannya.


**


Menjadi buah bibir di seantero negeri bukan perkara besar untuk Moreno. Dari sejak SMA dia sudah menjadi sorotan media karena kehidupannya yang mewah dan otaknya yang pintar serta sisi buruknya yang doyan main perempuan. Masalahnya, berita perselingkuhannya dengan Karina sedikit rumit karena itu memengaruhi pekerjaannya dan mental istrinya yang mendengar deringan telepon setiap detiknya. Pers ingin tahu cerita di balik perselingkuhannya dari sudut pandang istrinya.

Malam itu Moreno mengundang Philip Sadrin dan dua rekan pengacaranya untuk membicarakan kasus yang melandanya. Hal itu mengherankan Abel. Berapa banyak orang yang terkena isu selingkuh? Tidak sedikit, bukan? Sebuah isu sangat mudah untuk hilang begitu ada isu yang lebih hangat.

Moreno yang terlihat kalut saat itu bukanlah Moreno yang biasa Abel kenal.

"Tentu dia takut. Dia takut skandalnya mempengaruhi reputasi perusahaannya," komentar Helena sinis. Dia dan Abel sesekali mengintip ruang di mana Moreno dan Philip berdiskusi.

Abel setuju dengan pendapat Helena. Ini bukan tentang aku dan nama baiknya, pikirnya sedih. Tapi untuk perusahaan dan karyawan-karyawannya yang akan terkena dampak dari perbuatannya.

Perbuatannya memang tidak bisa dimaafkan terutama oleh Abel, tapi Abel tidak bisa mengesampingkan betapa khawatirnya Moreno dari sorotan mata pria itu. Sekali saja Abel berharap dalam hidupnya Moreno melakukan tindakan kriminal seperti menyogok Pers, memberikan hadiah pada Eltor, atau apapun yang bisa mengubur dalam-dalam kesalahan Moreno dengan Karina. Abel sudah bosan-bukan-sesak mendengar kabar suaminya yang berselingkuh. Sudah ditanamkannya dalam pikirannya dia akan memaafkan suaminya cepat atau lambat, dan berita di media semakin mengerikan saja.

Mengerikan karena apa yang dikatakan mereka mendekati benar. Helena menunjukkan berita baru di sebuah website.

Istri mandul, alasan Moreno berselingkuh?-tidak benar karena Abel sudah beberapa kali hamil! Bodohnya... Bukan itu saja alasan yang dibuat mereka. Ada yang menyebutkan karena kakak ipar Moreno matre (Abel sudah melarang suaminya untuk mengirimkan uang pada Charles), ada juga yang bilang Moreno ingin melanjutkan kisah asmaranya dengan Karina yang terjalin di SMA dulu. Ya ampun... Berita ini semakin menyebar dan ngawur saja!

Foto-foto Moreno dengan Karina dulu (salah satunya ada yang pernah diunggah ke Friendster oleh Karina atau Moreno-Abel tak tahu--hampir seabad yang lalu) muncul kembali di headline situs internet. Geez! Yang benar saja! Mereka benar-benar tahu caranya menyelidiki seseorang daripada Sherlock Holmes, Abel berpikir sinis. Memang hanya itu yang bisa dilakukannya. Berpikir sinis terhadap orang lain untuk meredam sakit hatinya yang melihat kemesraan Moreno dengan adik sepupunya di internet.

Kalau tidak ada Helena di dekatnya ingin sekali Abel menceburkan ponsel Helena ke kolam renang. Ini sudah mulai menggila dan Abel tak bisa apa-apa. Kenapa suaminya lama sekali dengan pengacara-pengacara sialan itu? Tidak pedulikah suaminya dengan istri yang tengah berperang melawan rasa cemburu?

Sampai pukul dua Moreno tak ada tanda-tanda Moreno kunjung selesai. Abel memutuskan untuk tidur lebih awal daripada suaminya.

Dia memasuki kamarnya yang gelap hanya dengan lampu tidur yang menyala. Sudah beribu kali dia masuk ke kamar yang sama dan di saat yang sama pula ditemani kehadiran Moreno yang tak pernah gagal menghangatkannya. Menopangnya. Menghiburnya di saat dia gundah.

Abel mengulaikan tubuhnya di atas tempat tidurnya, meringkuk menjadi bola dan membiarkan pertahanan saluran air matanya bobol. Khayalan itu tak bisa dihindari, dia menginginkan itikad baiknya dapat dihargai oleh suaminya. Dia tetap mencintai suaminya meski Moreno pernah berzina dengan Karina. Abel memaafkan suaminya yang telah merenggut nyawa Satria. Tapi semua itu belum cukup untuk Moreno. Bukan itu yang dicari dan dibutuhkan Moreno dari seorang wanita.

Perasaan mengasihani diri seperti ini membuat tangisnya semakin sesak. Dia menegakkan tubuhnya dan menurunkan tangannya ke perutnya yang mulai maju beberapa centi.

Aku dan Moreno sudah berantakan, pikir Abel dengan air mata berlinang. Aku tidak tahu apakah akan jalan kebahagiaan bagi kami di depan sana.

Ketidaksetiaan Pak Direktur (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang