Faiza naik kekamarnya di lantai dua, mengambil tas gunungnya dan memasukan enam pasang pakaian. Menyiamkan tiket pesawat yg satu paket dg voucher liburannya, mengambil semua tabungan yg ada di celengan ayam jagonya. Semua sudah siap, ia perlahan keluar lewat jendela. Ia mengeluarkan tali panjat tebing milik kakaknya ia pinjam belum dikembalikan. Faiza hobi kemping en panjat tebing. Hal-hal yg ekstrim ia suka. Beberapa ilmu beladiri ia kuasai, pernah gara2 latihan seperti itu kakinya patah. Ia gk pernah kapok walau badannya luka2.
Dipertigaan dekat rumahnya sudah menunggu gokar yg ia pesan lewat online.
''Kebandara pak"
''Siap neng. Emang mo kemana neng?"
''Mo liburan keluar negri"
''Sendirian?"
''Gak, ramei2" maksud ramei2 itu ama manusia lainnya.
Satu jam gokar sampai di bandara sukarno hatta.
''Ni..pak ongkosnya"
''Makasih neng semoga selamat sampai tujuan"
''Amiin pak"
Dengan langkah ringan dan riang walau tengah malam , Faiza masuk kebandara. Menyerahkan paspor dan menunjukan tiket kepetugas. Ia di antar oleh petugas ke pesawat pribadi dan langsung lepas landas, terbang ke China.
Dirumah..waktu sholat malam kebiasaan bunda Syaifa membangunkan suami dan anak2 tuk melakukan sholat malam berjamaah atau sendiri2. Tapi...ketika sampai di kamar Faiza sang anak gadisnya yg suka bikin pusing, ia tak ada dan jendela terbuka lebar dan ada tali yg menjulur ke bawah. Seketika rumah David yg biasa adem ayem menjadi gempar.
''Ayaaaaaah! Iza kabuuur!"" Teriak bunda Syaifa membahana.
Seketika dua laki2 beda usia menghambur ke kamar Faiza.''Ada apa bun?" Tanya keduanya bersaman.
''Iza kabur lewan jendela" dg isak tangisnya yg terendam.
''Kok bisa? Biasanya cuman omong doang" heran arkan.
''Eh ada kertas disini" Arkan mengambilnya dan membacanya keras" AKU PERGI LIBURAN, JANGAN CARI AKU, KE CHINA. SATU BULAN" setelah membaca kertas itu Arkan melihat ke arah ayah bundanya.
''Coba kamu calling dia" printah Mr David.
Tlululut..tlullult..
''Eh hp Iza gk di bawa yah. Tu ..ada di meja belajarnya"
''Dasar kebiasaan, kalau hal penting hp pasti di tinggal"
''Yaah mungkin Iza ngambek laptop nya ayah sita"
''Iya yah dia kan gk pernah lepas dr tu benda"
"Sudahlah biar dia bebas sekarang apalagi ia gk bawa uang. Gak mungkin ia pergi ke China krn ia gk punya pasport. '' hibur ayah.
POV FAIZA.
Paginya ai udah sampek di bandara China. Gak tau namanya apa. En yg membuat ai dakdikduk tu ai kan gk bisa basa China cuman bahasa inggris doang ama bahasa ayah ai aja. Keluar dr bandara ternyata ai udah di jemput. Sang sopir membawa poster nama en poto ai segede gaban. Ck..ck..ai jadi malu, wajah jelek ai di liat orang banyak. Disini benar 2 padat penduduk makanya pada banyak orang China masuk ke indo tampa permisi.
Ternyata ai dianter ke kayak istana jaman kuno gitu..tapi tempatnya kok diii tengah hutan ya.. ai jadi takut ini.
''Silahkan" ada pelayan yg memakai kostum pakaian kayak di film kolosal yg sering ai tonton di yuotube.
Dengan ragu2 ai ngikuti pelayan tuk nunjukin kamar ai. Semua disini tu berbau kuno. Kalau tadi ai gk dianter ama mobil pasti ai udah mengira ai masuk kejaman dulu.
Dan dikamar yg ai tempati ada lukisan yg besar sekali, lukisan pria tampan dan ada mahkota kecil diatas kepalanya. Dan ada tulisannya. Prince Tang Juan Shi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM MR JUAN SHI
FantasyFaiza Putri Anisa dapat foucer gratis liburan kecina pada liburan akhir semester. Yang anehnya ia berangkat hanya sendiri. Tak ada yg lain. Ayah bundanya tak mengizinkan dia pergi krn dia anak perempuan. Tp ia nekat pergi ke China sendirian. Ia ingi...