"Perkenalkan." Jaebum menunjuk. "Jackson Wang. Dia satu-satunya orang di kampus ini yang tahu kebenarannya."
Dengan alis mengerut Hanbin menatap pria berwajah seperti bukan orang Korea yang sedang menyunggingkan senyum lebar dan mata mengarah berbinar-binar padanya persis psikopat.
"Hi, I am Jackson Wang. Nice to meet you," ujar Jackson mengulurkan tangan yang disambut ragu oleh Hanbin. Terlebih ketika jabat tangan yang kemudian dilakukan Jackson terasa begitu erat bahkan lelaki tersebut terkesan menarik Hanbin untuk mendekat padanya. Otomatis pria yang lebih muda langsung mundur membuat jarak dengan panik. Jaebum yang menyadari hal itu cuma mengulum senyum menahan tawa.
"Benar kau sudah punya anak? Two years old? Seperti Daniel? Lucu? Kyeowo? Boleh aku melihat fotonya? Boleh ya? Boleh? Ya ya ya?" Tanya Jackson beruntun mirip maniak bertemu sumber delusinya.
Mata Hanbin menatap minta pertolongan pada Jaebum yang tak kuat menahan tawa dan berakhir ngakak memegangi perut.
"Jackson memang sangat suka pada anak kecil." Pria sipit tersebut memahami ketakutan Hanbin dan mencoba menjelaskan. "Sampai sekarang dia masih luar biasa gemas pada Daniel bahkan terang-terangan ingin terus membawanya pulang. He's best uncle ever."
"HE'S FREAKING CUTE, YOU KNOW!? I CAN'T HELP MA SELF." Mendadak Jackson nge-gas, akhirnya melepaskan tangan Hanbin yang tak disia-siakan oleh lelaki lebih muda untuk mundur beberapa meter.
"HE'S THE MOST CUTEST HUMAN BEING IN THE WORLD ISTG! YOU MUST MAKE THOUSANDS CLONING OF HIM ASAP TO KEEP WORLD'S PEACE!"
"See?" Jaebum memandang Hanbin sembari menunjuk Jackson yang histeris. "Dia cuma bucin Daniel."
Hanbin nyengir, sejujurnya masih belum memahami kehebohan Jackson yang berbanding terbalik dengan ekspresi maniak di mukanya.
"SO, dimana anakmu? Bagaimana dia? Aku mau lihat. Perlihatkan padaku. Bawa aku pada dia. Plisss! Aku sudah rela mati untuk melihat keunyuan apapun itu! Plis pliss plisss!" Jackson memohon tanpa jeda.
Kembali Hanbin menatap Jaebum minta saran. Kalau boleh jujur, pemuda tersebut 100% meragukan Jackson namun anggukan tenang Jaebum memberinya sedikit keberanian untuk kemudian mengambil ponsel. Dia menyodorkannya pada Jaebum lebih dulu.
"Oh--" desis Jaebum tertegun melihat layar ponsel Hanbin. "Cute."
"WHAT!? WHERE WHERE WHERE WHERE WHERE!?" kejar Jackson merebut ponsel dari tangan Jaebum.
"Pelan-pelan. Kalau rusak kau harus menggantinya," tegur pria berbibir tipis dijawab 'OK' singkat oleh sahabatnya.
Ekspresi Jackson ketika melihat foto Junhoe di layar ponsel Hanbin sejatinya priceless. Kedua mata membeliak lebar, mulut ternganga, disusul pekikan menusuk gendang telinga.
"FCKING CUTE! JESUS!"
Hanbin tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Antara senang anaknya mendapat pujian atau parno membayangkan Junhoe bisa saja akan diculik Jackson. Sementara Jaebum cuma kembali terkekeh.
"BAGAIMANA KALIAN BISA MEMBUAT BOCAH SELUCU INI!? HOW!? KOMPOSISINYA APA? INGREDIENT-NYA APA? HAH!? PADAHAL KALIAN CUMA ORANG MESUM YANG MENGHAMILI ANAK PERAWAN ORANG LAIN! KALIAN TAK BERHAK MEMILIKI MAKHLUK SELUCU INI! YOU GUYS DON'T DESERVE IT! AKU ULANGI: DON'T - DESERVE - IT!" Jackson hilang kendali.
"HAHAHA!" Jaebum ngakak hingga jatuh berlutut di lantai sementara Hanbin hanya nyengir disebut sebagai 'orang mesum yang menghamili anak orang lain'. Terasa benar sekaligus menohok tajam di waktu yang sama.
"KIM JUNHOE! YOU'LL BE MY ULTIMATE BIAS FROM NOW ON WITH IM DANIEL!"
(Akan ada keseruan JuNiel dengan Uncle Jackson suatu hari nanti😘)
.
.
"Jackson memang orangnya begitu. Tak perlu kau pikirkan," hibur Jaebum di perjalanan pulang. Ternyata dia mengendarai mobil ke kampus dan mengajak Hanbin sekalian bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy #1
FanfictionBinHwan (Hanbin X Jinhwan) BNior (JB/Jaebum X Jinyoung) iKon GOT7 GS Kisah sederhana (yang berharap akan sedikit bermakna #eak) tentang Hanbin, remaja 20 tahun yang menginginkan kehidupan normal seperti anak muda seusianya, tapi keberadaan balita du...