"Kau bisa melakukannya?" Jaebum bertanya dengan satu alis naik dan seringaian menggantung di mulut. Nampak begitu meremehkan.
"Kh." Jinyoung mencibir. "Kau takut?" Balasnya menjawab tantangan.
"Eoh, aku tak yakin bisa mengalahkanmu." Pria berbadan tegap melipat tangan di depan dada. "Kalau kau yang di depanku sekarang adalah kau dua tahun lalu sebelum ada Daniel, aku pasti akan mengatakan kalimat barusan. Tapi--" Jaebum menggelengkan kepala sambil berdecak.
"Park Jinyoung yang pernah aku kenal kini cuma seorang ibu rumah tangga beranak satu yang kesehariannya mendorong ayunan di taman. Jadi aku sama sekali tidak akan takut." Senyum percaya diri (serta meremehkan) tersungging di wajah Jaebum.
Jinyoung menuding suaminya. "Jangan lupakan apa yang barusan kau katakan karena aku akan terus mengungkitnya nanti setelah mengalahkanmu."
"Hohoho~ jinjja?" Jaebum menelengkan kepala. "Aku akan memberikan sisa uang sakuku bulan ini padamu kalau kau bisa melakukannya!"
Sepasang mata bulat Jinyoung membelalak penuh binar.
"Setuju!" Dia menerima tantangan Jaebum tanpa rasa takut.
"Tapi sebagai gantinya kalau kau gagal, kau harus memberikan separuh uang belanja bulan depan padaku," ujar pemuda bermata sipit.
"Kau mau makan nasi dan garam selama sebulan?" Cemooh Jinyoung.
"Aku akan mengurus itu nanti." Jaebum memberi isyarat OK dengan jarinya.
"Terserah kau saja." Jinyoung memberikan Daniel yang sedari tadi diam di gendongan memperhatikan percakapan kedua orang tuanya.
"Hati-hati bajumu putih! Kalau kau jatuh nanti basah transparan!" Seru Jaebum memperingatkan istrinya yang cuma membalas dengan acungan jari tengah. Pria tersebut tergelak.
"Niel-ah, ayo kita lihat bagaimana Mommy-mu mengakui kekalahannya dan tidak akan pernah bisa mengungguli Daddy mulai sekarang," ujar Jaebum pada Daniel yang menanggapi dengan menguap lebar.
Jinyoung mendekati petugas loket permainan 'berayun menyeberangi kolam menggunakan tangan' untuk membayar karcis. Petugas memandang keheranan pada Jinyoung untuk sesaat. Pasalnya, yang biasa mencoba permainan ini hanya laki-laki terlebih melihat penampilan cantik wanita ramping dalam balutan baju putih tanpa lengan, rambut panjang dikepang, dan topi pantai lebar pasti akan membuat siapapun tak percaya dia ingin melalukan tantangan beresiko jatuh ke air itu.
"Lihat baik-baik," ujar Jinyoung seraya menudingkan dua jari pada mata suaminya.
Orang-orang yang melihat aksi lincah Jinyoung langsung kompak memberikan tepuk tangan meski tak begitu dengan Jaebum yang mematung diam. Sambil melangkahkan kaki anggun gadis berambut hitam mendekati suaminya."Jangan lupa 'sisa uang sakumu bulan ini' ya?" Jinyoung mengedipkan mata jenaka dibalas lenguhan panjang Jaebum.
"Lima puluh ribu won-kuuu...!"
"Sst, jangan berisik! Niel sudah tidur," mata Jinyoung melotot, menunjuk pada balita yang sudah mengemut jempol dan memejamkan mata di gendongan ayahnya.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy #1
FanfictionBinHwan (Hanbin X Jinhwan) BNior (JB/Jaebum X Jinyoung) iKon GOT7 GS Kisah sederhana (yang berharap akan sedikit bermakna #eak) tentang Hanbin, remaja 20 tahun yang menginginkan kehidupan normal seperti anak muda seusianya, tapi keberadaan balita du...