OMJS.13

5.2K 367 4
                                    

"Kau benar2 kurangajar, bila zhen tdk bisa membuahimu kamu harus tanggung jawab!"

"Itu malah beneran buat gue, gk jadi budak hewan ternak lo!"😏😒

"Paman Du!!, persiapan ritualnya sudah siap!?" Teriak juan.

"Sudah yg mulia, malam ini bisa langsung di laksanakan."

"Bagus, jaga dia jgn sampai melarikan diri. Dan dandani dia dg cantik"

"Baik yg mulia"

Juan Shipun keluar dr kamar Faiza dg tertatih-tatih, selakangannya berdenyut menyakitkan sekali, tendangan Faiza sangat dahsyat.

Malam bulan purnama perak sudah beranjak dari pembaringannya, Faiza sudah didandani dg gaun pengantin merah ala china, dia tampak cantik menawan. Ia tak bisa bergerak sedikitpun karena tendonnya telah ditotok oleh paman Du.

Setelah upacara pernikahan selesai, ia diantar dikamar pengantin untuk menyempurnakan pernikahan. Wajah Faiza penuh horor, ia ingin melarikan diri dari pernikahan ini. Menurutnya pernikahan ini tdk sah. Banyak perbedaannya dari Juan dan dirinya. Apalagi kepercayaan agama. Yaa Rob tolong hambamu ini..." doanya dlm hati. Mulutnya dan tubuhnya tdk bisa bergerak sedikitpun . Ia sudah dibaringkan di tempat tidurnya oleh juan shi. Selembar demi selembar pakaiannya dilucuti oleh Juan sampai tak ada sehelaibenangpun ditubuh keduanya. Di luar para tetua dipimpin oleh paman Du membacakan mantra kuno, gambar aray kuno di sekeliling kediaman itupun bersinar.terang selama sepuluh menit. Dan... semua yg ada di sana hilang tanpa bekas, yg tersisa kesunyian malam.

Faiza tdk bisa berbuat apa2 lagi, kehormatan yg ia jaga selama 15thn tlh direnggut oleh laki2 asing yg baru ia temui. Berawal dr voucher liburan itu berubah jd mala petaka untknya. Juan shi terus menyetubuhinya tak ada hentinya sampai ia pingsan, dan ia tak tahu apa2.


Membuka mata, faiza merasakan seluruh tubuhnya remuk redam, apalagi selakanvannya. Di dekat tempat tidur duduk dua pelayan cantik yg menungguinya.

"Permaisuri akhirnya anda bangun juga, yg rendah ini akan membantu permaisuri untuk membersihkan diri"

Faiza hanya diam dan membiarkan dua orang itu membawanya ke kolam pemandian yg ditaburi kelopak bunga. Air hangat menyrntuh kulitnya yg putih dan lembut tp dipenuhi bercakmerah perbuatan Juan Shi.

Air matanya mengalir deras, ia tak pernah menangis , ia benar2 merasa hina. Tak ingin lagi hidup dg laki2 yg memporak-porandakan hidupnya. Ia benci Juan Shi sampai ketulang sumsumnya.



OM MR JUAN SHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang