6. Terfikir

46.5K 2.7K 15
                                    

Happy Reading

***


Seperti biasa Tasya memainkan ukulele nya di balkon kamarnya. Angin malam yang dingin terus menusuk kulit putihnya.

Entah kenapa gadis itu selalu memikirkan cowok yang akhir-akhir ini membuatnya tersenyum, mulai dari kejadian di pesawat, sampai tadi. Tasya terus memikirkannya, Senyumnya terus mengembang mengingat kejadian kejadian bersamanya. Ya Tasya memikirkan Zayn.

"Dingin ih, kayak dia" gumam Tasya lalu ia masuk ke dalam kamarnya.

Tasya melirik payung yang Zayn berikan tadi, lalu mengambil ponselnya sejak tadi tidak ia mainkan.

Line
💙 Keluarga Selgom (3) (12) 💙

Fara Cantix : besok ada pr gak gais?

Della Imoet : kelas we kan beda ogeb

Fara Cantix : oiya :v, tp brngkli tgsny ad yg sm gt kan mapelny sma

Della Imoet : lah au ya

Fara Cantix : -,-

Della Imoet : Sya kta ad pr g bsk?

Fara Cantix : ni bch kmn lg, tmben g nongol

Della Imoet : TASYA WOY, BULE LEMOT!

Fara Cantix : jebol mbak

Della Imoet : garing sueb

Fara Cantix : btw, tadi w liat mobil zayn d jln

Di mana?


Fara Cantix : nah nongol jg ni bch atu

Della Imout : lah ngomongin zayn aja cpt rsponny

Hehe, g ad pr ko della imoet

Della imoet : siap, otw tdr kl gt, bye girls

Fara Cantix : ASTAGA W ADA PR KMPRT PDHL W MO MARATON DRAKOR

Tasya tak berniat membalasnya lagi, dia tersenyum melihat chat teman temannya itu, Tasya merasa beruntung memiliki teman heboh sperti mereka yang selalu bisa membuatnya tersenyum.

Tasya juga tidak tau kenapa ia mengetikan teks pertamanya tadi yang menanyakan keberadaan Zayn. Entahlah, Tasya menaiki kasurnya dan menarik selimutnya sampai menutupi lehernya.

🌘🌘🌘

Di satu sisi, berbeda dengan Tasya, Zayn duduk di sofa ruang tamunya bersama kedua orang tuanya. Zayn ingin sekali ke kamarnya tapi papanya memintanya untuk berbincang sebentar di ruang tamu.

"Gimana? Grace baik kan?" Tanya Roby.

Zayn yang sedang menatap tv di hadapannya pun mengangguk sekali sebagai jawaban.

"Papa pingin kamu lebih dekat sama dia," ucapan Roby membuat Zayn menoleh ke arahnya dan menaikan sebelah alisnya.

Jujur Zayn bungung dengan semua ini, mulai dari orang tuanya yang mengenalkannya pada Grace tadi, maksudnya apa? Pikir Zayn.

"Besok pulang sekolah, kamu ajak dia jalan ya" Permintaan Roby kali ini berhasil membuat Zayn membelakan matanya.

"Ngapain pa?"

ZAYNTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang