RM: 53

334 55 5
                                    


Sanha berdiri didepan kelasnya dengan wajah gusar dan khawatir. Pasalnya hari ini, hari penentuan siswa yang akan dikirim ke Bandung untuk Olimpiade. Jika Guanlin tidak datang menemui pak Kino, dia akan didiskualifikasi oleh sekolah.

Matanya menelusuri setiap siswa yang lewat didepan kelasnya. Namun tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda Guanlin.

Jika saja di logika, Guanlin tentu belum diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Melihat keadaannya yang baru siuman.

Kriingg

Bel masuk berbunyi. Sudah pupus harapan Guanlin untuk masuk ke daftar siswa yang dikirim ke Bandung. Sanha berbalik masuk kelas dengan wajah pasrah.

"San. Guanlin gimana?" tanya Bomin. Sanha hanya mengangkat bahu. Dia malas berinteraksi dengan seseorang saat ini. Bomin menggeleng lalu pergi ke bangkunya.

Tak lama kemudian, Bu Suzy masuk lalu memulai pelajarannya.

Di tengah-tengah pelajaran, ketika sedang mengerjakan tugas. Tiba-tiba dari sound kelas terdengar sebuah pengumuman.

"Mohon maaf kepada bapak ibu pengajar. Panggilan. Panggilan di tunjukkan kepada siswa siswi yang mengikuti Olimpiade di Bandung minggu depan. Harap sekarang berkumpul di depan ruang guru. Terima kasih"

"Sama-sama pak" balas Lino dengan iseng. Semua siswa tertawa kecuali Sanha.

"Ayo ayo. Gue ikut olimpiade rebahan" balas Minhee yang berada di pojok belakang.

"Kuy. Gue ikut olimpiade makan temen"
"Gue ikut olimpiade menikung"
"Ikut aja. Ntar langsung ke kantin. Daripada dikelas ada macan"
"Eh Lo bukannya ikut olimpiade baperan"
Dan yang lain-lain.

Kegaduhan beberapa siswa membuat Bu Suzy yang tengah mengoreksi ulangan kemarin terganggu.

Brak!

"Diam semua! Kerjakan soal di yang ada papan!"

Sontak suasana menjadi sepi. Hanya ada beberapa yang masih bergumam.

Sanha khawatir. Haruskah dia yang mewakili Guanlin untuk kumpul.

Setelah dalam kebimbangan, akhirnya Sanha memutuskan untuk ikut kumpul. Dia berdiri. Teman-teman menoleh dan bertanya-tanya.

"Iya Sanha?" tanya Bu Suzy.

"Saya ijin mau kumpul Olimpiade bu"

"Iya silakan. Kamu ikut Olimpiade apa?"

"Fisika Bu" balas Sanha tanpa ragu. Namun teman-teman seolah tidak terima lalu bergumam.

Sanha keluar dari bangkunya lalu keluar kelas setelah mendapat ijin dari Bu Suzy.

Tiba-tiba ada siswa yang mengangkat tangan setelah kepergian Sanha.

"Iya?" Bu Suzy menatap siswa yang berada di pojokan belakang.

"Saya juga ikut olimpiade Bu"

"Iya silakan. Olimpiade apa?"

"Rebahan" cetus Minhee lalu tertawa. Yang lain juga ikut tertawa mendengar ucapan Minhee yang berani bergurau dihadapan Bu Suzy.

Remember Me! | NielGuan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang