Sekarang ini Faiza sedang duduk di sebuah gazebo di taman kampus, memang di kampus Faiza banyak di bangun gazebo untuk kenyamanan mahasiswa dalam belajar. Faiza dengan beberapa temannya sedang mengerjakan tugas kelompok dari dosen Agus, untuk mengenali tanaman obat. Agak sulit sih buat mereka, tapi buat Faiza yang pernah merasakan bagaimana rasa tidak ada teknologi canggih bahkan obat-obatan modern. Itu cukup mudah menyebutkan nya. Untuk tanaman obat Faiza yang ngerjakan sedangkan tiga temannya yang lain sedang mengerjakan pekerjaan yang lainnya."Ech za, Kamu ikut ekskul apa? Itu wajib lho gak boleh free" kata Dodot ketua kelompoknya. Ada-ada saja ni ortunya, ngasih nama anaknya ya..kok Dodot. Kalau lagi ada yang usil manggil dianya DOT bayi. Kan rese.
"Ech iyakah? Aku belum ikut ekskul apapun, soalnya kan sibuk ikut tambahan bimbingan dari pak Faisal yang bikin kesal orang." Sewot Faiza jengkel jika keingat Faisal itu."Lha kamu kan emang anak emasnya dokter Faisal, Za. Yang lainnya gak diperhatikan sampai segitunya" timpal Neni orang solo.
"Iya, kita aja iri kebangetan lho, Za. Elu nya aja yang gak nyadar. Jika dokter Faisal tu naruh hati ke elu" lanjut Erik santai.
Mendengar omongan teman-teman nya Faiza tambah sewot.
"Stop dech, ghibahin gue. Gue udah ada yang punya"
"Siapa?" Tanya mereka serentak.
"Suami gue lah"
"WHAAAAT?! LU UDAH PUNYA LAKI?!" Tanya ke empatnya kur, seperti panduan suara. Kompak."Stuuuuut, jangan keras-keras, tentunya suami masa depan gue lha. Jangan errorlah pikirannya"
"Hiiiich izaaa! Kita nggak error' kaliiii, lu nya aja yang membuat kita-kita salah faham tahu!" Sewot Neni jengkel.
"Iya, kalau di denger mahasiswa tukang gosip, nyahok lu!" Timpal Erik gemas.
Ni cewek jelbaber, kalau ngomong gak di saring dulu.
"Za, Kamu harus milih satu ekskul. Kalau ketahuan ketua mahasiswa kena hukum plus denda lho" kata Dodot.
"Ikut jurnalis seperti kita-kita aja,Za. Agak nyantai"
"Itu mah bukan bidang kita tahu, lebih baik ikut di kesehatan bisa ngerawat mahasiswa yang sedang sakit" timpal Faiza yang masih ngetik di laptopnya.
"Di kesehatan udah banyak, Za. Udah di tutup keanggotaan nya." Erik yang nimpali.
"Kenapa sich, harus wajib ikutan kaya begituan?. Kita ini udah sibuk ngerjaiin tugas dari dosen. Udah capek duluan." Tanya Faiza sambil menyesap kopinya.
"Enggak tahu juga, mungkin biar kita bisa bersosialisasi dengan teman yang lain"
"Trus mo mau masuk mana za, Aku bantu daftar, udah semester dua lho."
"Beladiri"
"Ech gak salah ,Za. Mau ikut ekskul beladiri?"
"Iya, itu lebih bermanfaat dari pada ekskul yang lainnya"
"Yach Faiza, kita gak sama dong" Neni jadi sedih.
"Ck, kayak kita beda fakultas saja, setiap hari juga ketemu kali, apalagi jadwal belajarnya sama"
"Iya juga ya. Eh..kalian dengar tidak? Ada yang teriak minta tolong. Di belakang kampus. " Seru Erik yang terkenal berpendengaran tajam.
"Iya denger, ayo cepat kesana, eh rawatin labtop gue ya!" teriak Faiza sambil berlari ke arah suara minta tolong.Dodot dan Neni hanya ber hooh ria dengan teriakan Faiza yang sudah melesat bersama Erik.
Di belakang kampus di lantai empat, ada seorang mahasiswi bergelantungan di pembatas bangunan, seperti nya dia sudah tidak bisa bertahan, ia menangis gemetaran. Suaranya sudah hilang untuk minta tolong. Ia tak menyangka kekasihnya tega mendorongnya dari lantai empat untuk mengakhiri hidupnya, gara-gara ia hamil anaknya. Ya Tuhan, ampuni dosa-dosa hamba yang hina ini. Jeritnya dalam hati. Ia sudah pasrah kepada Allah sang Pencipta. Tubuhnya pun melayang jatuh ke tanah. Ia sudah membayangkan jika tubuhnya hancur menghantam tanah. Tapi siapa sangka pinggangnya ada tangan yang melingkar dan membawanya turun sangat lambat. Ia membuka matanya perlahan, mendapati wajah seorang gadis cantik berjilbab yang jilbabnya berkibar terkena angin, dan rok lebarnya mengembang membentuk lingkaran. Sangat cantik. Dia kira ia di selamatkan oleh pria berkuda putih tapi ia salah, ia di selamatkan oleh bidadari dari surga.
Bisa di gambarkan ada bidadari yang turun dari khayangan menolong orang yang jatuh dari atap gedung.
Semua orang yang berkumpul di belakang kampus yang menyaksikan temannya akan jatuh dari lantai empat hanya bisa berteriak-teriak, ada juga yang berlari ke atas untuk menyelamatkan nya. Tapi waktunya tak mencukupi. Gadis yang tergelantung di lantai empat pun jatuh sebelum ada yang bisa menolongnya. Banyak yang mengabadikan dengan kamera handphone nya, tapi tiba-tiba ada seorang berjilbab yang melesat cepat kearah gadis yang jatuh itu lalu menangkap nya membawanya turun kebawah. Seperti adegan film laga, seorang pangeran menyelamatkan kecantikan dari bahaya. Tapi kali ini bukan pangeran tapi seorang gadis juga, yang membuat mereka melongo takjub adalah jilbaber itu tidak menggunakan tali pengaman untuk menolong mahasiswi itu. Ini..ini..sama persis seperti adegan film kolosal yang memakai ginggong atau ilmu peringan tubuh. Sayang nya wajah sang penolong tertutup jilbab yang berkibar terterpa angin. Hanya orang yang di tolong yang tahu wajah jilbaber itu. Setelah menolong nya, jilbaber itu lari dari tempat itu. Ada dua orang lagi yang tahu identitas si penolong. Satu teman sekelompok nya dan dua, laki-laki yang berada dalam kantor guru yang tak sengaja melihat aksi heroik itu.
Mahasiswi yang baru di tolong dan mahasiswa lainnya masih bengong tak percaya denga apa yang terjadi barusan. Jilbaber itu hilangnya sangat cepat. Ada yang menebak jika dia adalah makhluk jin Islam yang menolong manusia. Ada juga yang nebak ia manusia super jaman now.
Di balik jendela, seorang laki-laki yang menyaksikan aksi heroik Faiza merasa ia telah menemukan sesuatu yang telah lama ia butuhkan selama ini.
"Faiza... Rahasia apa lagi yang ada pada dirimu membuatku selalu penasaran. Faiza...kamu harus aku dapatkan, bagaimana pun caranya" tekat laki-laki itu.Sedangkan teman satu kelompok nya masih bengong tak percaya dengan apa yang di lakukan Faiza teman satu kelompoknya. Mereka berlari bersama menuju suara minta tolong, namun tiba-tiba Faiza melesat sangat cepat ke arah mahasiswi yang jatuh dari lantai empat. Faiza bersalto di udara dan memantulkan tubuhnya melesat menyongsong dan menangkap tubuh mahasiswi itu. Itu...itu..sangat luar biasa. Seperti melihat film laga secara live. Luar biasa. Sayang ia tidak merekam adegan Faiza itu. Itu membuatnya menyesal. Karena dari arah dia yang sangat jelas apa yang di perbuat Faiza. Walaupun banyak yang mengabadikan penyelamatan itu.
Adegan itu pun menjadi viral di dunia Maya. Ada yang percaya ada yang tidak, dan banyak yang mengira itu film kampus untuk mempromosikan universitas mereka.
Tapi...banyak yang mengatakan ia manusia super yang menolong manusia yang berada di antara para mahasiswa.
Faiza setelah aksi penyelamatan itu, ia segera mengganti pakaiannya yang ada di loker. Dan langsung menuju ke kantor pengurus ekskul beladiri, ini untuk menyamarkan jika ia lah sang penyelamat itu.
"Selamat siang kak, saya Faiza Putri Annisa. Mau daftar di ekskul beladiri"
"Ini formulirnya, kamu anak fakultas mana?"
"Kedokteran, kak"
"Eh bukannya kebanyakan dari mereka masuk ke kesehatan ya?"
"Udah penuh"
"Di sini nanti harus tahan banting lho"
"Tahu"
"Yakin gak nangis?"
"Nggak, mungkin hanya teriak minta di rawat ke RS"
"Hehe.. bisa aja"
"Sudah kak, jadwal ekskulnya kapan?"
"Hari Rabu, Kamis dan Sabtu. Eh kamu gak pengen tahu siapa namaku?"
"Gak tertarik"
"Banyak cewek yang ..." Belum selesai berucap, Faiza pun beranjak pergi.
"Eh..eh..Yach pergi" sesal cowok itu.
"Siapa Yon?" Tanya seorang laki-laki yang dari tadi diem di pojokan, sedang membetulkan alat-alat olahraga.
"Och anak kedokteran, daftar di klub kita" jawab si kakak yang bernama Dion.
"Oooo" ia pun melanjutkan kegiatannya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
OM MR JUAN SHI
FantasyFaiza Putri Anisa dapat foucer gratis liburan kecina pada liburan akhir semester. Yang anehnya ia berangkat hanya sendiri. Tak ada yg lain. Ayah bundanya tak mengizinkan dia pergi krn dia anak perempuan. Tp ia nekat pergi ke China sendirian. Ia ingi...