"Niel tadi nangis ya?" Tanya Jinyoung ketika Daniel sudah bangun dari tidur dan masih menggelundung, menggeliat malas di tempat tidur.
Daniel menganggukkan kepala, tidak membantah sama sekali.
"Ooahm~" bocah dua tahun itu menguap lebar lantas mengusap kedua mata dan kembali menggeliatkan badan kecilnya.
"Wae? Kenapa Niel menangis?" Tanya Jinyoung sembari mendudukkan diri di tepi ranjang.
Daniel yang masih tidak menjawab, cuma menepuk-nepuk kaki kirinya dengan tangan.
"Kakimu sakit?" Tebak Jinyoung dibalas dengan anggukan.
"Wae? Kenapa bisa sakit?" Gadis itu memancing buah hatinya untuk mau berbicara.
Namun Daniel seolah enggan mengeluarkan suara. Dia hanya menunjuk pintu kamar lalu menepuk-nepuk lagi kaki kirinya. Jinyoung membaringkan diri di samping balita itu.
"Aniya, jangan cuma menunjuk. Bicaralah pada Mommy. Kalau kau tidak bicara, Mommy tidak paham apa maksudmu," ujar Jinyoung sembari meraih kaki kiri Daniel lalu mengecupnya singkat.
"Kenapa kakimu bisa sakit?" Ulang sang ibu dengan sabar.
Tapi Daniel tetap hanya menunjuk pintu kamar dan menepuki lagi kakinya. Jinyoung tersenyum.
"Mommy, kaki Niel kena pintu." Wanita muda itu menuntun putranya untuk bicara. "Kaki Niel kena pintu, Mommy. Ayo katakan."
Daniel menggelengkan kepala, berbalik tengkurap, dan bangkit duduk. Dia merangkak di atas kasur mendekati Jinyoung lalu kembali menjatuhkan diri di atas perempuan tersebut, menguselkan kepala pada dadanya. Jinyoung terkekeh.
"Baiklah, karena Niel lucu sekali hari ini, Mama maafkan kau yang tidak mau bicara," ujar sang ibu mengalah, memeluk anaknya yang tengkurap di atas perut, tidur di badannya dengan nyaman.
.
."Akit. Cini. Ini."
🐾
🐾
🐾
FINALLY SATURDAY!
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy #1
FanfictionBinHwan (Hanbin X Jinhwan) BNior (JB/Jaebum X Jinyoung) iKon GOT7 GS Kisah sederhana (yang berharap akan sedikit bermakna #eak) tentang Hanbin, remaja 20 tahun yang menginginkan kehidupan normal seperti anak muda seusianya, tapi keberadaan balita du...