Squishy💓

2.2K 297 25
                                    

[Time skip]

Hari Minggu masih terbilang pagi namun Jinyoung sudah berseliweran di dalam rumahnya yang tenang mengerjakan banyak rutinitas harian, seolah tak ada kata libur bagi wanita itu. Hari Minggu terasa sama saja seperti hari-hari yang lain. Jinyoung bangun pagi, memulai hari dengan memasak dan selagi menunggu makanan matang ia akan memasukkan cucian ke mesin penggiling. Jika seluruh anggota keluarganya selesai makan baru Jinyoung akan mulai membersihkan rumah.

Dengan kedua tangan, Jinyoung membawa keranjang berisi cucian setengah kering, bermaksud untuk menjemurnya di balkon saat sepasang mata bulat wanita itu menangkap dua sosok berambut pendek dengan punggung lebar yang sangat dia kenal tengah berada di balkon rumahnya. Jinyoung menggeser pintu kaca.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" Tegurnya pada Jaebum serta Daniel yang sama-sama duduk panas-panasan di lantai balkon, memeluk jeruji besi dan kedua kaki menggantung keluar melewati celah pagar. Kepala mereka juga dibiarkan menunduk di jeda antara dua jeruji pagar.

"Fotosintesis," jawab Jaebum diiyakan anggukan Daniel.

Jinyoung melipat tangan di depan dada. "Kalau memang kalian se-kurang kerjaan itu, bisakah kalian masuk ke dalam saja dan tidur?"

"Bosan tidur terus," jawab Daniel masih menunduk memandang halaman gedung apartemennya yang sangat jauh di bawah sana. Dia mengayun-ayunkan kedua kakinya yang menggantung di awang-awang.

"Terlalu lama di dalam ruangan tidak baik untuk kesehatan kulit, Honey," ujar Jaebum. "Makanya kami di sini dan fotosintesis supaya dapat baaaaanyak cahaya matahari."

Jinyoung benar-benar ingin menjewer kedua ayah dan anak tersebut namun ia menahan dirinya.

"Ya sudah, Mommy akan memberi kalian kesibukan biar tidak bosan."

Daniel dan Jaebum sama-sama mengangkat wajah, berpandangan, lalu menoleh pada Jinyoung.

"Shireoo~~~" ucap mereka kompak dengan ekspresi :((

"Ini hari libur, Mommy. Niel mau malas-malasan," rajuk Daniel.

"Na do, Honey~" imbuh Jaebum.

Jinyoung benar-benar kesal sekarang.

"Tadi bilangnya bosan, giliran diberi kesibukan tidak mau. Mau kalian apa sih!?"

Jaebum mengatupkan mulut, sama halnya dengan sang anak. Pria tersebut menunjuk Daniel.

"Cuma dia yang bilang bosan. Aku tidak."

Sepasang mata sipit Daniel yang menurun dari sang ayah langsung membelalak lebar.

"Tega sekali Daddy bilang begitu!" Daniel merasa terkhianati. "Mommy, duduk di sini adalah ide Daddy. Tadi Daddy juga bilang sangat bosan rasanya sampe mau mati!"

"Yah..." Jaebum memandang tajam pada anaknya yang hanya meleletkan lidah.

Mati satu, mati semua. Bukankah laki-laki sejati harus begitu?

"Tak 'kan ku biarkan kalian mati karena masih ada banyak hal yang bisa kalian kerjakan untuk Mommy," ujar Jinyoung. "Ikut Mommy sekarang." Ia membalikkan badan hendak masuk rumah. Jaebum dan Daniel masih bergeming di posisinya semula.

"Ikut Mommy!" Jinyoung menegaskan suaranya membuat suami serta sang anak tersentak.

"Ne, Mommy!" Jaebum menarik Daniel untuk bangkit berdiri.

"Niel-ah, kau membersihkan debu di almari, rak pajangan, dan AC. Honey, kau menyapu lantai," perintah Jinyoung.

"Membersihkan almari dulu atau disapu dulu?" Tanya Daniel. "Kalau disapu dulu nanti debunya jatuh lagi ke lantai. Kalau dibersihkan dulu nanti nyapunya kelamaan."

"Tentu saja disapu dulu! Kalau debumu jatuh ke lantai berarti kau yang harus menyapunya lagi!" Ujar Jaebum yang hanya ingin bagiannya cepat selesai.

"Aniyo~ dibersihkan dulu debunya, baru disapu. Jadi Daddy harus membantuku dulu," tolak Daniel.

"Terus, kalau kau sudah selesai, apa Daddy harus menyapu sendirian?" Tanya Jaebum.

Daniel menyunggingkan senyum. "Ne."

"CURANG! MANA BISA BEGITU!?" Suara Jaebum meninggi.

"Tapi memang begitu! Wajarnya dibersihkan dulu debunya baru disapu!" Balas Daniel.

"Yah! Dengarkan Da--!"

"DENGARKAN MOMMY!" Suara Jinyoung menggelegar dan langsung membungkam mulut suami serta anaknya.

"Kerjakan bersama-sama," desis Jinyoung, tatapan matanya tajam bagai mengeluarkan sinar laser. "Bersihkan debu dan menyapu bersama-sama. Paham?"

Jaebum dan Daniel langsung membungkuk bersamaan. "Ne, Mommy."
.
.
.
Like son,

Like son,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Like Dad,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Like Dad,

Like Dad,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Squishy~

Young Daddy #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang