Secercah cahaya di tengah hutan menyinari sekelilingnya, ketika cahaya itu hilang tampak dua sosok manusia beda generasi. Satu wanita muda berumur sembilan belas tahun?
Dan satunya anak laki-laki kecil berumur empat atau lima tahun."Emm..apa yang terjadi?" Wanita itu bergumam pelan. Ia melihat ke sekeliling nya dan mendapati di sebelahnya ada anak laki-laki kecil.
"Siapa dia? Auw, kepalaku sakit" keluhnya dan gambar seperti film memasuki otaknya.
"Hach baru ingat jika baru melarikan diri dari om mesum itu. Apa...berhasil?" Ia melihat ke sekeliling lagi dan meraih putranya, Tang Zidan. Ke pelukannya. Dan perlahan berjalan meninggalkan tengah hutan itu.
A..ya, bukankah ia bisa teleportrasi?
Wanita muda itu yang tak lain Faiza dan putranya, Zidan.Tapi....kenapa tak berpindah? Iapun melihat ke tangan kanan nya yang terdapat cincin dan gelang teleport, Dan ternyata dua benda itu retak ketika Faiza menyentuhnya kedua benda itu berubah menjadi debu.
Yach..ternyata hancur, ya udah cara manual aja. Tapi...apa pakek ginggong masih bisa gak ya? Coba aja.
Faiza pun melesat pergi, agar cepat keluar dari hutan. Waaach...ternyata ilmu beladirinya gak lenyap, ia harus sampai di jalan raya dan meninggalkan tempat ini.Setengah jam Faiza pun sampai di jalan raya, tak ada kendaraan yang melintas. Ini hari akan menjadi gelap, perbedaan waktu dengan di zaman kaisar Tang. Benar-benar jauh. Karena tak ada kendaraan, terpaksa ia tetap memakai ginggong untuk sampai ke kota.
Ternyata ia masih di negara China, paspornya hilang dan juga barang-barang yang lain. Ia memutuskan pergi ke kedutaan Indonesia yang ada di China untuk melaporkan paspornya hilang dan membuatnya lagi. Tentang Tang Zidan, ia mengarang cerita untuknya.
Dengan menjual sedikit perhiasan di rumah lelang, ia mendapatkan uang yang berlimpah. 50 milyar. Dikatakan ia tersesat di dalam hutan ketika sedang menjelajah dan terjebak didalamnya tak bisa keluar. Di sana ada gua yang menyimpan harta Karun dari dinasti Tang ratusan tahun, jadi nilai perhiasan itu bernilai milyaran hanya dua set perhiasan yang dia gunakan sehari-hari. Jika mereka tahu bahwa ia mempunyai mahkota permaisuri kaisar Tang bagai mana reaksi mereka ya?
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Passport sudah dia dapat, identitas untuk putranya juga sudah ada di tangan. Tinggal beli tiket pesawat ke Indonesia dan pulang ke rumah. Sekarang ini dia tinggal di hotel yang dekat dengan bandara. Agar memudahkan ia pergi ke bandara tentunya. Zidan duduk anteng di sofa. Dia sepertinya asyik dengan stik game di tangan nya.
"Ibu..ini adalah duniamu? Ini benar-benar hebat. Ibu, bisakah aku juga punya seperti ini?"
Hach anak dulunya pendiam dan cool berubah dengan cepat gara-gara bermain game? Ini tak boleh di biarkan, membuat generasi muda rusak.
" Boleh, tapi dengan syarat kamu harus ikut sekolah dan mendapatkan peringkat pertama"
"Oke. Itu mudah" jawab Zidan percaya diri. Dia pikir belajar yang dimaksud ibunya seperti belajar jamannya. Karena selama ia belajar di istana ia mendapat peringkat pertama dari murid-murid di istana yang terdiri dari putra-putri para pejabat.
Faiza tahu apa yang dipikirkan oleh putranya, ia hanya tersenyum miring.
"Tunggu sampai kita sampai di Indonesia".
,🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

KAMU SEDANG MEMBACA
OM MR JUAN SHI
FantasyFaiza Putri Anisa dapat foucer gratis liburan kecina pada liburan akhir semester. Yang anehnya ia berangkat hanya sendiri. Tak ada yg lain. Ayah bundanya tak mengizinkan dia pergi krn dia anak perempuan. Tp ia nekat pergi ke China sendirian. Ia ingi...