Dion tersenyum puas ketika menyelesaikan pekerjaan terakhirnya, ia sudah ingin menyiapkan kejutan sejak lama namun hatinya masih ragu tapi kini keraguan itu sudah berhasil ia singkirkan terlebih setelah pertemuannya tadi dengan Leo, pemilik GL group yang juga baru diketahui oleh Dion menyukai Aisya-nya.Tidak bisa dibiarkan jika ia bergerak lambat maka Aisya akan menjadi milik orang lain dan sampai kapanpun Dion tidak ingin hal itu terjadi.
"Jadi Aisya calon istrimu adalah Aisya yang sama dengan Aisya gadis yang kutemui di lift tempo hari?" Dion hanya mengangguk, karena ia yakin Aisya yang Leo maksud adalah Aisya Wijaya. Kekasihnya. Calon istrinya.
Leo terlihat begitu shock, "Padahal aku baru saja berfikir jalan untukku memilikinya sudah terbuka lebar."Meskipun hanya gumaman namun Dion bisa mendengar itu dengan jelas.
Dion tidak bermaksud pamer atau apa hanya saja ini adalah kesempatannya untuk memberitahu Leo perihal Aisya sebelum ia melangkah kejenjang selanjutnya bersama Aisya. Ia tidak ingin ada masalah dimasa depannya nanti bersama Aisya apa lagi masalah yang berasal dari masa lalu yang belum terselesaikan.
Maka inilah jalan yang ia tempuh. Dion sedikit meringis ditengah pembahasan mereka mengenai proyek pembangunan hotel yang tengah dikerjakan oleh mereka ia malah membahas masalah percintaan. Tapi semua ini ia lakukan demi kebaikan. Tentusaja kebaikan hatinya bersama Aisya.
Masalah Angelica, ia sudah mengirim orangnya demi membuntuti wanita itu, orangnya mengabarkan bahwa Angelica sudah meninggalkan negara mereka, wanita itu sudah menerima tawaran model salah satu perusahaan besar di London. Begini lebih baik karena Dion tidak yakin masih sanggup menahan amarahnya jika Angelica berbuat nekad apalagi sampai menyakiti Aisya-nya.
Dengan begini keinginan Dion untuk segera memiliki Aisya semakin mantap dan disinilah ia berada mengobrak-abrik rumah mereka sendirian demi menyiapkan kejutan untuk sang kekasih. Dion semakin bersemangat ketika mendapat kabar dari orang suruhannya bahwa Aisya sedang bersama sahabatnya.
Sepertinya keadaan berada dipihak Dion, Aisya menghabiskan waktu hampir seharian bersama sahabatnya hingga kerja kerasnya semakin rampung namun ia terpaksa sedikit mengerjai kekasihnya karena dibeberapa bagian ia belum menyelesaikan kejutannya.
"Semoga kamu suka sayang ya."
Dion berbicara sendiri sambil terus bekerja ia berjalan kesana kemari padahal kepalanya masih diperban, rasa deg-degan dan juga debaran jantungnya membuat rasa sakit dikepalanya tidak terasa lagi.
"Jaga dia biarpun terdengar seperti lelucon tapi aku benar-benar mencintai kekasihmu itu."
Dion kembali mengingat pernyataan Leo tadi sore, jika bukan memikirkan dimana mereka berada ingin sekali Dion meninju wajah tampan itu, bagaimana bisa pria itu menyatakan cinta untuk seorang wanita tepat didepan kekasih wanita tersebut.
Benar-benar gila bukan?
Dan pria gila itu adalah Leo, pria tampan mapan penuh pesona.
Semoga saja Aisya-nya tidak menyesal mengabaikan pria sesempurna Leo dengan memilihnya. Tapi tunggu dulu, bisa saja Leo belum menyatakan perasaannya dilihat seberapa frustasinya pria itu tadi dan Aisya juga tidak bercerita apapun tentang Leo. Sejenak Dion bisa bernafas lega.
Dion menggerakkan sedikit badannya, pinggangnya terasa mau patah saja karena sedari tadi ia sebentar-sebentar berjongkok lalu bangun lagi. "Sepertinya usia tidak bisa berbohong."Keluhnya sendiri.
Dion menopang tangan dikedua sisi tubuhnya, ja tersenyum puas melihat hasil kerja kerasnya, hari ini benar-benar berat untuknya, masalah Misha, lalu membereskan kekacauan dikantor akibat ulah kekasih cantiknya kembali ke masalah Angelica meskipun sejenak ia merasa lega tapi ia tetap harus waspada pada wanita itu dan terakhir adalah pertemuannya dengan Dion.
![](https://img.wattpad.com/cover/133572767-288-k948644.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Romance(CERITA INI PRIVATE FOLLOW DULU KALAU MAU BACA, THANKS) Aisya anak tunggal Ali dan Prilly, gadis cantik nan ceria. Gadis yang dibesarkan dengan limpahan Kasih sayang kedua orangtuanya harus merasakan sakitnya jatuh cinta bahkan untuk pertama kali d...