66. Impossible

18.6K 742 124
                                    

Happy Reading 🍑. Jangan lupa tinggalkan jejak komen dan vote di akhir! #DirumahAja

****

For Tasya Kirana

ZR

Tasya tahu pemilik inisial itu. Tasya tahu siapa pengirim surat ini. Dengan gerakan serta degup jantung yang cepat, gadis itu membuka amplop putih itu dan mengambil sebuah kertas lalu di bacanya tulisan ketik itu.

Dear Mine.

Pagi, Sya. Apa kabar? Gue yakin lo pasti baik-baik aja di manapun lo berada. Tapi entah kenapa gue selalu khawatir sama lo. Nggak denger kabar lo sedetik aja gue takut. Iya, gue jadi lebay semenjak kenal sama lo. Dari kemarin lo nggak bisa di hubungin, jadinya gue nulis surat biar lo baca. Agak kuno, sih :) Oh ya, tujuan gue nulis surat ini buat minta maaf sama lo. Maaf gue udah ngekhianatin lo. Maaf kalo gue mempermainkan hati lo. Tapi, gue punya pacar di balik lo.

Mata Tasya berair. Hatinya mencelos. Dadanya yang sesak semakin sesak membaca apa yang Zayn sampaikan. Tapi tidak sampai di sana.

Gue tau lo pasti udah curiga sama gue, kan? Gue akan jelasin semuanya sama lo gimana ini semua bisa terjadi, nanti. Dia Grace, pacar gue. Dia sakit leukimia dan dia koma. Hari ini di bawa ke German, orang tua gue minta gue buat ikut nemenin dia di sana sampai dia sadar bahkan pulih. Gue udah nolak, Sya. Tapi Papa gue ngasih gue pilihan. Yang pertama, gue tetep di sini tapi ninggalin lo selamanya atau yang ke dua, gue ikut ke German. Lo tau? Kemarin gue bingung banget harus pilih yang mana, di satu sisi gue nggak pengen jauh dari lo. Di sisi lain gue jauhhh lebih gak pengen kehilangan lo. Tapi gue pilih yang pertama. Dan kemarin gue ke rumah lo buat ketemu sama lo yang terakhir kalinya. Nyatanya lo nggak ada di rumah. Gue nungguin sampe malem dan kemarin itu hujan, Sya. Untuk itu, gue mau minta maaf karena nggak sempet pamit sama lo dan akan ninggalin lo jauuuhhh bahkan lama. Lo di sini jangan nakal sama cowok, jaga mata! Jaga hati! Inget gue.

Dan lo perlu tau satu hal. Gue cuma cinta dan sayang sama lo. Lo satu-satunya. Tasya Kirana milik Zayn Revaro.

Jari gue akan pulang pada genggaman lo. Bibir gue akan pulang pada kening lo. Tubuh gue akan pulang pada dekapan lo. Sejauh apapun kita, hati gue selalu ada di sebelah lo.

Lucu nggak sih cowok kek gue bikin surat? Jangan ketawa!

Salam manis
Yours <3

Pelupuk mata Tasya yang kecil sudah tidak mampu menampung lagi. Air matanya turun begitu deras membaca setiap kata di surat itu. Isakan pun mulai terdengar di iringi angin malam yang kencang menyeludup masuk dari pintu balkon ke dalam kamarnya.

Banyak fakta yang tidak Tasya ketahui selama ini. Salah satu yang terpenting adalah kepergian cowok itu ternyata demi Tasya sendiri. Zayn tidak ingin kehilangannya. Dan itu sudah membuktikan jelas kesetiaan seorang Zayn di mata Tasya.

Ia menutup mulutnya dengan tangannya dengan mata terpejam serta napas sesegukan. Andai saja surat itu ia terima jauh sebelum masalah datang. Tasya pasti sudah mengerti dan tidak salah paham seperti sekarang.

Hanya satu yang ada di pikirannya. Ia harus bertemu cowok itu dan meminta maaf.

Tasya menghapus air matanya kasar. Kemudian keluar kamar dan berlari mengikuti langkahnya yang membawanya kepada Zayn. Tidak peduli ini hampir larut malam. Hari ini juga, ia harus bertemu dengan cowok itu.

ZAYNTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang