57

2.5K 269 46
                                    

Sorry banget-nget ya..baru up. Soalnya males ngetik walau alur ceritanya udah gejimbun di otak. Tapi jari²aq males gerak. Ini pun cuman seuprit, maaf ya..

Awan putih berarak-arakan menghiasi langit yang cerah, Faiza sedang mampir kerumah kakek Ju setelah mengirimkan makanan kesukaan ibunya. Kebetulan kakek Ju sedang bersantai di teras belakang rumahnya, menikmati ikan koi yang berebut makanan yang di taburkan oleh nya.

"Assalamualaikum, kek. Sedang apa?"
"Wa'alaikumsalaam. Sedang memberi makan ikan"😊
"Waaach, ikannya besar-besar ya. Bisa di goreng buat makan siang nich" canda Faiza sambil menunjuk ikan koi yang paling besar.
Kakek Ju memelototi matanya ke arah Faiza.
"Haha.. bercanda, kek. Bercanda...iza gak suka makan ikan koi. Ach iya, kek. Iza bawain makanan kesukaan kakek, tumis kangkung ama tahu bacem dan ayam semur kecap, trus sambel terasi" kata Faiza sambil meletakkan masakan yang ia bawa.

"Hehe..kamu tahu aja jika kakek sedang kelaparan"
Iapun menerima piring yang penuh dengan masakan Faiza ini, walau cuman masakan rumahan saja hatinya sudah senang kegirangan.

" Kek, cairan hitam di mangkuk ini iza buang ya. Baunya gak enak" Faiza sudah mengangkat mangkuk itu, siap di buang.

"Jangaan!" Teriak kakek Ju.
"Itu obat kakek yang di buat Xuan dengan bahan paling langka. Kalau di uangkan satu mangkuk itu harganya satu milyar"
Mata Faiza membulat sempurna mendengar penuturan kakek Ju.
What?! Obat baunya kaya kobokan WC harganya satu milyar?! Oh my God. Ya Robbiii...kaya bener ni kakek minum obat sekali teguk harganya bisa membeli rumah. Faiza pun meletakkan kembali mangku obat itu ke meja.
"Ke kenapa gak di minum? Trus obat apaan sih sampai harganya selangit?"😮Faiza benar-benar penasaran tingkat dewa.
"Tadi masih panas, dan itu obat awet muda" jawab kakek Ju kalem.
"Eh?"Faiza pun mencerna jawaban kakek Ju. Lalu tawanya pun meledak tiba-tiba.
"Kakek ngacok dech, jangan bercanda" Faiza tak percaya.
"Benar iza sayang, itu obat awet muda kakek. Kakek kalau tidak minum obat itu akan terlihat sangat tua . Tebak berapa umur kakek"
"80 tahun?"
"Salah"
"90 tahun?"
"Salah"
"Trus berapa kek, mana mungkin kakek umurnya udah ratusan tahun lebihkan?"
"Iya, kakek umurnya sudah ratusan tahun lebih, tepatnya tiga ratus tahunan."
"😱😱😱😱 Masa' kek? Gak mungkin!"
"Gak percaya kan?"
"Benar"
"Ini semua berkat obat Xuan, tentunya dengan izin Allah juga. Karena ajal kakek belum datang"
Mata Faiza berkedip-kedip memandang orang tua di depan nya ini. Ini..menakjubkan, ia setengah percaya setengah tidak. Tapi gak mustahil juga sich jika itu benar. Karena ia mengalami kejadian yang jika di nalar juga mustahil. Tapi Faiza tidak peka dengan apa yang di jelaskan Juan Shi, Ini adalah Kode buat Faiza untuk mengingatnya jika laki-laki tua di hadapannya ini adalah mantan suaminya. Atau jangan-jangan dirinya memang sudah terlupakan oleh Faiza ini? Hati Juan Shi pun sedih.
Faiza pun berbalik mengambil buah apel dan mengupasnya selagi kakek Ju makan, tapi karena tidak hati-hati jarinya pun terluka dan tanpa sengaja darahnya menetes ke mangkuk obat kakek Ju. Dia ingin membuangnya tapi ia ingat jika harga obatnya selangit, karena perdebatan hati Faiza antara buang atau tidak, ia tak memperhatikan jika kakek Ju mengambil obatnya dan meminumnya dalam satu kali tegukkan.
"Za, faiza" panggil Juan Shi.
"Ach Ada apa kek?"
"Ada apa? Eh jarimu berdarah!"
"Ach tidak apa-apa, hanya luka kecil." Faiza pun memasukan jarinya kemulutnya. Ini ampuh untuh menghentikan pendarahan.
"Kek obatnya udah kakek minum?" Tanya Faiza kaget.
"Iya, ada apa? Kok kaya kaget gitu?"
"Itu kek, obatnya ketetesan darah iza, tapi cuman sedikit kok"
"Gak apa-apa, kirain apa. Kan gak sengaja juga."
"Udah mulai sore, iza pamit pulang dulu kek, takutnya nanti kemalaman. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalaam"

Sepeninggalan faiza, Juan Shi melanjutkan memberi makan burung kakatua jambul kuning nya. Ia tak memperhatikan perubahan pada dirinya, kini ia tampak lebih muda lagi seperti pria berumur empat puluh lima tahun.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

OM MR JUAN SHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang