Ting, tong~
Siang hari yang tenang di rumah Jinhwan terkoyak oleh suara bel yang dipencet dari luar. Bergegas wanita bertubuh mungil beranjak untuk membuka pintu, di belakangnya mengintil Junhoe.
"Cuni~" terdengar suara kecil memanggil dari luar.
"Ne~ tunggu sebentar," ujar Jinhwan.
"Anil!? Anil!" Junhoe yang mengenali suara panggilan barusan langsung berlari makin cepat mendahului ibunya lalu menempelkan badan pada pintu yang masih tertutup, mengetuknya.
"Anil! Anil!" Seru Junhoe.
"Cuni~ Cuni-ya~" suara Daniel terdengar lagi dari arah luar.
"Anil, Cuni i tayam! Anil!"
Jinhwan hanya tertawa melihat tingkah anaknya yang mirip parodi Romeo dan Juliet, bedanya kalau tokoh terkenal di drama roman itu terpisah oleh restu keluarga maka Junhoe dan Daniel dipisahkan oleh sebuah pintu.
"Mundur sedikit," pinta gadis bermata sipit membuat buah hatinya mengambil langkah ke belakang. Sang mama membuka pintu, langsung mengulum senyum pada Jinyoung yang berdiri menunggu dengan Daniel di gendongan.
"Panggil Junie lagi, panggil lagi," pinta Jinyoung pada anaknya.
"Cuni~" diikuti dengan patuh oleh Daniel.
"Kyeowo~" puji Jinhwan gemas, mencubit pelan kedua pipi tembam Daniel. Jinyoung menurunkan anaknya yang segera disambut riang oleh Junhoe.
"Yepat cepatumu i cini," ujar Junhoe membantu Daniel melepas sandal mungilnya di beranda lantas menggandeng bocah tersebut menuju ruang tengah tempat favorit mereka bermain bersama.
"Kau sudah bawa semuanya?" Tanya Jinhwan pada Jinyoung yang memamerkan tas belanja berisi bahan makanan.
"Aku sudah membeli semuanya," jawab gadis bermata bulat.
"Langsung mulai saja, aku sudah menyiapkan semua alatnya di dapur," ajak Jinhwan.
"Yuk~" Jinyoung membalas, melepas sandal di beranda dan berjalan beriringan dengan Jinhwan menuju dapur sementara kedua anak mereka sudah asyik bermain di ruang tengah. Para ibu muda tersebut punya rencana untuk membuat beberapa kue bersama guna mengisi waktu luang.
.
.
"Campurkan terigu dengan gula dan telur, lalu kocok hingga menyatu." Jinyoung membaca buku resep di atas meja. Di sekitar wanita tersebut sudah berceceran mangkuk berisi adonan untuk berbagai jenis kue. Jinhwan juga nampak sedang sibuk melumat adonan kering di dalam mangkuk menggunakan tangan."Lebih gampang kalau menggunakan mixer." Pandangan Jinyoung jatuh pada mixer yang sudah kotor tak jauh dari tempatnya berada. "Kau punya mixer yang lain?"
"Punya sih--" desis Jinhwan ragu. "--sepertinya."
"Aku punya tapi aku harus turun ke bawah," ujar Jinyoung.
"Aku periksa dulu, tapi kau yang ambil ya. Tanganku kotor." Jinhwan memperlihatkan kesepuluh jarinya yang sudah lengket oleh adonan terigu.
"Oke," Jinyoung mengikuti langkah temannya keluar dapur.
Selagi kedua wanita muda tersebut mencari keberadaan mixer, Junhoe yang merasa bosan mengajak Daniel untuk berjalan-jalan keluar ruang tengah. Kemana lagi tujuan mereka jika tidak dapur, tempat dimana sang ibu berkutat sedari tadi yang sebenarnya sudah cukup membuat Junhoe penasaran dengan apa yang dilakukan Jinhwan di sana.
Klang! Suara nyaring benda alumunium jatuh mengenai lantai sama-sama mengagetkan Jinhwan dan Jinyoung. Dua wanita tersebut saling berpandangan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun mereka kompak bergegas ke dapur sambil membatinkan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy #1
FanfictionBinHwan (Hanbin X Jinhwan) BNior (JB/Jaebum X Jinyoung) iKon GOT7 GS Kisah sederhana (yang berharap akan sedikit bermakna #eak) tentang Hanbin, remaja 20 tahun yang menginginkan kehidupan normal seperti anak muda seusianya, tapi keberadaan balita du...