OMJS.16

5K 351 3
                                        

"Emmm pak kepala prajurit, saya tdk bermaksud menjadi lawan anda...saya..." Faiza mencoba menjelaskan tetapi si kepala prajurit tak menerimanya.

"Saya tdk menerima alasan apapun, sekarang pilih senjata dihadapanmu dan lawan aku."

"Tapi.."

"Tsk ada tapi2an. Sekarang bersiaplah, bila kamu tak mau menyerang suluan biar aku" Faizapun dg sembarang mengambil senjata, pesang. Dan menangkis semua serangan dr kpl prajurit dg lihai dan anggun. Ia bagai menari di tengah lapangan, banyak prajurit yg terpesona olehnya. Tak seorang pun tahu bahwa ia sang permaisuri, krn JuanShi belum mengumumkan ke khalayak. Sudah beronde2 mereka mengadu ketangkasan, keringat bercucuran, Faiza sudah capek sebenarnya, tapi si kpl prajurit ini masih aja ngeyel pengen lajut.

"Pak kepala, sudah ya...saya sudah capek, takutnya si Om mesum marah sama saya. Besok lanjut lagi main2nya. Hoz hoz.."

"Kau.."

"Sorry, slamat tinggal."serunya segera kabur tak ingin ada org yg menyadarinya siapa dia.

  "Ya ampuun..baru kali ini ada prajurit yg bisa mengimbangi duel dg kepala Zhang Xii" bisik2 prajurit.

"Aa..dimana dia? Kita harus minta dia mengajari kita agar lbh kuat"

"Dia menghilang seperti siluman"


"Sial, siapa dia? Walaupun pergerakannya lembut, tp penuh kekuatan . Gerakannya spt perempuan, eh perempuan? Apa jangan2 ia..." pikir Zhang Xii.

Sedangkan Faiza, ia sudah berada dikamarnya. Setelah menunaikan kewajibannya sebagai muslimah.

"Seharusnya beberapa hari kemarin aku harusnya udah dapet, tapi...kenapa aku gak dapet2 ya... apa gara2 stress mikirin gimana aku kembali ke abat 21" gumamnya .

"Atau jangan2 aku.... mana mungkin aku hamil? Aku gk muntah2 atau lemes spt kata orang2. Aaaaargg...jika ada tespek pasti lebih mudah. Ach begini saja, cari tabib di luar istana aja dg menyamar. Ya iya begitu aja, biar si om mesum itu kagak tahu kalau aku hamil. "

Iapun bergegas bersiap dg jubah longgar menurupi seluruh tubuhnya.

"Eh, apa aku bisa pindah tempat spt dulu ya? Coba aja bayangin jika di luar istana" Faiza memejamkan matanya.
Ketika membukanya ia sudah di gang terpencil diluar istana spt bayangannya.

"Ternyata teleportnya berhasil" pekik nya girang.

Iapun bulai berjalan menuju rumah tabib tak hauh di gang sempit itu.

Tok. Tok..tok..

"Ada apa tuan?"

"Pak penjaga, saya ingin periksa ke tabib Zhou,apakah beliau ada?"

"Hmm, tapi beliau sdg istirahat"

"Tak apa, saya bisa menunggu diruang tunggu"

"Tp..ini sudah beranjak malam"

"Ini sangat mendesak pak penjaga, tolong.. dan saya tdk akan memberi uang sogok krn anda punya hargadiri tinggi"

"Ah kau tahu bagaimana diriku, baik akan saya pesankan ke tabib Zhou k penjaga itupun pergi.
Tak lama kemudian, ia muncul dg tabib Zhou.

Faiza dipersilahkan masuk keruang periksa. Ia menyamar bernama Shen Michel.
Iapun menyebut keadaannya dan dokter Zhou memeriksa denyut nadinya.

"Nona Shen, seperti dugaanmu. Anda hamil dua minggu, jadi ini masa rentan dan berbahaya. Apa kamu datang sendiri?" Tanya tabib berumur 70 thn itu.

"Tabib saya dth sendiri, suamiku sdg sibuk dg pekerjaannya. Jadi ia tak sempat mengurusiku. Pelayanpun tak ada. Jadi maaf tabib.." dg mata berkaca2 krn ia mencubit pahanya dg keras agar matanya berair.

"Hah..kasihan sekali..kalau begitu jaga baik2 kandunganmu, dan untuk biayanya gearis saja. Dan ini resep obat penguat rahim. Ach satu lagi jangan berhubungan badan dulu itu membahayakan janin yg masih kecil"

"Baik tabib, aku akan. Terimakasih bantuanya tabib Zhou, anda orng baik"

"Sama2"



Faizapun embali ke gang sempit dan menghilang tanpa bekas.



Di kediaman permaisuri sekali lagi geger, krn sang permaisuri belum ditemukan sampai sekarang. Sang kaisar yg pada waktu itu sedang bersenang2 dg para selirnya murka besar. Ia menghukum setiap pelayan di kediaman permaisur krn kelalaian mrk menjaga permaisuri.

Para selirnyapun terkikik senang krn permaisuri yg tak layak itu mendapat masalah besar dr kaisar sendiri.









OM MR JUAN SHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang