18. Bioskop

25.1K 1K 13
                                    

Percayalah, rasa ini masih ada ketika melihat mu, namun berbeda.

Zayn Revaro

♡♡♡

Tasya memesan bangku barisan nomor dua dari atas yang letak nya di tengah tengah. Posisi ini adalah favorite nya.
Saat ini Tasya duduk di tengah-tengah Zayn dan Acha. Mereka semua memangku pop corn dan minuman dingin yang di taruh di tepi kursi.

Film sudah tayang hampir satu jam yang lalu. Tasya pun mulai menggeliat karena dinginnya AC di ruangan itu. Ia lupa tidak membawa jaket. Sesekali ia menyatukan jari-jari tanganyanya satu sama lain untuk menghangatkan.

Zayn yang melihat gerak-gerik Tasya sedang kedinginan pun melepas jaket bombernya dan memakaikannya pada Tasya tanpa aba-aba. Membuat Tasya kaget dan menatap Zayn.

"Hehe, makasih." ucap Tasya

Sama hal nya dengan Acha, ia pun merasakan hembusan angin dingin yang menusuk kulit putihnya. Acha yang melihat reaksi Zayn pada Tasya membuang mukanya ke arah kiri dan menengadahkan kepala nya ke atas, menahan butiran bening jatuh dari matanya.

"Acha, lo nggak bawa jaket juga?" Tanya Tasya dan sontak membuat Acha menoleh ke arahnya.

Acha menggeleng, "Gue ke toilet dulu ya, kebelet hehe."

Zayn melirik Acha sebentar lalu fokus kembali ke layar. Ada apa dengannya? Fikirnya.

Tasya pun mengangguk mengiakan lalu Acha segera turun untuk keluar menuju toilet.

♧♧♧

Jujur, sebenarnya Acha sudah tidak tahan dengan dinginnya AC di dalam. Ia juga sudah tidak tahan lagi melihat kemesraan Tasya dan Zayn, Ia muak, lelah, capek, cemburu.

Ia menumpahkan air matanya ketika sampai di toilet dan menghadap cermin. Ia tidak kuat lagi untuk melanjutkan nonton bersama mereka.

Acha sudah tidak bisa menahannya lagi. Ia menangis dalam diam di toilet, sendirian. Ia merindukan semua ini, semua hal yang pernah ia lakukan bersama Zayn dulu. Dan sekarang Zayn melakukan itu dengan orang lain bukan dengannya lagi.

Ada rasa sesal di lubuk hatinya, ketika ia mengingat kejadian dulu. Di mana ia lebih memilih Ranggi dari pada Zayn. Dan bahkan sekarang Ranggi pun menyukai Tasya. Sekarang ia merasa Tasya merebut segala nya darinya.

"Kenapa, Sya," gumamnya lirih dan mulai terisak.

Ia menghampus air mata nya kasar, dan memakai sedikit bedak yang ia bawa untuk menutupi bahwa ia habis nangis.

Acha tidak ingin membuat mereka curiga jika ia tidak balik lagi ke dalam bioskop. Tapi saat Acha melangkah keluar toilet, ia melihat Tasya berjalan mendekatinya.

"Kok nggak balik lagi?" tanya Tasya.

Acha diam.

Tasya yang melihat mata Acha yang sedikit bengap dan bibir memucat pun langsung bertanya, "Lo sakit, ya?"

Sakit hati, Sya batinnya

Acha menatap Tasya dan Zayn bergantian namun tidak menjawab pertanyaan Tasya, sakit rasanya ketika ia melihat Zayn.

Acha tidak terlihat bai baik saja, membuat Tasya memutuskan untuk segera mengantarnya pulang dengan Zayn.

♡♡♡

Hari ini adalah hari terakhir latihan untuk semua siswa yang akan tampil, tepatnya gladiresik. Semua siswa mendapatkan dispen sampai jam pelajaran terakhir.

ZAYNTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang