"Bin-ah~" suara Jinhwan terdengar kecil.
"Yes, Baby?" Namun Hanbin masih dapat mendengarnya.
"Ayo jalan-jalan," ujar gadis mungil masih belum bosan dengan permintaannya.
"Iya, besok ya. Besok kita jalan-jalan," jawab Hanbin.
"Bukan jalan pagi!" Jinhwan menyentak.
"Iya, bukan jalan pagi. Besok aku akan membawamu ke tempat yang bagus."
"Jinjja?" Sepasang mata Jinhwan berbinar.
"Jinjja! Kapan sih aku pernah bohong ke kamu?" Hanbin mengusap kepala gadisnya dengan sayang.
"Yeay, jalan-jalan! terima kasih, Hanbin-ah~" Jinhwan bergerak memeluk erat tubuh tinggi pemuda kurus dengan bahagia.
"Sekarang kita masuk ya. Jangan galau-galau lagi di luar begini. Nanti kamu masuk angin. Kajja~" Hanbin beranjak dari teras dengan Jinhwan masih di pelukannya.
"Kajja~ besok jalan-jalan, yeay~"
.
.Bibir Jinhwan cemberut.
"Bagus 'kan pemandangannya?" Sementara Hanbin tersenyum di sampingnya.
Gadis mungil melirikkan mata sinis pada pemuda yang kemudian berkedip tak mengerti.
"Wae? Kau tidak suka?" Tanya Hanbin heran.
"Harusnya aku tidak mempercayaimu! Babo!" Jinhwan memukuli badan pria tersebut dengan kesal.
"Ah, wae wae wae wae wae?" Hanbin makin tak mengerti.
"Aku maunya jalan-jalan ke tempat yang bagus, ke pantai, ke gunung--"
"Ini juga bagus!" Hanbin merentangkan tangannya. "Lihat, dari sini kau bisa melihat banyak atap rumah--"
"Tidak mau! Aku tidak mau! Ini cuma rooftop--" Jinhwan makin kesal.
"Eh, tidak boleh marah-marah. Nanti dedeknya kesal di dalam dan menendang lagi lho." Hanbin menyilangkan telunjuk di depan bibir lantas mengusapkan telapak tangannya ke permukaan perut Jinhwan yang menyembul bulat.
"Pokoknya aku mau ke pantai! Ke gunung! Naik kereta! Aku mau jalan-jalan!" Jinhwan masih mengamuk.
"Iya iya iya, besok kita berangkat. Kau tenang dulu, kalau kau marah terus nanti aku tidak bisa mengatur jadwalnya. Ne, Baby?" Bujuk Hanbin.
Dan berhasil. Jinhwan langsung diam dengan mulut merengut.
"Besok kita jalan-jalan ya. Sudah, cup cup cup~" dengan pelan Hanbin menarik gadis mungil ke dalam pelukan erat.
"Di sini pemandangannya juga bagus kok. Tuh lihat, ada burung di atas genteng rumah orang--"
"AKU TIDAK SUKA!" Jinhwan kembali memukuli lelaki di sampingnya.
"Iya iya iya iya iya, maaf maaf maaf maaf maaf!" Hanbin melindungi diri sambil memohon ampun.
Semoga nanti anakku tidak begini, ya Tuhanㅠㅠ
.
.
.
Biasanya kalo vote udah 100+ dan komen banyak, Myka semangat ngelanjutin
Bi a sa nya sih
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy #1
FanfictionBinHwan (Hanbin X Jinhwan) BNior (JB/Jaebum X Jinyoung) iKon GOT7 GS Kisah sederhana (yang berharap akan sedikit bermakna #eak) tentang Hanbin, remaja 20 tahun yang menginginkan kehidupan normal seperti anak muda seusianya, tapi keberadaan balita du...