"It's way too sad when you are loving someone while thinking that he/she won't feel the same."
-Anara Emiley***
Anara badmood.
Tadi, ia baru saja dipanggil ke ruang guru oleh Bu Dwi. Beliau membahas lagi soal Anara yang harus membimbing Gema dalam belajar.
Anara tidak masalah dengan Gema-nya. Hanya saja ia malas apabila disuruh mengajari orang dengan berkelanjutan seperti itu.
Anara sedang berjalan di koridor dengan langkah malas-malasan. Entah dengan sengaja atau tidak, seseorang menabrak pundaknya keras.
Orang itu berlalu begitu saja. Sangat asing bagi Anara. Apalagi dia memakai jaket hitam dan topi. Anara sama sekali tidak mengenali orang itu. Bahkan selama bersekolah di Ravalis, Anara tidak pernah melihatnya.
Anara menoleh ke belakang, melihat ke arah mana orang itu pergi. Tapi tidak jelas, karena dia hanya berjalan lurus. Anara tidak terlalu peduli. Ia kembali berjalan.
"Permisi."
Anara terperanjat. Seseorang berjalan dari lorong barat dan langsung mendatanginya. Lagi-lagi, dia orang baru bagi Anara. Badannya besar, memakai jaket juga.
"Iya?"
"Kenal Daver Negarald? Saya bodyguard yang dikirim ibunya. Saya mau memastikan kalau kondisi Daver baik-baik aja."
"Iya, kenal," jawab Anara singkat dan seadanya.
"Kira-kira kondisi Daver bagaimana sekarang?"
"Ba—"
"Anara!"
Anara tidak melanjutkan pembicaraannya. Ia menoleh.
Gema berlari menghampirinya. Dengan cepat ia menarik tangan Anara agar menjauh dari orang berbadan besar itu.
"Apaan, sih?" tanya Anara bingung. Gema tidak menjawab, melainkan matanya meneropong orang itu.
Gema mengangkat wajahnya. "Mau ngapain lo ke sini?"
"Gem—" Anara mencoba untuk bertanya, tetapi Gema mengabaikan.
"Disuruh Rezo, kan?"
Anara mengatupkan mulutnya saat mendengar nama Rezo.
"Rezo? Siapa Rezo?" Laki-laki itu memandang Gema tidak suka.
"Bacot. Belom aja lo gue bikin babak belur, anjing! Jangan deketin Anara!" ucap Gema lantang saat cowok itu berjalan selangkah mendekati Anara.
Cowok yang tampangnya lebih tua lima tahun dari mereka menatap Anara. Ia tidak menghiraukan Gema.
Anara berjalan lebih dekat kepada Gema. Ia berbisik, "Kalo itu bukan anak buahnya Rezo gimana? Orang lain lo marah-marahin dong?"
"Kalo itu bukan pun, gak ada salahnya gue curiga dan ngelindungin lo."
Anara mundur sedikit. Ia menyiku tangannya di dada. Menelusuri penampilan cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVENARA [SELESAI]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Anara Emiley. Gadis yang memiliki kesabaran penuh ini jatuh hati pada mantan atlet kickboxing, Daver Negarald. Ada satu hal yang Anara suka dari Daver. Laki-laki itu perhatian. Di saat latar belakang keluarganya hancur...