30. Terkejut

20.8K 913 6
                                    

Happy Reading

***

PAGI ini semua berjalan seperti normal. Gea kembali menyiapkan sarapan untuk Tasya dan John. Mereka sudah siap untuk melakukan aktifitas mereka masing-masing. John dan Gea yang bekerja dan Tasya sekolah adalah rutinitas keluarga ini.

"Sarapan sudah siap," ucap Gea sambil menaruh piring berisi nasi goreng secara bergantian.

"Asik bunda masak!" Ujar Tasya senang dan mengambil sendok lalu memakan nasi gorengnya.

Tinn..

Itu suara mobil Zayn, Tasya menelan nasi goreng yang ada di mulutnya."Zayn udah dateng, sepagi ini?" tanya Tasya heran karena jam masih menunjukan pukul enam pagi.

"Ajak sarapan dulu." tawar Gea.

Tasya mengangguk dan bangkit dari kursinya membukakan pintu gerbang.
Tanpa basa-basi dulu, Tasya menarik tangan Zayn masuk ke dalam rumah.

"Sarapan dulu," Tasya menarik bangku di sebalah Ayahnya lalu menyuruh Zayn untuk duduk. Zayn sedikit merasa risih, ini pertama kalinya ia sarapan bersama keluarga Tasya. Lebih teparnya canggung.

"Ayo di makan, Zayn." perintah Gea. Zayn tersenyum dan mulai memakan sarapan yang di sediakan.

Setelah menghabiskan sarapannya, Zayn dan Tasya segera bergegas untuk pergi ke sekolah bersamaan dengan John dan Gea yang berangkat kerja.

***

"Kita mau kemana?" tanya Tasya ketika mobil Zayn melewati gedung sekolahnya.

"Nanti lo tau," Jawab Zayn simple.

Tasya hanya mengangguk dan menuruti kemana Zayn akan membawanya. Tidak ada perbincangan selama perjalanan, hanya Tasya yang bersenandung kecil mengikuti alunan musik di mobil dan Zayn yang fokus menyetir walau sesekali ia terkekeh karena tingkah Tasya. Mobil mereka pun berhenti di sebuah jembatan besar di tengah sungai yang bersih. Tasya dan Zayn keluar dari mobil.

Tasya menghirup udara segar sambil memejamkan mata, menikmati udara bersih yang ada di sana. Tidak menyangka Zayn akan membawanya ke tempat seindah ini.

Tasya berputar-putar sambil tersenyum merentangkan tangannya. Tidak ada kendaraan yang lewat membuatnya bebas melakukan apa saja. Zayn tersenyum melihat Tasya yang terlihat sangat bahagia. Ia beralih ke tepi jembatan melihat derasnya aliran sungai bersih itu.

"Suka?" tanya Zayn yang ada di sampingnya.

"Suka banget." Jawabnya semangat 45.

"Gue juga suka,"

"Sama tempatnya?" tanya Tasya.

"Sama lo. Banget." Tasya tersenyum dan menoleh menatap Zayn sebentar.

"Gue juga,"

"Udah tau." Tasya mendengus dengan jawab datar Zayn.

Zayn terkekeh. "Gue sengaja bawa lo ke sini. Gak banyak orang yang tau tempat ini. Biasanya kalo gue pengen teriak, gue selalu ke sini, gak akan ada yang denger."

ZAYNTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang