♡♡♡
Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu dan Tasya dkk sedang berada di kantin. Tasya sudah menceritakan semuanya kepada temannya tentang kejadian tadi pagi. Kini ia sudah tidak merasa pusing tapi wajahnya masih terlihat pucat. Tasya terus tersenyum mengingat kejadian di uks bersama Zayn tadi.
"Udeh kali smile nya mbak" cibir Della.
"Hehe," saut Tasya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Jangan jangan lo suka sama dia?" Tanya Fara cengegesan sambil menyenggol lengan Tasya dan menaik turunkan alisnya.
"Ih apaan sih Far, nggak kok" Tasya mengalihkan pandangannya menunduk dan tersenyum malu.
"Ngaku juga boleh kok, lagian kalian cocok kok" bisik Fara kemudian.
"Keliatan kok dari wajah you Sya" celetuk Della dan menyeruput es jeruknya.
'Apa iya gue suka sama dia?'
♡♡♡
"Ranggi." Teriak Tasya sambil berlari kecil keluar koridor menghampiri orang yang ia panggil.
"Kenapa Sya?" Jawab Ranggi ketika Tasya sudah di hadapannya.
"Makasih ya udah nolongin gue hehe." Tasya tersenyum.
"Iya, tapi gak gratis" Ranggi menyengir.
"Jadi lo gak ikhlas nolongin gue?"
"Ikhlas"
"Terus?"
"Lo harus pulang sama gue"
"Yah.. bunda gue lagi jalan ke sini. Kapan kapan aja ya?" Saran Tasya tidak enak.
"Oh gitu. Yaudah"
"Tapi gue bakal tagih loh ya." lanjutnya dan di angguki Tasya sambil tersenyum.
Ranggi pun menaiki motornya dan keluar dari sekolah. Tanpa mereka sadari seseorang melihat mereka di balik kaca mobilnya dan mendengar semua percakapan mereka
'Nggak berubah' lirihnya.
♡♡♡
Tasya dan Gea sedang berada di dalam mobil menuju rumah, Gea menjemput Tasya karena mendapat kabar dari walas Tasya bahwa putrinya sedang sakit dan sempat pingsan. Gea buru buru ke sekolah Tasya untuk menjemputnya setelah mendengar kabar itu.
"Maafin bunda ya sayang tadi pagi bunda berangkat sebelum kamu bangun, bunsa gak tau kalo kamu sakit." Sesekali Gea menoleh ke arah Tasya yang duduk di sampingnya.
"Gapapa bun. Tasya udah baik baik aja kok"
"Gimana kalo kita ke kedai es krim kesukaan kamu buat balasan bunda?"
"Nggak usah bun, lain kali aja ya. Tasya mau istirahat, besok ada tes renang di sekolah" jawab Tasya dan di balas anggukan Gea.
Tangan kiri Gea mengelus rambut putrinya sebentar sedangkan tangan kanannya fokus pada setir.
♡♡♡
Seperti yang papanya bilang, Zayn di minta untuk mengajak jalan Grace. Zayn cuma tidak mau menjadi anak yang pembangkang sama orang tua.
Dan sekarang Zayn sudah rapih dengan kaos hitam polos dengan jeans panjangnya duduk di mobilnya bersama Grace yang di sampingnya.
"Kemana?" Tanya Zayn dingin.
"Kamu maunya kemana?"
"Terserah."
"Emmm...kalo ke kedai es krim gimana?" Tanya grace semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYNTASYA
Teen Fiction(COMPLETED) Zayn Revaro, di akui sebagai primadona sekolah SMA Pelita Bintang karena wajahnya yang tak karuan tampan. Terbiasa mendapati orang lain dekat dengannya hanya karena harta, membuat seorang yang di juluki 'Most Wanted Boy' itu tumbuh menj...