42

3.1K 251 9
                                    


"Nona, apa kita pernah bertemu? Kenapa nona menanyakan pertanyaan seperti itu?" Tanya pria itu dengan senyum di bibir.
"Senyumnya aja sama, wajahnya juga sama. Bedanya ia selalu memakai pakaian dinasti Tang. Bukan berjas seperti itu" jawab Faiza yang memperhatikan pria di depannya.
"Menurut nona, apakah saya ini orang jaman dulu? Lebih baik kita mengobrol sambil duduk. Tidak enak jika kita masih berdiri seperti ini" kata pria itu mempersilahkan Faiza duduk di sofa berhadapan dengan pria itu.
Sambil mengulurkan tangan pria itu menyebut namanya." Perkenalkan nama saya Yang Zhefang. Saya masih keturunan kaisar dinasti Tang. Nenek moyang saya bernama Yang Zi Di. Saudara kembar dari kaisar Tang Juan Shi" dengan kalem dan memperhatikan reaksi wanita di depannya ini. Ia tersenyum tipis melihat Faiza yang melebarkan matanya tak percaya.
"Ka..kamu keturunan dari kembaran pria brengsek itu? Ach, maaf saya mengucapkan secara spontan" wajah Faiza sudah memerah malu. Ia mengabaikan tangan Yang Zhefang yang terulur minta di sambut.
"Maaf, laki-laki dan perempuan tidak boleh melakukan kontak fisik. Ach ya, kenapa anda bicara seperti itu pada saya? Apa anda mengetahui sesuatu tentang saya?"
"Apa nona Faiza kenal dengan lukisan wanita ini? Dia permaisuri tak di kenal asal usulnya dari kaisar Tang Juan Shi." Yang Zhefang menyerahkan gulungan lukisan wanita cantik bermahkota kan intan berlian dan ada tusuk konde burung ponik di sanggulannya menandakan jika dia benar-benar seorang permaisuri.

Faiza terkejut bukan main, itu lukisan dirinya sendiri. Ini di ambil ketika ia pertama kali memakai baju kebesaran seorang permaisuri dan lagi jepit rambut ponik ini ada di cincin ruang angkasanya beserta mahkotanya.
"I..Ini..."
"Bukankah ini anda, nona Faiza?"
"He..he..he..Mana mungkin itu saya Mr Yang, lukisan ini berumur tiga ratus tahun yang lalu sesuai tanggal di buatnya lukisan itu yang tertera di pojok lukisan" elak Faiza agak gugup.
"Nona Faiza, anda tahu? Ketika saya membongkar kediaman leluhur saya beberapa tahun yang lalu, saya menemukan sebuah jornal rahasia, ini diary kaisar Juan Shi sendiri. Menceritakan bahwa ia menculik seorang gadis masa depan untuk melahirkan sang pewaris, dan dia bernama Faiza Putri Annisa. Yaitu anda nona. Saya sudah mencari informasi tentang anda beberapa tahun yang lalu. Dan beruntungnya saya bisa bertemu dengan anda, nenek buyut" dengan senyum menawan bercampur dengan keusilan.
"Kau... Sudahlah, karena anda sudah tahu siapa saya, kenapa harus ditutupi. Tapi..kenapa wajah anda mirip sekali dengan kaisar mesum itu? Kamu gak oprasi plastik kan alias oplas?"
"Hahaha...tidak nona, ini asli! wajah asli saya. Saya tidak pernah oplas karena saya sudah mendapatkan wajah sangat tampan" 😎😎
"Cih kepedean, cucu buyut"sarkas Faiza dengan nada ejekan.
Pandangan mereka bertemu sesaat, mata usil yang Zhefang mengingatkan nya dengan Zuxuan. Mengingat bocah itu apa yang terjadi dengan nya ketika dia pergi?"
"Ach cucu buyut, nenek mu ini mau tanya, apa kamu tahu nasip pangeran Tang Zuxuan?"
"Ck, hei mentang-mentang aku sudah tahu identitas mu, kamu memanggilku seenaknya. Secara harfiyah aku ini lebih tua dari mu" sewot  Yang Zhefang imut.
Melihat yang Zhefang memajukan bibirnya beberapa senti kedepan menambahkan keimutannya membuat Faiza tertawa terbahak-bahak, ia baru yakin jika pria di depannya bukan Tang Juan Shi. Karena Juan shi Tak pernah melakukan tindakkan imut seperti itu.
Yang Zhefang yang melihat Faiza tertawa lepas hanya bisa mlongo terpesona.
"Cantik. Sangat cantik" gumamnya tanpa sadar.
Faiza yang mempunyai pendengaran tajam pun menangkap gumaman Yang Zhefang. Iapun langsung menghentikan tertawanya, dan di ganti tersenyum tipis.
"Kamu belum menjawab pertanyaanku tadi, bagaimana keadaan Tan Zuxuan?"
"Menurut buku sejarah, pangeran Tang Zuxuan diangkat menjadi kaisar setelah kaisar Juan Shi pensiun dari tahta dan memilih menjadi pengembara dan berdiam diri di pelosok daerah terpencil di pinggir kerajaan. Dan beliau wafat di sana ketika berumur tuju puluh tahun. Dan kaisar Zuxuan melanjutkan misi ayahnya memperluas kerajaan dan menciptakan perdamaian di dalam dan luar kerajaan. Terakhir ia mengikuti perang yang merenggut nyawanya. Tahta di serahkan ke kembaran ayahnya yang pada waktu itu berumur lima puluh delapan tahun yang sebenarnya tidak memegang pemerintahan. Tapi.. karena dia satu-satunya ahli waris , sebab kaisar Zuxuan tidak pernah memiliki seorang istri. Jadi ia tak mempunyai keturunan. Dan...aku adalah keturunan terakhir dari kaisar kembaran tang Juan Shi. Yaitu Tang Zi Di." Jelas Yang Zhefang yang nama sebenarnya bernama Tang Shuan Shi. Mirip dengan nama kaisar Tang Juan Shi. Is mengganti nama untuk menghindari mereka yang ingin membunuhnya.

"Okey, Karena sudah larut malam saya permisi pulang dulu, kasian putraku menunggu kepulangan saya"
"Maksud anda adalah kembaran kaisar Zuxuan?"
"Benar"
"Apa boleh aku main ke rumahmu? Aku ingin bertemu dengan kembaran kaisar Zuxuan yang terkenal bijaksana dan tegas. Serta ia tak mata keranjang alias tak mempan dengan rayuan wanita."
"Okey, slamat malam da.." faiza pun keluar dari ruangan Yang Zhefang dan segera pulang kerumah orang tuanya. Malam ini ia akan bermalam di tempat orang tuanya.
💐💐💐💐💐💐💐

OM MR JUAN SHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang