Jangan Tinggalin Tayo :(

2K 327 47
                                    

Junhoe sangat menyukai karakter kartun bus yang bisa berbicara, Tayo. Entah apa alasannya, Hanbin sendiri tak paham. Dia sudah mengenalkan banyak kartun lain pada balita itu mulai dari Dora, Baby Shark, Shinchan, Doraemon, Upin Ipin, Hello Kitty, Barbie, Pony, namun pilihan Junhoe tetap Tayo.

Hanbin tidak keberatan sebenarnya, apalagi karakter Tayo yang cepat tanggap dalam membantu teman secara tak langsung dicontoh oleh Junhoe. Sering tanpa disuruh dia bisa menghibur Daniel yang menangis, menggandeng tangannya kalau Daniel enggan berjalan, maupun meng-pukpuk bocah itu ketika jatuh dan terluka. Semuanya Junhoe pelajari hanya dari melihat film Tayo di televisi.

Namun yang agak merepotkan adalah waktu bepergian atau jalan-jalan, Junhoe kadang bersikeras membawa mainan Tayo-nya entah yang berupa mobil-mobilan kecil maupun yang agak besar, bahkan pernah dia ngotot ingin mengangkut serta boneka Tayo yang besarnya melebihi badannya sendiri. Hanbin tentu saja menolak keinginan anaknya, mengingat kenyataan Junhoe pasti akan langsung lupa keberadaan boneka itu dan pada akhirnya hanya menuh-menuhin mobil.

"Kita bawa yang kecil saja. Ne?" Bujuk Hanbin seraya berjongkok menghadap Junhoe yang memegang boneka Tayo di karpet bermain ruang tengah.

"Ani~ Tayo ini," balita itu menepuk-nepuk boneka di tangannya.

"Itu terlalu besar. Lagipula kau juga tidak akan bisa memeluknya di mobil ataupun membawanya sendiri keluar," ujar Hanbin.

"Ani~" Junhoe tetap menggelengkan kepala. "Tayo ini," ia kembali menepuk-nepuk boneka di pelukannya.

Sang ayah menghela napas. "Junie-ya, tayo yang ini sedang mengantuk dan mau tidur di rumah saja. Kita bawa tayo yang kecil, dia bilang dia mau jalan-jalan ke--"

Junhoe menggelengkan kepala berkali-kali. Bibirnya sudah melengkung ke bawah dengan sepasang mata berair.

 Bibirnya sudah melengkung ke bawah dengan sepasang mata berair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tayo ini..." Suara balita tersebut mulai tersedu. "Papa, tayo ini..."

Hanbin menundukkan kepala sambil mengusak rambutnya sendiri.

"Papa..." Sementara Junhoe masih memohon.

" Sementara Junhoe masih memohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Canan ingayin tayo... :( "
.
.
.

Young Daddy #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang