46. Fitnah

16.3K 686 15
                                    


Happy Reading

***

Della Imoet :
Sya, apa kabar? Btw, gue kangen banget sama lo, gak kerasa hampir 3 bulan kita gak ketemu :(

Harapan Tasya jauh dari ekspetasi, ia kira pesan itu berasal dari Zayn, nyatanya bukan. Namun, pesan dari sahabatnya itu mampu membuatnya menggulum senyum tipis.

Tasya Kirana :
Kabar gue baik kok, Del. Gimana sama lo? Hmm.. gue juga kengen :') 

Faktanya, Tasya jauh dari kata baik-baik saja. Raganya mungkin baik, namun tidak dengan hatinya yang selalu berkecambuk segala perasaan.

Della Imoet :
Baik juga, gue kira lo lupa sama gue karena udh ada Zayn di sisi lo :)


Tasya menengadahkan kepalanya menatap langit-langit kamarnya yang redup, karena ia hanya menyalakan lampu tumblr. Rasa sesak tiba-tiba menyerbu hatinya ketika pernyataan itu terlontar dari Della. Sungguh, sakit rasanya setiap ia mengingat nama itu. Yakni, sudah hampir satu minggu cowok itu tidak memberi kabar.

Tasya Kirana :
Mana bisa gue lupa sama lo, sahabat tergila dalam hidup gue.

Della Imoet :
Oh ya, gimana kabar sekolah? Lo pasti jesepian ya tanpa gue d kelas :v

Tidak dapat di pungkiri, akhir-akhir ini Tasya sering mendapat teror. Tas Tasya selalu penuh dengan sampah setiap ia hendak pulang sekolah, entah siapa yang memasukannya. Tasya membenarkan perkataan Della, ia sungguh kesepian, bukan hanya di kelas, namun di mana pun ia berada.

Tasya Kirana :
Gr lo. Gue seneng ga sekelas lg sm lo, hih

Tentu saja Tasya berbohong, ia tidak pernah merasa senang semenjak Della pergi meninggalkan Tasya, di tambah teman sekelas yang hampir semuanya menjauhinya tanpa alasan. Sakit.

Della Imoet :
Halah, barusan bilang kangrn sm gue tuh 😏

Tasya Kirana :
Iyaiya gue kngen. Puas?

Della Imoet :
Sya, lo jgn sungkan curhat k gue ya. Walau kita jauh, kita bs cuthat lwt media sprti skrng. Gue mohon untuk lo selalu terbuka sm gue kya biasa, gua jg akan bgtu ke lo. Inget, kita sahabat, dan gak ad kata jauh d sahabat.❤

Air matanya turun, tanpa isakan. Bagaimana bisa ia menceritakan semuanya kepada Della? Memang, semenjak Della pergi, Tasya jadi jarang mengutarakan isi hatinya, ia lebih memilih memendamnya sendiri seperti sekarang.

Della Imoet :
Sekalipun itu ttg Zayn,

Air mata Tasya turun semakin deras, mengingat dirinya yang sok kuat dan tegar dalam masalah yang datang dalam hidupnya. Tasya rasa, ia tidak bisa menahannya sendiri lagi. Namun, Tasya belum siap untuk menceritakan ini pada siapapun. Selagi ia bisa berpura-pura kuat kenapa tidak. Tasya sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak lemah dalam menghadapi setiap masalah yang datang kepadanya. Ia sudah dewasa, di mana ia harus bersikap dewasa juga.

Tasya Kirana :
Iya

Suatu saat nanti, Del

ZAYNTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang