ABG 2-end

2.9K 338 107
                                    

Kalau cerita ini dilanjut, takutnya Myka harus memunculkan orang tua Junhong, Rose, dan Mingyu.
Nambah kopel, nambah cast😂
Abaikan saja nanti ya, jangan bikin mereka muncul lagi di future chapter.
Kebanyakan cast bikin bingung😵
.
.
.
[Time skip]

Suasana kantor polisi sore itu hiruk-pikuk oleh suara sekelompok pemuda yang nampak tidak terima diseret masuk ke dalam bui. Kontras dengan mereka yang ramai mengajukan protes, di luar penjara nampak Junhoe dkk sedang duduk diam, berjajar di sebuah bangku panjang dengan ekspresi wajah 'who am I? Why am I here?' Sebab seumur hidup mereka tak pernah kepikiran akan masuk ke kantor polisi karena terlibat suatu masalah. It's a nightmare bagi anak-anak lucu nan polos tersebut.

"Minumlah dulu," seorang anggota polisi memberikan masing-masing satu gelas teh hangat pada Junhoe dkk yang menerima dengan sebuah bungkukan kecil sopan.

"Terima kasih," gumam Daniel. Junhong membantu mengambilkan minuman untuk Mingyu yang kondisinya paling mengenaskan. Dia masih tidak mampu bicara dan cuma memegangi perut yang nyeri habis kena sodok siku tajam Rose.

"Kasihan sekali kalian, harus berurusan dengan anak-anak berandalan itu. Ckckck," sang polisi berdecak melihat Junhoe dkk yang langsung memasang wajah melas dan menunduk.

"Bagaimana bisa mereka mengeroyok anak-anak kalem seperti kalian--" polisi itu menoleh pada kelompok pemuda yang kemudian kompak melayangkan protes di dalam jeruji penjara.

"Bohong, Pak! Mereka sedang akting!" Teriak para pemuda tersebut bersahutan.

"Justru mereka yang menghajar kami habis-habisan! Kami yang babak belur, Pak!"

"Jangan percaya pada mereka, Pak!"

"DIAM KALIAN!" bentak polisi dengan galak. "Kalian ini berisik sekali!"

"TAPI KAMI TIDAK BERSALAH, PAK!" para pemuda itu tak mau menyerah. Sementara dari sebelah Junhong, Rose merapikan poni di keningnya menggunakan jari tengah. Sengaja memperlihatkan hal itu untuk mengejek para remaja di dalam bui yang melototkan mata marah.

"PAK, LIHAT! MEREKA MENGEJEK KAMI! LIHAT!" Adu pemuda itu seraya menunjuk Rose.

Polisi menoleh pada Junhoe dkk dan Rose langsung ganti memasang ekspresi sedih sambil menundukkan kepala dalam.

"Kau itu tak hanya pembuat onar tapi juga tukang bohong!" Ketus polisi kesal pada pemuda yang mengadu barusan.

"Aku tidak bohong! Dia benar-benar mengejek kami barusan pakai jari tengah!" Ia membela diri, kembali memandang Rose yang memberinya lirikan dengan sebuah seringaian dan bonus gerakan bibir menyuarakan 'Mam-pus'.

"PAAAK! DIA BILANG MAMPUS KE KITA, PAK! ITU LIHAT, ITUUU!" aduan tersebut cuma ditanggapi kibasan tangan oleh polisi, makin membuat ramai protes para pemuda di dalam penjara.
.
.
Yang pertama datang ke kantor polisi adalah orang tua Rose dan Junhong. Seorang pria bermata sipit dengan pipi chubby dan wanita berbadan mungil, sangat mirip dengan Rose. Serta pasangan laki-laki berkulit tan yang memiliki ekspresi wajah kalem dengan wanita imut yang nampak berkelas sama seperti Junhong.

 Serta pasangan laki-laki berkulit tan yang memiliki ekspresi wajah kalem dengan wanita imut yang nampak berkelas sama seperti Junhong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Daddy #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang