RM: 39

517 77 10
                                    


Sanha dan Yedam berlarian menuju ruang IGD. Disana tidak ada siapa-siapa. Mereka berhenti di ruang tunggu.

"Bang Daniel sama bang Seong kemana?" ujar Sanha gusar sambil mengacak rambutnya.

"Gue juga gak tau. Ini pasti kesempatan Woojin buat nyakitin Guanlin. Mentang-mentang Guanlin gegar otak, seenaknya aja dia nyuri kesempatan" ujar Yedam lalu mendudukkan dirinya dikursi itu.

"Emangnya Woojin tau kalo Guanlin gegar otak?"

Yedam mengendikkan bahunya, "Gak tau. Tapi siapa tau"

Mereka diam sejenak sambil menunggu Daniel dan Seongwoo yang belum muncul. Mereka yakin kalau Daniel dan Seongwoo akan ke sini.

"Dam. Menurut gue, Woojin gak akan nyakitin Guanlin. Apalagi sekitar rumah sakit. Dan saat ini Seongwoo deket banget sama Guanlin. Jadi gak ada salahnya kan kalo Woojin sama Guanlin" ucap Sanha.

"Tunggu" Yedam mengambil jeda dan menatap Sanha, "Tadi siapa yang ribut. Siapa yang bikin panik?"

"G-gue" ucap Sanha sambil tersenyum kecut.

"Nah. Tapi tetep aja. Gue gak percaya gitu aja sama Woojin. Lo kayak gak tau Woojin aja" celoteh Yedam.

Sanha menyebarkan pandangannya. Dan didapatinya Seongwoo dan Daniel tengah berjalan menuju kemari.

"Itu bang Niel" ujar Sanha sambil menunjuk Daniel dan Seongwoo.

"Ba-"

"Ssttt" Yedam menarik tubuh Sanha tidak berbicara lagi. Sanha menoleh.

"Paan sih?" Sanha menepis tangan Yedam yang sempat menarik bajunya.

"Jangan bahas Woojin di depan bang Seongwoo" gumam Yedam

Sanha mengangguk mengerti.

Seongwoo dan Daniel mulai mendekat. Yedam beranjak dan menata bajunya.

"Eh kalian. Habis dari mana?" tanya Seongwoo.

"Dari kantin" ujar Sanha sambil tertawa kecil.

Terlihat Yedam dan Daniel saling mengode yang tidak dimengerti oleh Sanha dan Seongwoo.

Beberapa detik kemudian, Yedam mengajak Daniel berjalan agak jauh. Sanha sebenarnya penasaran dengan apa yang akan dibicarakan oleh mereka.

Seongwoo menatap mereka berdua lalu beralih ke Sanha.

"Mereka ngapain?"

Sanha gelagapan menatap Seongwoo, "Eh iya bang? M-mereka? Gak tau bang. Abang darimana tadi?"

Seongwoo sebelumnya mengerutkan keningnya kini menatap dengan santai, "Dari administrasi. Tadi juga sempet ketemu dokter kalo Guanlin bakal dipindah ke lantai dua"

"Ke ruang inap?"

"Iya. Tapi keliatannya gak lama. Katanya Guanlin cepet pulang kalo dia gak terlalu merasa pusing"

Sanha menghela nafas lega. Kemudian Seongwoo mengitari pandangannya dan kakinya mulai berjalan mendekati ruang IGD.

Sanha yang menyadari itu langsung mencegah Seongwoo dengan berdiri didepannya.

"San. Kenapa?"

"Gu-guanlin gak ada di dalem" ucap Sanha. Seongwoo mengerjap lalu membulatkan matanya terkejut.

"Kemana? Dia kabur?"

Sanha malah terkekeh, "Bukan bang. Tadi gue liat. Lagi sama Woojin"

Seongwoo menghela nafas lega lalu berjalan menuju kursi tunggu dan duduk. Sanha mengikutinya.

Remember Me! | NielGuan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang