OM MR JUAN SHI

65

Selama pelajaran Faiza tidak benar-benar konsentrasi dengan apa yang di terangkan pak Faisal. Pikiran nya penuh dengan Juan Shi. Kenapa dan kenapa dia orang tiga ratus tahun bisa hidup sampai sekarang? Ia pun mengulang apapun kejadian dan percakapan ketika mereka bersama. Tatkala Juan Shi masih menjadi kakek-kakek.
Flashback Faiza terganggu dengan panggilan pak Faisal berulangkali.

"Faiza! Faiza! Pelajaran sudah berakhir dan kamu masih tak menyadarinya? Faiza! Faiza!"
Panggilan pak Faisal tak mendapat respon sama sekali. Sepertinya jiwa Faiza berkelana di tempat lain.
Karena jengkel dan gemas, Faisal pun duduk di sebelahnya Faiza dan mendekatkan wajahnya ke wajah telinga Faiza.

"Faiza, sedang melamun apa kamu?" Bisik Faisal langsung menyadarkan lamunan Faiza.

Dengan spontan wajah Faiza menoleh ke arah suara di dekat nya. Tapi tanpa di duga perbuatan nya mengakibatkan kecelakaan fatal.

CUP

Bibir Faiza mencium bibir pak Faisal, walau hanya menempel di permukaan tapi menyebabkan dua jantung insan berbeda itu berdetak dengan cepat. Mata jernih Faiza melebar sempurna karena terkejut, sedangkan pak Faisal terkejut bercampur ingin menikmati lebih. Bibir Faisal baru akan bergerak Faiza sudah sadar dan langsung menjauh dari Faisal.

"Faiza, kamu dan pak Faisal pacaran?" Tanya seseorang tiba-tiba. Dia Nani teman Faiza.
"Ha...?! Enggak enggak, tadi cuman kecelakaan! Ayo kita pulang" Faiza pun segera berdiri dan menyeret Nani pergi dari sana.
Faisal melihat tingkah Faiza tersenyum tipis.
"Faiza, sebentar lagi kamu akan menjadi milikku seorang" bisiknya pada dirinya sendiri.

🌟🌟🌟🌟🌟
" Za.. bener Lo gak pacaran ama Pak Faisal?"
"Bener, suwer terkewer-kewer dah"
"Tapi..Lo tadi cipokkan "..
"Ich udah dibilangin tadi kecelakaan"
"Ech trus cowok ganteng tadi pagi siapa,? Pacar Lo?"
"Bukan!😠
"Lha..kenapa tadi pagi intim banget ama lo?"
"Arrrggg, bukan! Bukan! Bukan!" Lo pergi aja sendiri! Gue gak jadi anterin Lo ke toko buku!" Sewot iza.
"Lha..iza gitu aja marah..eh kalau marah berarti bener dong cowok pagi tadi, pacar Lo" usil Nani lagi.
"Ninaaaa diammmm!!!"
"Hei nama gue Nani bukan Nina"
"Serah Lo dah" Faiza yang jengkel bukan main langsung ngacir ketempat parkir. Satu hari di cium dua cowok? Ya Roooobiiii ini berkah apa kutukaaaan. Jerit hati Faiza merana.

Sampai di parkiran, ia di hadang sama om mesum, siapa lagi kalau bukan Juan Shi. Wajah pria itu merah padam seperti menahan B OL, oh apa lagi sih si kakek-kakek ini???
"Faiza...masuk!" Perintahnya mengisyaratkan untuk masuk ke mobilnya.
" Eh, om. Faiza bawa mobil sendiri" tolak Faiza.
"Mobil kamu sudah aku suruh bawa Dio ke kafe"
"Ich situ siapa? Kenapa nyuruh-nyuruh anak buah gue?" Faiza udah gak menghiraukan tata Krama di hadpan orang yang berumur lagi.
"Aku suami kamu" tegasnya.
"What!!?? Hello..om, gue udah cerai Ama Lo tiga ratus tahun yang lalu. Sekarang kita cuman orang asing!"😤😡😠
"Faiza sayang...itu kamu, tapi aku tetap tidak menyetujui perceraian itu!, Jadi...kita masih suami istri" kekeh Juan Shi.
"Terserah!" Faiza pun lari dari hadapan Juan Shi dengan jurus meringankan tubuh ia bisa lari sangat cepat.
"Sial! Faiza kamu tidak akan lari kemanapun dan akan kembali ke pelukan ku!" Janji Juan Shi.

Tanpa mereka berdua sadari jika pertengkaran mereka di lihat dan di dengar oleh seseorang.
"Ternyata kamu sudah pernah menikah ya... Dan laki-laki itu berumur lebih dari tiga ratus tahun? Hmmm...ini...adalah kabar bagus" gumam orang itu dan tersenyum misterius.
Ia pun menelepon seseorang orang.
"Cari identitas Faiza dan Zhefang!" Setelah menutup telfonnya iapun segera pergi.

🌟🌟🌟🌟

Faiza sekarang duduk berhadapan dengan laki-laki paling menyebalkan sedunia, Juan Shi. Cih! Lihat tampangnya yang sok kegantengan! Manusia yang tak tahu siapa dia pasti mengira dia pengusaha muda yang sangat tampan seperti artis idol Korea atau artis China dalam film kolosal yang sering ia tonton di hp nya. Padahal dia cuman kakek-kakek peyot buruk rupa. Jika bukan obat dewa buatan Zuxuan, di mungkin udah koiq dari dulu.

"😤😠😡😟😒😬" Tampang Faiza yang berubah-ubah membuat Juan Shi tersenyum geli.
"Za...(dengan lembut ) dengerin penjelasan ku dulu"
"😒😒😒"
"Aku sudah menunggu dirimu ratusan tahun lamanya. Dan selama itu aku di rundung rasa sesal berkepanjangan.😔😞. Za...Aku ingin kita kembali seperti dulu. Menjadi suami istri yang harmonis. Bersama anak-anak kita"

Mendengar ini tubuh Faiza merinding tak kendali, ia merasa geli dan gimana ya..menjelaskannya? Kayak...ada orang yang menggelitikin kamu gitu.

"Ommm ah bukan bukan, kakek Ju..kita beda generasi, iza mau punya pasangan ya...paling enggak seumuran kalau tua mungkin tiga atau lima tahun lebih tua dari iza. Jadi...sorry ya kakek Ju...kamu hanya iza anggap sebagai kakek iza. Bukan untuk pasangan!"

"Za.. please kasih aku kesempatan satu kali saja. Aku akan selalu mencintai dan menyayangimu saja"

"Duh si mantan playboy mulai umbar janji, tapi bener-bener sorry kakek Ju, iza gak bisa. Iza UDAH punya cowok yang iza suka. Jadi please, lepasin iza. Biar iza hidup dengan pria yang iza suka" jelas Faiza panjang lebar.

"Apa pria yang di kelas kamu cium tadi?!" Tanya Juan Shi tajam.
"Eh?"😮
"Faisal. Apa dia? Aku melihat kalian berdua ciuman cukup lama" Juan Shi menahan marah, wanita yang ia cintai ciuman dengan pria lain. Ia ingat tadi waktu Faiza tidak muncul-muncul juga ia berinisiatif untuk menyusul Faiza ke kelasnya. Tapi siapa sangka jika ia melihat pemandangan yang membakar hatinya sampai habis. Tanpa banyak kata ia meninggalkan kelas dan menunggu Faiza di parkiran.

"Om Juan melihatnya?" Tanya Faiza terkejut.
"Ya, sangat jelas"😬

"Bukan, kalau itu kecelakaan. Yang aku suka seniorku di bidang otomotif"😁😚
"Iza..jangan memperlihatkan wajah itu kepada pria lain, dan kamu hànya milikku seorang"😣

"Cih, ngarep! Gue milik gue bukan milik Lo. Udah, gue pérgi mo ngurus kafe"

"Aku akan bilang ke ayah mu jika aku ayah Zidan!"
"Kau! Jangan berani! Jika kamu berani bilang ke papa, maka jangan harap kamu melihat aku lagi!" Fiza pun meninggalkan Juan Shi dalam keadaan marah .

Juan Shi hanya bisa mengaku di depan papa Faiza, jika Faiza sudah benar-benar tidak menerimanya lagi.

Faiza ingin sekali mengubur dirinya agar tak bertemu om mesum itu lagi, benci dan cinta bersatu dalam hatinya. Ia ingat perlakuan kasar Juan Shi, Dan juga rindu dengan kelembutannya yang kadang-kadang muncul ketika setelah perpisahan yang cukup lama, serta kesetiaan nya menunggu dirinya, sedikit meluluhkan hatinya.

Hach..alangkah bahagianya jika kejadian masa lalu tak pernah terjadi pada dirinya, ia tidak akan kehilangan kesuciannya dan bertemu dengan laki-laki itu. Ia menjalani hidupnya yang biasa saja tak pernah pergi ke China untuk liburan akhir tahun. Andai ....Faiza hanya bisa berandai saja..