Karena sudah selesai mengerjakan tugas, Faiza meninggalkan teman-temannya yang sedang menyantap makanan nya."Kalau setiap ada kelompok bareng sama Faiza, lama-lama kita jadi gendut. Makan terus sih, apalagi makanan disini enak-enak dan pasti ada menu baru" celetuk Neni.
" Bener, bener. Lebih ngirit duit, duitnya bisa beli kuota, ya kan.." tambah Erik.
"Kasihan Faiza, di manfaatin" lanjut Dodot.
"Yeeee, kamu juga kaliiii" kor Erik dan neni kompak. Dan mereka tertawa bersama.
Faiza hanya tersenyum ketika mendengar omongan teman-teman nya. Dia tahu jika teman-teman nya ini tidak memiliki niat jahat kepada nya. Ia pun masuk keruangan sebelah yang di huni enam cowok ganteng.
"Assalamualaikum" salam Faiza masuk dan duduk di antara Arkan dan Zidan langsung menyambar minuman kakaknya yang akan masuk ke mulutnya.
"Wa'alaikumsalaam" jawab mereka serentak kecuali Zhefang, ia non muslim.
"Faiza itu minuman Abang" seru Arkan ketika minumannya diserobot Faiza.
"Cie, cie..sudah ngakuin bang Arkan Abang tukang siomei.." goda Faiza sambil tertawa lebar.
Baru kali ini Raya, Faisal dan Zhefang melihat Faiza tertawa lebar. Sangat cantik. Apalagi jilbab yang ia kenakan menambah nilai plus pada wajahnya.
"Ck, mbak Faiza jangan tertawa di hadapan para jones. Lihat mereka pada banjir air liurnya" kata Zuxuan tidak senang. Ya ampuuun, ibunya jadi sorotan cowok jones? Kalau pria tua itu tahu pasti mati cemburu, kan kasihan sudah menunggu tiga ratus tahun lamanya, wanita impiannya diambil orang.
"Bang Xuan, ngapain manggil Faiza mbak? Kan lebih tua situ" tanya Faiza meletakkan gelas minumannya.
"Kan aku menghormati situ, kalau gak mau ya...panggil nama aja" malu Zuxuan, ya ampun ia lebih tua dari pada ibunya, niat hati pengen kelihatan muda gitu..
"Iza gak larang koq bang, kan bang Xuan temennya bang Arkan. Jadi..bang Xuan Abang aku juga"
Zidan mendengar perkataan ibunya tertawa lepas, ya Rob, ibunya yang masih di kegelapan gak tahu jika laki-laki yang di panggil Abang adalah putranya.
"Dan, ngapain ketawa kayak setan begitu?"😮
"Ya...lucu aja lah ma.."😁
"Ck, sudah lah. Gak penting juga. Nah karena aku udah ada di sini, kalian bisa ngomong apa perlu kalian di sini" kata faiza ke tiga pria dewasa di depannya.
"Aku aja dulu"
"Ya Zhefang, ada apa?"
"Empat hari yang lalu ada pejabat yang datang ke pelelangan kami, mencari cincin dari dinasti Tang untuk hadiah ulangtahun pernikahan mereka, soal harga tak masalah. Pejabat ini juga seorang pengusaha kaya raya, jadi...ia berani bayar seberapa mahal cincin itu." Jelas Zhefang."Okey, aku ke atas dulu ambil barangnya" Faiza pun keluar ruangan untuk mengambil cincin itu. Sebenarnya itu tidak usah keluar ruangan, karena cincin itu tersimpan di cincin ruang angkasanya yang melekat di jari manisnya.
Sebentar kemudian ia sudah muncul dan meletakkan cincin berbentuk unik dan bertahta berlian cantik di depan Zhefang.
"Ini cincin yang jarang di pakai oleh permaisuri dari dinasti Tang, walau begitu batu berlian ini saja bernilai milyaran rupiah dan emas cincin ini asli 24 karat yang nilainya ratusan juta rupiah. Untuk harga aku serahkan saja kepadamu."
"Okey" Zhefang pun mengambil cincin itu dengan hati-hati.
"Nanti aku buatkan sertifikat nya, agar menjamin keasliannya" lanjut Zhefang."Oke, terserah kamu aja."
"Kalau begitu aku permisi dulu, kebetulan ada meeting dengan klien. Bye, bye"
"Hati-hati dijalan" Faiza melambaikan tangan dengan senyum tipis mengantar Zhefang keluar.
"Dan kalian berdua? Cepat kata kan apa perlu kalian"
"Kita bimbingan setelah ini"
"Pak Faisal, anda mau membunuh saya? Empat jam yang lalu anda sudah memberi saya lima puluh soal untuk dikerjakan di kantor bapak, dan sekarang anda mau saya ikut bimbingan lagi?!" Marah faiza. Wajahnya sudah memerah menahan marah.
"Bro, kalau mau ajak adik gue kencan jangan bimbingan untuk buat alasan. Gagal Lo bro.." celetuk Arkan.
"Dan pak raya, mau apa?!" Masih kesal.
"Kasus pembunuhan berantai menemukan jalan buntu, sekarang tidak ada lagi korban penculikan. Jadi kita tidak bisa melacak dalang sebenarnya"
"Pak Raya, kebenaran dong udah gak ada korban, emang pak raya ngarep ada korban pembunuhan lagi?" Masih dengan kesal.
"Kayaknya, mama Faiza lagi badmood deh, besok aja bahas nya. Kasihan mama iza mau meledak tuh. Takutnya kalian masuk UGD lho" Zidan memperingatkan mereka.
"Aku kebawah dulu deh, mau beres-beres" lanjut Zidan ngacir keluar."Aku juga" Zuxuan menyusul.
""Aku pulang aja, takut mama nyariin. Kak Arkan pulang dulu, jangan marah ya" Arkan pun mencium kening Faiza dan cepet-cepet keluar dari sana. Tinggal raya dan Faisal.
"Kalian berdua tidak keluar juga?!" Dengan nada dingin.
Ck, benar juga Faiza kalau marah nyeremin plus imut. Pikir keduanya.
"Oke, aku pulang. Besok kesini lagi." Kata Faisal keluar dengan cool nya.
"Aku juga, bye Faiza."ia agak berat, karena baru sebentar ketemu Faiza.

KAMU SEDANG MEMBACA
OM MR JUAN SHI
FantasiaFaiza Putri Anisa dapat foucer gratis liburan kecina pada liburan akhir semester. Yang anehnya ia berangkat hanya sendiri. Tak ada yg lain. Ayah bundanya tak mengizinkan dia pergi krn dia anak perempuan. Tp ia nekat pergi ke China sendirian. Ia ingi...