5.OMJS

6.8K 497 12
                                    

Ai kadang2 pusing mok kasih judul apaan perbabnya. Jadi mulai sekarang gk ada judulnya. Hehe..makasih bagi yg udah baca apalagi yg kasih bintang.


Dering ponsel menandakan jam empat pagi membangunkan Faiza dari tidur lelapnya. Ia merasa asing dg kamar yg ia tempati, setelah berpikir sejenak ia baru ingat jika ia melarikan diri dr rumah krn kesal dg org tuanya. Dan ia juga pengen berlibur keluar negri spt teman2nya.

'Haaaah.' Iapun bangkit untuk sholat malam dan seperempat jam kemudian ia lanjutkan untuk sholat subuh. Baru setelah itu ia mandi dan memakai pakaian santainya yg memperlihtkan bahu mulusnya, sebenarnya bunda sering memarahinya memakai pakaian yg terbuka seperti itu katanya mengundang maksiyat dan org untuk berbuat jahat, tp syang ia abaikan sampai sekarang, ia tak mau memakai hanfu spt org china jaman kuno.

Diluar masih gelap dan ia baru ingat dia ditengah hutan. Apa tujuan sang penyelenggara liburan gratis,  knp ditengah hutan begini? Padahal ia sudah menjadwalkan mengunjung istana kuno china, tembok benteng china terus tempat bersejarah lainnya. Tp.. sepertinya keinginannya harus ia empet dulu dech..kalau nanti ketemu sama pengurus tempat ini baru bilang kalau ia mok pergi keliling china.

Dengan memakai jaketnya ia keluar untuk berkeliling kediaman yang agak...misterius ini. Bangunannya sederhana tapi gedhe dan luas wilayahnya, dibagi ruang utama yg bisa menampung tempat duduk untuk seratus orang, kamar2nya ada dua puluh termasuk kamar pembantu juga. Dan kamar utama itu ada di sebelah kamar yg ia tempati. Katanya itu kamar pemilik kediaman ini atau bisa disebut paviliun bintang keberuntungan, ngomong2 tentang pemilik dia belum muncul menemuinya. Ach sudahlah yg penting lanjut jalan2 keliling kediaman. Ada satu dapur yg amat luas, kokinya adalah koki Yg handal dan semua masakannya sangat enak spt kamu makan dijaman kuno krn ia masak masakan khas china. Ada tamannya juga, kolam ikan yg diisi ikan koi yg sebesar lengan orng dewasa, Faiza gatal untuk memancingnya dan dibuat pepes ikan hehe.. terus ada tempat latihan memanah dan berpedang juga.

Setelah capek keliling dan sudah siang , iapun kembali kekamarnya untuk sholat dzuhur.

Dikatakan bahwa Faiza ini tak pernah meninggalkan kewajiban sholatnya kecuali bila datang bulan.

Para pelayan sudah menyiapkan makan siangnya di meja makan.

''Paman Du..bolehkah saya keluar untuk berkunjung ketempat wisata dinegara ini?"

''Maaf nona kata tuan anda tidak boleh keluar dr kediaman ini"

''Tapi pamaan..katanya liburan disini itu gratis, jadi gk masalahkan jika saya keluar untuk melihat2 tempat diluar.''

''Nona, maaf. Ini perintah dari Tuan Juan. ''

''Knp tdk boleh? Saya bukan narapidana yg harus dikurung.''

''Nona, menurutlah agar anda menjadi aman"

''Aman pantatmu. Paman Du, saya disini sudah dua hari dan ingin keluar untuk jalan2"

Faiza terus mendesak paman Du agar diperbolehkan keluar. Sampai paman Du menyerah dg syarat Faiza meminta izin kepemilik paviliun yg ternyata orang yg menyelengara liburan gratis yg ia jalani.

Faiza berjalan menuju keruang kerja Mr Juan Shi untuk memeinta ijin keluar. Sampai di pintu ia langsung mengetuknya tiga kali.

''Masuk"

Tanpa ragu Faiza masuk dan mendapati ruang kerja seperti ruang kerja para raja yg sering ia tonton di TV pada film kolosal. Disana ada orang laki2 yg sanagat tampan dan persis seperti orang dilukisan dikamarnya.

''Ada apa?" Tanyanya dingin.

''Maaf Mr Juan saya minta ijin untuk pergi keluar dr tempat ini"

''Untuk apa?"

''Ya untuk piknik lah masa mok mandi" katanya sewot.

Mr Juan mendelik tajam kearah Faiza krn omongannya tak sopan.

''Tidak boleh"

''Kenapa?,  och ayolaah..saya benar2 bosan kalau disini muluk dan lagian saya datang  ke china untuk liburan yg harus keliling ketempat2 sejarah disini bukan dikurung spt ini..''

''Katanya kamu bosan disini? Apa kamu mau aku beritahu sesuatu hal yg mengasyikkan yg nantinya kamu takan bosan?" Mr Juan pun berdiri dan mendekat kearah Faiza.  Faiza yg tahu laki2 didepannya mendekat kearahnyapun ia reflek mundur kebelakang.

''A...apa?" Iapun sudah mentok kepintu. Dan iapun mendongak keatas melihat wajah rupawan yg kira2 berumeur 25 tahun dan tinggi 180 cm. Dan Faiza tingginya 160 cm, ia tampak mungil dihadapan Mr Juan.

''Bercinta denganku seharian" bisik laki2 itu serah setelah melihat kulit mulus Faiza yg terekspos didepan matanya karena jaket yg ia kenakan tadi sudah ia tanggalkan dikamarnya.

PLAAAK




OM MR JUAN SHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang