OM MR JUAN SHI

63

Di rumah Zuxuan, dari ba'da ashar ia di bantu oleh Zidan sedang meneliti darah Faiza. Kalau menurut ilmiah darah Faiza biasa saja, tapi ketika di campur dengan ramuan yang ia buat dengan bahan-bahan langka, maka itu menjadi obat yang sangat dahsyat. Ia mencoba pada bijian yang ia baru saja tanam, ia tetesi dengan ramuan dengan beberapa tetes saja , biji itu tumbuh tinggi dalam sekejam. Ini obat penumbuh tulang. Oh my God. Obatnya menjadi sepuluh kali lipat efeknya. Ini...ini.. benar-benar ajaib. Bijian itu jika hanya di tetesi darah Faiza saja tak ada efek apapun. Kalau cuman obatnya saja juga sangat lambat proses pertumbuhannya. Jadi...darah Faiza benar-benar sebagai obat pelengkap ramuan yang di buat Zuxuan.
"Xuanxuan, kalau yang sudah di kasih obat penumbuh tulang dan berkembang jadi dewasa, lalu di kasih obat awet muda biar kembali kebentuk aslinya. Apa yang terjadi?" Tanya Zidan penasaran.
"Kita coba saja" Zuxuan pun meneteskan obat awet muda    ke tumbuhan yang sudah dewasa. Dan hasilnya membuat mereka terperangah, ngeri. Tumbuhan tadi langsung gosong mati.
Zuxuan pun meneliti obatnya jika di campurkan dua obat yang bertentangan ini, hasilnya menjadi racun yang sangat mematikan. Jika manusia yang pernah meminum obat salah satu dari keduanya jangan sampai meminum obat yang bertentangan dengan obat tersebut. Karena hasilnya adalah kematian.

Dok, dok, dok.

Pintu laboratorium mini milik Zuxuan di gedor dari luar.

"Xuan! Xuan! Cepat keluar! Ibumu dalam bahaya! Dia menelfon ku lalu di matikan begitu saja. Dia minta tolong datang ke bar xxx. Xuan cepat! Sebelum terlambat!" Teriak juan shi sedikit panik dan khawatir.
Dua orang laki-laki muda keluar dari bilik laboratorium itu.
"Ayah, apa yang terjadi?" Tanya Xuan sambil berlari ke garasi mobil.
"Aku tidak tahu, cepat-cepat perasaanku tidak enak sekali" ketiganya pun buru-buru masuk ke mobil dengan kecepatan tinggi menuju bar xxx.

Setengah jam kemudian ketiganya sudah sampai di sana, tapi...yang mereka lihat adalah reruntuhan bangunan Yang hancur. Dan juga pemandangan berdarah. Banyak mayat yang terbelah jadi dua, polisi yang sudah datang ke TKP terlebih dulu meminta saksi dari orang yang selamat dari kejadian tragis itu.

Di katakan jika mereka adalah para geng begal yang sedang beroprasi dengan menculik seorang pengusaha muda dan mencekokinya dengan bir oplosan bensin, trus mereka menelpon keluarga si pengusaha, ternyata yang datang adik perempuan nya, ketika dia ingin membawa kakaknya pergi di halangi oleh para begal tadi dan terjadilah perkelahian. Trus.....saksi tadi tidak tahu cerita selanjutnya yang dia tahu ada naga raksasa yang menghancurkan bar ini dan membunuh mereka semua, kemudian hilang begitu saja. Untuk nasib dua korban kakak beradik ini tidak di ketahui keberadaan nya.  Keduanya hilang begitu saja. Mobil keduanya masih terparkir di parkiran bar.

Benar saja mobil Arkan dan Faiza masih utuh terparkir disana. Juan Shi, Zuxuan dan Zidan kemudian ikut mencari keberadaan mereka berdua di reruntuhan .

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Sedangkan di tempat lain...

Ada dua sosok yang tiba-tiba muncul di sebuah rumah sakit, satu seorang gadis dan satu seorang pemuda. Kondisi pemuda itu sekarat dan gadis muda itu pingsan. Keduanya dengan cepat di bawa ke UGD mendapatkan pertolongan pertama. Yang parah adalah pemuda itu, tenggorokannya dan lambungnya terbakar karena minum bir oplosan bensin. Untung organ dalamnya tidak kenapa-kenapa, kalau tidak nyawanya tak tertolong lagi. Mungkin ia akan bisu sementara dan ia hanya bisa makan bubur yang sangat encer sekali. Sedangkan si gadis muda tak cidera sama sekali, tapi..ia jatuh koma. Berbagai cara sudah di gunakan agar ia sadar hasilnya tetap nihil. Untung salah satu dokter kenal dengan Arkan, jadi ia langsung menghubungi keluarga nya. David Dan istrinya segera datang ke rumah sakit. Istrinya sudah tidak tahan melihat kondisi dua anaknya dan jatuh pingsan dan ikut dirawat juga, jantungnya tidak tahan mendapat kabar buruk secara tiba-tiba.

Zidan yang mendapat kabar jika ibu dan paman nya di rawat di rumah Sakit Menjadi Sehat, langsung meluncur bersama ayah dan adik nya.
Sesampainya disana ketiganya sangat terpukul melihat ibu mereka berbaring tak berdaya di bangsal rumah sakit. Zuxuan pun ikut memeriksa apa yang salah dengan ibunya. Kenapa ia jatuh koma padahal tidak cidera sama sekali, ternyata Faiza kehabisan tenaga ketika mengeluarkan naga kelabu dari tubuhnya dan bercampur emosi yang membuat faiza di ambang batasnya. Sekarang ini, Faiza sedang memulihkan tenaganya, esensi roh di dunia ini sangat sedikit jadi...Faiza sangat lambat untuk memulihkan tenaganya.
Kemarahan Faiza membuat bangunan berlantai tiga hancur lebur dan menyebabkan kematian banyak orang, jadi kita harus berhati-hati jangan sampai Faiza menjadi marah, pikir Juan Shi, zidan Dan Zuxuan.

Sepuluh hari mereka bertiga mondar-mandir ke rumah Sakit Menjadi Sehat.

Setelah menjenguk Arkan, ketiganya pun ke ruang rawat Faiza, infus dan alat pendeteksi jantung terpasang di badannya. Ini hanya untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu pada Faiza, karena beberapa hari ia tidak makan sesuatu pun. Hanya di tunjang dengan infus saja. Badan Faiza mulai kurus. Ia tipe mudah kurus sulit untuk gemuk.
Di ruangan itu hanya ada Juan Shi dan Faiza saja, semua orang diusir sama Juan Shi. Arkan pernah bertanya dengan isyarat,  siapa gerangan pria tampan yang sangat mirip dengan Zhefang. Zuxuan tidak menyembunyikan kenyataan sebenarnya dan mengakui dia adalah kakek tua ayahnya, yang telah menjadi muda lagi dengan perantara meminum obat buatannya. Arkan sangat senang dan menaruh hormat pada Zuxuan seorang dokter dan ilmuan sekaligus. Tapi yang akan membuatnya terserang  sakit jantung di usia mudanya ketika ia tahu siapa Juan Shi benarnya.

"Faiza sayang..( dengan memegang telapak tangan Faiza lembut ) maafkan aku..di kehidupan kita dulu..ku harap  kamu mau memaafkan ku dan kita bisa bersama memulai dari awal lagi, Faiza kamu tahu? Betapa aku sangat mencintaimu. Selama tiga ratus tahun diriku menunggumu dan selalu merindukanmu. Seakan jantungku ini di cabut dari tempatnya. Faiza, cepatlah membuka matamu...dengarkan detak jantungku yang berdetak sangat keras karena dirimu. Faiza..izinkan aku menikah denganmu lagi..aku akan selalu mencintaimu dan tak akan menduakan mu selama sisa hidup ku." Gumam Juan Shi yang entah bagaimana di dengar oleh Faiza.

Faiza diantara sadar dan tidak sadar merasakan detak jantung nya yang menggila. Monitor di samping nya berbunyi nyaring, membuat Juan Shi terkejut dan memanggil dokter.
Kata dokter yang telah memeriksa nya memberi kabar gembira, jika Faiza akhirnya sadar dari komanya di hari ke sepuluh.