4. Perkenalan

55K 2.5K 24
                                    

Happy Reading

***

Tasya turun dari kamarnya dengan bibir di majukan beberapa centi, ia menuju lantai bawah meja makan untuk sarapan yang sudah ada bunda dan ayah nya.

"Eh, tuan putri bunda udah rapih" senyum Gea mengembang menatap putrinya. Tasya tidak merespon bunda nya karena ceritanya dia masih ngambek.

"Maafin bunda ya sayang" ucap Gea memeluk Tasya.

"Bunda sama ayah kenapa nggak ada kabar kemarin? Tasya nungguin bunda 2 jam di sekolah, terus Tasya nungguin bunda sama ayah di rumah sampe Tasya ketiduran" ujar Tasya berlebihan dengan masih mengerucutkan bibir pinknya.

"Kemarin bunda sama ayah sibuk banget, Sya" Gea menarik nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya "maafin bunda ya, bunda belum bisa jadi ibu yang baik buat kamu" suara Gea mulai purau membuat Tasya tak tega.

"Bunda nangis? Eh, Tasya gak beneran marah kok sama bunda" ucap Tasya menatap mata Gea.

"Bunda tau kamu kecewa sama bunda, tapi bunda janji ga akan lupa ngasih kabar kamu lagi"

"Beneran?"

"Iya" Gea terseyum menangkup pipi gadisnya, Tasya pun tersenyum melihatnya. "Cepet sarapan, bunda antar"

***

Zayn sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Kini ia sedang duduk di kursi meja makan untuk sarapan, walau hanya makan roti bakar dan segelas susu buatan Sisca.

"Oh ya Zayn, pulang sekolah jangan telat ya, karena kita ada makan siang sama teman papa, sekalian papa mau kenalin kamu sama anak teman papa" pinta Roby panjang lebar di sela memasang dasinya membuat Zayn menatap Roby dan menaikan satu alisnya.

"Udah, sarapan yang benar, sudah jam 7" Alih Sisca

Jujur, Zayn masih bingung dengan maksud kalimat papanya, Ia sempat berfikir yang aneh aneh tapi dengan segera ia menepis semua fikiran itu.

Zayn segera mengambil kunci mobil sportnya dan meyalami kedua orang tuanya lalu segera berangkat ke sekolah.

Mobil Zayn memasuki parkiran sekolah, sudah banyak pasang mata yang menatapnya dan juga tidak lupa ocehan alay dari berbagai siswa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Zayn memasuki parkiran sekolah, sudah banyak pasang mata yang menatapnya dan juga tidak lupa ocehan alay dari berbagai siswa. Zayn selalu mendapat itu dari kelas X bahkan sejak SMP. Sebenarnya ia muak tapi ia juga sudah terbiasa. Jadi Zayn biasa saja. Sebelum ia turun dari
Mobilnya, cowok itu mengetikan sesuatu di ponselnya.

Line
Sableng(3) 😎

Rooftop

Rafa Fernandez: siap 86

Alvin ganindra: oce

Zayn turun dari mobilnya menuju rooftop sekolah, selama di koridor ada saja yang mengekorinya dan ber paparazi padanya.

ZAYNTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang