30

4.1K 311 12
                                    

Mampir ke cerita ku yang baru ya yang judulnya My OG is Polwan.

Mampir ke cerita ku yang baru ya yang judulnya My OG is Polwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih.
Selamat membaca..
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Pesawat yang mereka tumpangi terpaksa transit di Malaysia, Kuala lumpur. Dan menangkap semua para penjahat yang masih hidup dan membawa yang terluka dan mati ke rumah sakit. Mereka para penumpang di interograsi sebagai saksi dan korban di kantor kepolisian setempat dan internasional. Karena ini termasuk kedamaian antar negara. Paling tidak mereka mendapat layanan gratis dari pemerintah dari hotel sampai makanan mereka. Jadi Faiza memanfaatkan waktu ini berburu oleh-oleh khas Malaysia. Zidan hanya geleng kepala melihat tingkah ibunya, dan meneruskan bermain game nya. Sekarang ia sudah punya tablet Android sendiri. Pemberian dari pemerintah yang telah ikut menyelamatkan penumpang lainnya. Hadiahnya bukan itu saja, ia dan ibunya bisa masuk keluar dengan pasport tanpa batas. Zidan memilih tinggal di kamar hotel dari pada ikut ibunya yang pergi ke mana-mana. Mereka tinggal di sana dua hari baru melanjutkan ke Indonesia.

🔶🔶🔶🔶🔶🔶

"Alhamdulillah...kita sampai" seru Faiza ketika sampai di bandara Soekarno-Hatta.
Tangan kanan menggandeng tangan Zidan dan yang kiri menarik koper mereka.
Dari pesawat sampai turun Zidan melihat ibunya, dia merasa aneh dengan penampilan ibunya sekarang. Biasanya ibunya menggeraikan rambutnya, tapi.. setelah bidari shoping nya semua berubah. Dan baju hingga kepala nya di bungkus kain, baju bisa di maklumi, baju panjang dan celana longgar panjang. Tapi...pembungkus kepala..??

Sebenarnya Faiza menyadari kelakuan Zidan yang selalu memperhatikannya. Tapi ia membiarkannya sampai ia bertanya sendiri padanya.
Dulu ia terpaksa melepas jilbab nya. Karena terpaksa. Sekarang ia sudah kembali ke tanah airnya. Jadi ia memakai jilbab seperti sebelumnya, dan anaknya memandangnya aneh. Karena tak tahan melihat pandangan anaknya, iapun menjelaskan apa yang ia pakai ketika di dalam taksi.

"OOO ini namanya jilbab? Orang muslimah gak boleh kelihatan rambutnya pas keluar rumah?"
"Iya"
"Tapi..ibu sebelumnya gak pakek jilbab?!" Dengan pandangan menuduh kamu melanggar aturan agamamu.
"Itu karena ayahmu yang selalu memerintahkan pembantu-pembantu nya untuk membuang semua jilbab ibu. Karena ayahmu sudah tidak ada lagi ya..ibu pakek jilbab lagi dong takut dosanya malah nambah banyak."
"Ibu..tambah cantik koq lalu pake jilbab itu" dengan suara kecil.
"Apa?, ibu gak dengar"
"CK, aku gak ngomong apa-apa tadi," katanya cuek.
"Dih anak ini, kalau bisa aku cubit biar tahu rasa. Tapi gak bisa.." batin Faiza. Sebenarnya ia mendengar pujian putranya tapi karena ingin menggoda putranya jadi pura-pura gak dengar.

Taksi itupun melaju ke pusat kota di mana kediaman MR David berada.

Tapi sesampainya di rumahnya, ia mendapati rumah itu kosong. Kata pak satpam baru, penghuni nya baru pergi ke pemakaman untuk mengenang putri mereka yang telah meninggal dua tahun lalu seusai liburan di China.

Pasti itu tipuannya si Juan Shi kampret yang membuat keluarganya tidak lagi menghawatirkan dirinya dan agar dia bisa tinggal di bersamanya selamanya.

Faiza benar-benar marah dengan kelakuan Juan Shi yang keterlaluan terhadap keluarganya. Jika orangnya ada di depannya akan ia tonjok kepalanya sampai bonyok.

Faiza menggandeng tangan Zidan yang sedari tadi diam melihat tingkah ibunya yang ajaib.
Jika Faiza ada di kerajaan Tang ia berumur dua puluh tiga tahun tapi dia sudah kembali ke asalnya ia masih berumur dua puluh tahun kurang lima bulan.

Faiza pergi mencari tempat tinggal sementara, dia mengontrak di sebuah kos-kosan kecil selama satu bulan.
Dan melihat situasi keluarganya. Selama seminggu ia mendapatkan berita jika ibunya sedang sakit keras di rumah, karena terlalu memikirkan putrinya, dan ayahnya menjaga selalu di sisinya tak pernah meninggalkannya sedikitpun. Sedangkan perusahaan di serahkan semua ke kakaknya Arkan. Yang masih bujangan. Ia sudah membuat rencana untuk menyusup kerumahnya sendiri, untuk melihat keadaan ibunya.

"Ibu.."
"Hmmm.."
"Jadi lihat nenek?"
"Hmm..."
"Ikut ya?..Zidan bisa ngobatin nenek"
" Oke"
Ya ampun kenapa ibunya jadi sedikit bicara? Malah dia yang gantian jadi banyak bicara?
Malamnya.. kedua bayangan hitam menyelinap masuk ke kediaman MR. David tanpa diketahui oleh orang lain.
"Zidan, nanti kamu langsung obati nenek ya? Takutnya beliau melihat ibu malah jadi shock"
"Oke, siap laksanakan"
CK kebanyakan nonton TV dianya mah...jadi ikut-ikutan kan dialeknya.

Kemudian keduanya masuk kedalam kamar yangng penghuninya tertidur pulas. Melihat wajah kedua orang tuanya yang terlihat lebih tua dari sebelumnya, banyak kerutan di sana sini.

Zidan mendekati tempat nenek nya tertidur dan menyentuh tangannya untuk melihat denyut nadinya. Kemudian ia mengarahkan telapak tangannya di dada neneknya dan mengeluarkan hawa hangat menyelubungi jantung neneknya. Seperempat jam kemudian ia pun mengangkat tangannya, ia terhuyung kebelakang di tangkap oleh Faiza.
"Hati-hati," Faizapun menyalurkan mana nya ke tubuh Zidan agar memulihkan stamina nya.
"Ibu, nenek sudah baik-baik saja. Zidan pengen tidur"

"Oke, terimakasih sayang telah membantu ibu"

Zidan hanya tersenyum dan tertidur, Faiza mengangkat nya dan membawa nya ke kamarnya dulu. Dan membaringkan di ranjangnya. Kamarnya masih sama tidak ada yang berubah. Iapun kembali ke kamar orang tua nya. Melihat ibunya sudah tak pucat lagi hati Faizah menjadi tenang. Sambil berlutut mencium tangan 8bunya Faiza bergumam.

" Ibu, maafkan Faiza. Faiza salah telah melanggar larangan ibu. Maaf ..." Dengan menitikkan air mata. Ia tak berani menangis takut membangunkan orang tua nya.


OM MR JUAN SHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang