RM: 2

1.3K 144 12
                                    


Di tambah lah kecepatannya. Namun..

Motor kesayangannya tiba-tiba berhenti.

Guanlin membuka kaca helm full face nya. Dia melihat ke arah spidometer.

Plak

Guanlin menepuk kasar setir motornya. Bagaimana tidak? Kemarin dia membeli bensin 2 liter. Sekarang sudah habis. Di spidometer menunjukkan kalau jarum itu berada di E.

Padahal sekolah tinggal 50 meter lagi. Tanpa aba-aba, dia langsung melepas helmnya dan turun dari motor lalu mendorong motornya menuju sekolah.

Sesampainya di gerbang, Guanlin berusaha membuka gerbang.

"Hei!"

Suara menggelegar dari pak satpam mengejutkan Guanlin.

"Telat lagi?"

"Iya pak. Tolonglah pak buka gerbangnya" ucap Guanlin memohon dari balik gerbang.

"Lin. Lin. Ada masalah apa lagi?"

Kali ini bukan pak satpam yang berbicara, namun seorang guru BK, Pak Suga.

Kalian bisa membayangkan ketika guru itu ada didepan kalian dengan wajah sangarnya.

Ya, biasanya yang menghadapi Guanlin waktu telat itu, Pak Woohyun. Guru BK paling kalem yang Guanlin tau.

"Saya telat pak. Biarin saya masuk" lirih Guanlin.

Pak Suga mengisyaratkan pak satpam agar membuka gerbangnya. Pak satpam mengangguk lalu membuka gerbangnya.

Guanlin menghela nafas lega. Dia mulai mendorong motornya masuk gerbang.

"Makasih pak"

"Eh, mau kemana?" ucap Pak Suga menghentikan motor Guanlin.

"Mau parkir pak" jawab Guanlin dengan polosnya.

"Parkir disini dulu. Kamu ikut saya" ujar Pak Suga lalu pergi mendahului Guanlin.

Guanlin menghela nafas. Kemudian dia memarkirkan motornya di sekitar gerbang. Lalu mengikuti Pak Suga.

Sial! Biasanya sama pak Woohyun cuma disuruh tandatangan kepsek terus masuk kelas. Ini diapain lagi, batin Guanlin kesal.

Guanlin dibawa pak Suga ke dalam ruang BK.

"Duduk!"

Pak Suga duduk ditempatnya, dan Guanlin duduk di depannya.

"Nulis di kertas 10 lembar bolak-balik 'Saya tidak akan terlambat lagi' disini" ujar Pak Suga tanpa perasaan.

"Tapi ntar saya telat pelajaran pak"

"Kamu kan pinter. Habis nulis kamu berdiri di lapangan sampai istirahat pertama"

"Tapi-"

"Gaada tapi-tapi. Kalo kamu telat lagi saya panggil orang tua mu" ujar pak Suga lalu berdiri.

"Tapi pak. Lebih baik telat daripada tidak masuk sama sekali" ujar Guanlin dan langsung dibalas tatapan tajam oleh Pak Suga.

"Kerjakan! Lebih baik tepat waktu dari pada telat" balas pak Suga kemudian keluar ruangan.

Guanlin hanya terdiam dan mulai mengerjakan hukumannya itu.

Baru kali ini dia berada di tangan pak Suga. Mungkin pak Woohyun sudah bosan melihat wajah tampan Guanlin yang setiap pagi ada dihadapannya.

Remember Me! | NielGuan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang