RM: 19

528 72 15
                                    


Sepulang kuliah, Daniel langsung menuju ke rumah sakit. Lalu menuju ruang IGD. Disana terdapat Guanlin tengah menunggu diluar ruangan.

"Lin. Chungha didalam?" Guanlin sedikit terkejut karena tiba-tiba Daniel datang dan bertanya seperti itu.

"Ada bang"

Setelah mendengar jawaban Guanlin, Daniel langsung masuk kedalam ruangan itu. Guanlin dapat melihat wajah cemas dari Daniel. Secemas itukah Daniel pada Chungha? Terkadang Guanlin membayangkan, jika dia berada di posisi Chungha. Akankah Daniel memasang ekspresi secemas itu? Mungkin tidak. Guanlin membuang jauh halusinasi yang menurutnya tidak akan terjadi.

"Bang. Kalo gue yang begitu, apa Abang akan sekhawatir itu?" gumam Guanlin. Dia kemudian beranjak lalu melangkah menjauh sedikit dari ruang IGD. Dia mengangkat ponselnya lalu menaruhnya di telinga kirinya.

"Halo?"

"Halo Lin. Bagaimana? Kamu baik-baik aja kan?"

"Baik bang. Kapan pulang bang? Guan kangen banget"

"Ah masa. Mungkin besok udah pulang. Gak tau deh"

"Iyaa bang. Banget"

"Woojin gak jailin kamu kan?"

"Enggak bang. Tenang aja"

"Yakin? Kamu lagi gak di ancam kan?"

"Enggak bang. Suer deh"

"Yaudah deh. Percaya. Kamu lagi dimana?"

"Hm.. rumah sakit"

"Ha!? Siapa yang sakit?" mendengar teriakkan Seongwoo dari sebrang sana, Guanlin menjauhkan sedikit ponselnya dari telinganya.

"Aduh. Bikin kaget aja bang. Itu temennya bang Daniel masuk rumah sakit"

"Oalah. Kirain kamu Lin. Hehe"

Mendengar suara tertawa dari Seongwoo membuat Guanlin bertambah rindu untuk bercanda ria di rumah. Entah kenapa Guanlin merasa nyaman sekali jika mendengar suara Seongwoo yang padahal bukan abangnya. Mungkin karena Seongwoo yang memperdulikannya daripada Abang kandungnya sendiri.

"Udah dulu ya Lin. Abang mau pergi dulu"

"Eh iya bang. Hati-hati. Dadah"
Tit.

Guanlin memasukkan kembali ponselnya kedalam sakunya. Dia menuju ke bangku ruang tunggu dan duduk disana. Tak lama kemudian, Sanha keluar dari ruangan itu.

"Gimana kakak Lo?"

"Udah agak mendingan. Mending lo pulang dulu gih. Ingat! Lo itu belum ganti pakaian" saking paniknya melihat suasana yang dialami Sanha, sampai Guanlin tidak menyadari kalau dia masih memakai seragam sekolah. Dia menepuk keningnya.

"Yaudah gue pulang dulu ya" pamit Guanlin lalu berbalik dan berjalan menjauh. Sanha memandang Guanlin yang menjauhinya. Namun tiba-tiba Guanlin berhenti dan berbalik lalu menghampiri Sanha.

"Apa? Ada yang ketinggalan?" tanya Sanha.

"Kan motor gue masih di sekolah. Gue kesini kan pakek mobil Lo" Sanha menepuk keningnya.

"Sorry, gue lupa. Gue anterin Lo. Lagian disini udah ada bang Daniel yang nungguin Chungha"

=====

Meskipun sudah sore, sekolah masih lumayan ramai. Karena ada beberapa siswa yang masih mengikuti ekstrakulikuler. Dari depan gerbang, Sanha langsung pergi setelah menurunkan Guanlin.

Remember Me! | NielGuan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang