15. Rumit

5.2K 387 13
                                    

"The happiest time is when you have something to focus your energy on."
-Daver Negarald (s.j)

multimedia : Gema Sergio

***

Sepulang dari rumah Giselle, Daver membersihkan tubuhnya dari keringat yang melekat sejak pulang sekolah tadi. Selesai mandi, ia memakai baju dengan cepat dan langsung mengambil ponselnya yang mati.

Daver mencari charger-an yang ia lupa taruh di mana. Harusnya ia tidak perlu mencabut dari stopkontak daripada harus muter-muter mencari kabel itu.

"Ini dia." Daver mencolok kabel itu ke ponsel dan stopkontaknya.

Hal yang pertama ia lakukan adalah membuka aplikasi LINE dan mencari display name Fara Maria.

Fara Maria
Daveeeeer                                                            (25)

Wah, sudah cukup lama sepertinya Daver tidak membalas chat dari cewek itu sejak pulang sekolah tadi.

Daver Negarald
sbb
far, sorry ya kita gjd jalan hr ini
mending kt gaush deket dlu bbrp hari ini sampe udh ada waktu yg pas

Ting!

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Daver untuk menunggu balasan dari Fara.

Fara Maria
Tuh kan nunda lg!
Gue udh siap2 tau
Knp sih emangnya? Ada apaan?

Daver Negarald
jgn deket2 gua
bahaya

Di balik layar, Fara sama sekali tidak mengerti ke mana arah pembicaraan Daver. Ia tidak tahu apa bahaya yang dimaksud cowok itu.

Sedangkan Daver, ia malah tertawa di balik layar. Kalau dipikir-pikir, dirinya ini memang membingungkan bagi Fara. Lagian, orang mana yang tidak bingung yang awalnya dekat tiba-tiba disuruh menjauh?

Fara Maria
Bahaya apaan sih?
Lo mau ninggalin gue?
Lh emang dr awal kt cuma tmn aja kan?

Daver terkekeh.

Daver Negarald
gue lg ga ngomongin soal itu, jgn ngelantur
udh intinya jgn jalan sm gue dulu
jgn deket2 sama gue
bkn lu doang, anara jg

Dalam hati Fara, tumben ini cowok ngirim chat rombongan. Biasanya ngetik aja males.

Fara Maria
Bodo ah g ngerti gue
Lain kli jgn ngajak jalan klo gjd mulu
Bete tau cewe ud siap2 tp gjd pergi

Daver tidak menggubris lagi. Ia hanya membaca dan mematikan ponselnya. Karena tidak ada hal lagi yang dapat masuk ke otak Daver diakibatkan sudah terlalu penuh dengan pemikiran "siapa yang ngincer gue".

Daver tidak merasa mencari ribut pada siapa pun. Ia juga tidak berbuat salah pada seseorang seingatnya. Tapi apa maksud Bima saat mengatakan bahwa ada orang yang mau membunuhnya?

"Gema. Siapa lagi kalo bukan dia?" monolog Daver sambil masih terus berpikir. Apa Gema mau membunuhnya hanya karena cowok itu suka pada Anara yang notabene-nya adalah sahabatnya?

DAVENARA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang