OM MR JUAN SHI

6.OMJS

PLAAK

Suara tamparan menggema diruangan itu. Juan Shi membulatkan matanya tak percaya. Gadis ingusan dihadapannya berani menamparnya yg calon seorang raja di dinasti Tang yg adidaya? Bila ia hidup di dinasti itu pasti penggal hkumannya.

''Kau..''katanya berbahaya''menampar Zhen ini? Apa kau tak takut kalau kepalamu terpisah dari tubuhmu itu, hmm?" Sambil mencekeram dua tangan Faiza erat dan menghimpit tubuhnya kepintu sampai tak ada celah diantara keduanya. Faiza yg seumur hidupnya yg lima belas tahun blm pernah bergesekan dg laki2 lainnya kcl keluarganya saja, tentu ia merasa takut dan bahaya.

''Lepas...''katanya lirih ada sedikit gemetaran di suaranya.

''Takut? Hmm..''

''Aku tak takut ama manusia macam dirimu yg seharusnya diberantas dimuka bumi ini agar para gadis tak dilecehkan seperti ku ini.!'' Geramnya.

''Kau tahu...''

''Tidak!"

''Ck. Zhen ini blm selesai bicara..''katanya geram dan gemas, ingin menelannya dibawah tubuhnya segera. Eeh?

''Gak peduli" sambil menolehkan wajahnya kekiri.

''Kau membuatkua semakin bergairah..ingin cepet2 agar perutmu ada benih putra mahkota, tapi sayang...harus menunggu sampai bulan purnama datang" diapun pura2 sedih.

''KAU...KU..HMMMMMMM"

Mr Juan Shi langsung melahap bibir mungil Faiza yg sudah melambai-lambai ingin dia cipok. Uch...benar2 manis dan lezat..kalau bukan Faiza kehabisan nafas, si Juan tak akan melepas kannya. Terbukti setelah Faiza menghirup udara cukup ia langsung menyerang bibirnya lagi dan lagi..

●_●. ●.•

Faiza berbaring di tempat tidurnya, perlahan ia meraba bibir bekaknya. Wajahny memerah marah, bila membunuh tak berdosa pastilah Juan Shi itu sudah ia tusuk dg pedang yg tergantung didinding kamarnya berulang kali sampai ia mati.

Ia baru tahu dr mulut si om genit plus mesum itu. Ia rela melakukan perjalanan waktu untuk mencari wanita yg diramalkan yg bisa memberinya keturunan untuk mendapatkan tahta kaisar. Dan dialah orang yg om mesum itu cari. Dg bola ajaib yg ada di lesteron si engkoh Achen. Haaah..kalau tahu begitu ia tak akan datang., tapi...kata si om mesum itu kalau ia tak datang maka iapun akan tetap datang dg diculik oleh anak buahnya yg selalu mengawasi sang pemenang undian itu.

Sekarang..ia harus pergi dr sini. Ia tak mau jadi pemuas nafsu si om2 mesum itu dan tak mau di ajak ke 300 tahun kebelakang.. ia ingin pulang dan minta maaf ke ayah dan bundanya krn tak mengindahkan larangan mrk.

''Ayah...bunda...Iza minta maaf..tolong..cari Iza segera..'' rintihnya berdoa.