OMJS.25

4.6K 317 10
                                    








Bayangan-bayangan hitam terus berkelebat, melesat kearah paviliun pangeran Tang Zixuan. Melumpuhkan semua penjaga bahkan para dayang. Tak ada suara atau bau, tapi bagi pendengarnya sangat peka sepeti Xuan-xuan , ia langsung terjaga dari tidurnya, ternyata mereka cepat bergerak dan targetnya adalah dirinya, yang mereka tahu bahwa anak pembuat onar seperti nya tak berbahaya, sedangkan si Zidan yang dingin dan mengerikan, mereka tak ingin berbuat masalah dan juga menjadi harapan mereka agar kerajaan menjadi makmur. Tapi.....mereka salah tafsiiiir. Bahwa yang paling berbahaya adalah dirinya, hehehehe.... sudah lama ia tak membasahi tangannya dengan darah, ia sangat menantikannya. Hahahaha....😏😁😀

Mereka tak tahu bahwa ada iblis kecil yg mengincar nyawa mereka, yang mereka kira rapuh tak bisa apa-apa.




🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀



"Tuan bisakah mereka berhasil?"

"Hmmm, aku yakin 100% jika mereka akan berhasil. Dan nanti..negri kita yang tercinta akan bebas dari bencana" Rp ada senyum keji di dalamnya.

"Tapi... bagaimana dengan Kaisar? Apa dia tidak akan balas dendam kepada kita?"

"Tidak, dia takkan berani. Karena aku tahu kelemahan kaisar bodoh itu. Hahahaha..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃




Oh Juan Shi, ia tak menyadarinya. Karena ia sedang melampiaskan kemarahannya terhadap Faiza ke selir selir nya. Malam yang panas dan membara dipenuhi bau nafsu birahi.
Jangan kalian harapkan perasaan Juan ke Faiza, benar ia mencintainya sangat dalam. Tapi kesabarannya ada batasnya, apalagi libidonya sangat tinggi. Dan Faiza tak memberikannya, ia butuh melakukannya setiap kari minim dua kali.




Faiza, ia ingin berkunjung ke kamar putra2 nya, karena kamar Xuan-xuan lebih dekat dengannya , maka ia bergegas ke sana baru ke tempatnya Zidan. Dan akan memberitahukan rencananya.


Tapi ketika sampai disana, ia dikejutkan dengan para prajurit dan dayang yg tergeletak bersimbah darah.

"Xuan-xuan!"






OM MR JUAN SHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang