66

3.3K 271 29
                                    

Di hari weekend yang cerah, Faiza duduk di beranda belakang rumahnya sedang bermain game online di hp nya. Dia malas untuk mengerjakan apapun, apa lagi pekerjaan rumah dari pak Faisal, buat eneg aja. Sedang asik-asiknya main game, mamanya memanggilnya katanya ada cowok yang cari dia, namanya raya.
Ngapain cowok itu kemari? Tanya Faiza dalam hati.
Sampai di ruang tamu ternyata Raya sedang ngobrol dengan papanya, samar-samar Faiza mendengar percakapan mereka. Sepertinya papanya baru mengintrogasi pak Raya.
"Iya, om. Saya akan menjaga Faiza ketika dalam masa penyelidikan" kata raya yang ditangkap oleh telinga Faiza.

"Ada apa pak raya mencari Faiza?" Tanya Faiza tanpa basa-basi, ia duduk di samping papanya.
"Kalian berdua ngobrol aja, papa mau bantu mamamu bikin kue, mumpung mamamu baru free buat mesraan sama papa" kata David dan melenggang masuk kedalam rumah.
"Papamu masih aja mesra dengan mamamu ya?"
"Ck, papaku itu tipe suami takut istri. Nah ada apa?" Tanya Faiza serius.
"Ada korban lagi, dan mayatnya kami temukan di sebuah gudang yang terbengkalai di sebuah minimarket di *********. Wajah hancur dan di gantung di langit-langit bangunan. Kami duga ini masih berkaitan dengan pembunuhan berantai beberapa bulan yang lalu, yang masih buntu" jelas raya serius.
"Hach, sebenarnya aku baru males kemana-mana, tapi... karena ini masalah serius, oke..aku bantu kamu semampuku ya..."
"Oke, jadi bisa kita berangkat sekarang?"
"Bentar, mayatnya ada dimana?"
"Di RS Sentosa, baru di otopsi"
" Kalau begitu, aku ganti baju dulu" Faizapun masuk kedalam untuk ganti baju. Sepuluh menit kemudian, ia sudah keluar dengan baju kasualnya.
" Kenapa? Ada yang aneh?" Tanya Faiza heran, soalnya raya melihat nya kaya orang gak pernah ketemu manusia.
"Gak, gak kenapa-kenapa. Hanya...kalau aku berjalan dengan mu kayak jalan dengan keponakan aja"
"Ck, kita bukan kencan. Jadi...biasa aja kali...dengan aku pakai baju apa aja. Yang penting tutup aurat" sewot Faiza.
"Mungkin dia lagi PmS kali ya ....perasaan Faiza jutek amat hari ini" batin raya, ia pun berjalan ke mobilnya.

Beberapa saat kemudian, keduanya sudah sampai di RS Sentosa. Mereka pun menuju ke ruang mayat yang telah di otopsi.

"Bagaimana dok, hasil otopsi nya?" Tanya raya.
"Hach...kami menemukan jika korban di siksa dulu sebelum ajal menjemputnya, tubuhnya penuh dengan sayatan pisau dan kulit wajahnya di kelupas sempurna. Dan dia mati karena kehabisan darah bukan karena luka di tubuhnya. Sayatan-sayatan itu cukup rapi juga karena pas di daerah ateri pembulu darah yang kecil. Itu akan mengeluarkan darah sedikit demi sedikit. Kami duga pembunuhnya tahu tentang anatomi manusia" jelas dokter itu.
"Boleh aku lihat mayatnya?" Tanya Faiza langsung.
"Eh...dia..."
"Dia juga calon dokter, dia teman saya"
"Aku kira dia anak SMP"
"Betulkan za, Kamu dikira anak kecil"
"Anak kecil dari Hongkong!" Jengkel iza. Raya hanya tersenyum melihat Faiza yang uring-uringan dari tadi.
Faiza pun masuk kedalam, sedangkan raya masih bercakap-cakap dengan sang dokter. Tiba-tiba seorang laki-laki tampan menghampiri keduanya.
"Dimana Faiza?" Tanyanya tanpa permisi terlebih dahulu.
"Zhefang?" Tanya raya tak yakin. Zhefang orangnya lembut sedangkan pria di depannya ada aura angkuh yang sangat kental.
"Aku bukan Zhefang tapi Juan Shi, kekasihnya Faiza"
Waw..kapan Faiza punya pacar? Kok dia tidak tahu.
"Maaf, Faiza ada di..." Belum selesai ia menjawab, Juan Shi sudah masuk kedalam ruang mayat ter sebut.
"Hei!"
Raya pun ikut masuk kedalam ruang mayat itu. Di sana Faiza masih meneliti mayat perempuan korban pembunuhan itu.
"Dia korban pemuja iblis" kata seseorang didekatnya.
Faiza pun menoleh ke arah suara itu.
"Om Ju? Kenapa kemari?"
"Ck, kepolisian tidak akan bisa menangkap pelaku pembunuhan berantai ini. Karena pelaku adalah pemuja iblis. Sepertinya dia ingin menjadi abadi. Lihat ada tanda simbol mata iblis di punggungnya" jelas Juan Shi.
"Hm...coba aku lihat" Faiza pun menyentuh lambang mata iblis itu.
Faiza melihat punggung seorang laki-laki yang menyayat seorang gadis dengan perlahan dengan pisau bedah.. menggunakan darah gadis itu untuk membuat seperti rune pemanggil iblis. Ia juga meminum darah gadis itu. Hi...menjijikkan! Tapi.... tiba-tiba laki-laki itu membalikkan tubuhnya dan membuat Faiza berteriak kencang.
"Ada apa?" Tanya Juan Shi Dan Raya bersamaan.
"Hach..hach...dia...melihatku...dia...menginginkan darah ku juga....iblis itu menginginkan ku...." Jawab Faiza terbata-bata dan ketakutan. Pria yang di lihatnya berlumuran darah sangat menyeramkan. Yang membuat Faiza ketakutan bukan si pembunuh nya tapi sosok hitam legam dengan mata merah menyala seperti bara api, ia menatap Faiza tajam, sangat tajam dan menyeringai kejam. Dan membisiki...aku ingin darahmu...

Juan Shi yang melihat Faiza ketakutan segera memeluk tubuh Faiza erat, dan membisiki aku di sini, aku di sini. Dan menepuk punggung Faiza lembut. Faiza benar-benar sangat takut dan tubuhnya bergetar hebat. Juan Shi tidak pernah melihat Faiza ketakutan seperti sekarang.

Raya yang melihat Faiza di peluk laki-laki lain dan tidak memberontak, kedua tangannya terkepal erat. Ia tak rela jika Faiza di sentuh oleh pria lain, tapi melihat ke adaan Faiza sekarang ia hanya diam saja dan mengikuti keduanya keluar dari kamar mayat itu.
Pada akhirnya Faiza pingsan dalam dekapan Juan Shi, ia pun di rawat di RS sentosa.
Sepertinya apa yang di lihat Faiza membuat ia shock berkepanjangan. Dalam ketidak sadaran nya Faiza terus mengigau bahwa makhluk yang ia lihat menginginkan darahnya.
Terpaksa penyelidikannya tidak bisa melibatkan Faiza lagi. Tapi...akan kah Faiza benar-benar akan bisa terlepas dari intaian makhluk hitam tersebut? Atau hanya imajinasi Faiza saja gambaran-gambaran yang terlihat oleh Faiza?

Di tempat lain,. Seorang pria tampan menghisap cerutunya, di tangannya ia memegang kertas milik seorang gadis yang bernama Faiza Putri Annisa. Seorang gadis yang hilang selama dua tahun dan dinyatakan meninggal. Tapi...ternyata ia muncul setelah dia hilang selama dua tahun dan membawa seorang putra berumur lima tahun. Yang mengherankan jika anak itu memang darah daging Faiza.  Jika anak itu benar-benar anak Faiza, secara logika seharusnya bila Faiza mempunyai anak baru berusia setahun bukan lima tahun.

Dan lagi... laki-laki yang wajahnya seperti Yang Zhefang itu sebenarnya seorang kakek tua yang meminum sebuah ramuan yang di sebut ramuan keabadian. Dia berumur tiga ratus tahun lamanya. Anak buahnya mendapatkan informasi ini harus membobol keamanan negara China untuk mendapatkan informasi ini.
Tang Juan Shi kaisar dinasti tang yang hidup sampai sekarang dan Yang Zhefang adalah satu-satunya keturunan yang masih hidup. Ah bukan...ada juga seorang doctor muda yang bernama Xuan Zu atau bisa di sebut Zuxuan, putra tertua kaisar tang Juan Shi. Atau bisa di sebut pangeran mahkota. Lalu...apa hubungan mereka dengan Faiza? Padahal Faiza benar-benar manusia yang lahir sembilan belas atau dua puluh tahun yang lalu. Anak buahnya masih menyelidiki nya. Faiza...siapa kamu sebenarnya?... Kenapa manusia purba itu menginginkan mu?..

OM MR JUAN SHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang