Ting, tong! Ting, tong!
"Ne, sebentar!" Seru Jinhwan seraya berjalan menuju pintu apartemennya.
"Mama!" Terdengar Junhoe memanggil dari ruang tengah membuat sang ibu berhenti dan menoleh.
"Ne?" Sahut Jinhwan.
"Cuni maem kukit! Kukit abit! Mama!" Junhoe melapor.
"Ne, habiskan saja," jawab Jinhwan kembali melangkah ke pintu.
Cklek, wanita itu membuka daun pintu dan seraut wajah dengan senyum lebar langsung menyapanya.
"Cepat sekali, Jinyoung bilang satu jam," ujar Jinhwan membuat Jaebum terkekeh.
"Tidak jadi ketemu dosen. Dosenku menghilang ditelan bumi, ditelpon tidak diangkat," jawab pria bermata sipit. "Niel-ah! Daddy datang!" Serunya kemudian.
"Daddy! Daddy!" Terdengar teriakan kecil dari dalam rumah Jinhwan disusul muncul sosok mungil Daniel yang berlari ke arah Jaebum yang sudah jongkok merentangkan tangan menyambutnya.
"Daddy!" Daniel menubruk ayahnya dengan senang, mengusapkan muka di pundak pria tersebut membuat Jaebum tertawa gemas.
"Niel ditinggal Mommy ya? Main sendirian ke tempat Junhoe?" Tanya Jaebum seraya bangkit berdiri membawa Daniel di gendongan.
Daniel menggelengkan kepala. "Niel cama Cuni. Niel idak cendiyian," ujar balita itu sembari mengarahkan tangan pada Junhoe yang sudah berdiri di sebelah kaki Jinhwan, sedang mengunyah cookies.
"Gomawo sudah menemani Daniel, Junhoe-ya~" ujar Jaebum dibalas anggukan oleh Junhoe.
"Anil cini yagi. Becok," celoteh bocah tersebut diiyakan oleh sahabatnya.
"Terima kasih sudah membantu kami mengawasi Daniel." Jaebum beralih pada Jinhwan.
"Sama-sama. Aku juga senang karena Junhoe jadi punya teman bermain," balas Jinhwan.
"Oh iya, tadi aku sudah menghubungi Hanbin mengajaknya pulang bersama tapi dia bilang ada survey lokasi atau apa gitu sama teman-temannya. Jadi aku pulang duluan."
"Dia ada project pemotretan lagi dan sedang bingung mencari lokasi yang cocok," jelas Jinhwan.
"Kelihatannya jadi mahasiswa desain sibuk sekali," desis Jaebum.
"Sok sibuk saja." Jinhwan mengibaskan tangan dibalas tawa tetangganya.
"Ngomong-ngomong apa yang dilakukan Jinyoung? Aku tanya dia cuma menjawab ada urusan dan tidak bisa membawa Daniel serta," tanya Jinhwan penasaran.
"Dia mengembalikan naskah ke production house."
Mata Jinhwan membulat kaget. "Naskah film? Dia mau main film lagi?"
Jaebum mengangguk. "Dia menolak tawarannya."
"Waeee!? Itu kesempatan langka! Tidak semua artis yang ikut casting bisa diterima apalagi setelah vakum. Jinyoung sampai diberi tawaran akting tapi kenapa malah ditolak?" Jinhwan terkejut dua kali.
"Kalau dia bekerja nanti yang menjaga ini siapa?" Jaebum menunjuk Daniel yang menatapnya polos. "Kau tahu sendiri, dia cengeng tanpa ayah ibunya."
Seakan mengerti dirinya sedang disebut cengeng, mendadak bibir Daniel melengkung ke bawah.
"Huweee..." Dan pecahlah tangisnya.
"Nah 'kan, baru juga disebut," ujar Jaebum.
Jinhwan terkekeh, sedangkan di dekat kakinya Junhoe kaget melihat Daniel tiba-tiba menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Daddy #1
FanfictionBinHwan (Hanbin X Jinhwan) BNior (JB/Jaebum X Jinyoung) iKon GOT7 GS Kisah sederhana (yang berharap akan sedikit bermakna #eak) tentang Hanbin, remaja 20 tahun yang menginginkan kehidupan normal seperti anak muda seusianya, tapi keberadaan balita du...