"I really own the dangerous blue eyes."
-Anara Emiley***
🔞Languange
***Gema mendengus sebal. Ia kesal sekali saat melihat semua toilet pria di lantai satu penuh. Lebih kesalnya lagi, penuhnya itu karena anak sekolah lain yang memakai.
"Sialan banget. Gue kebelet kampret!"
Gema mau tidak mau naik ke lantai dua. Daripada pipis ditahan-tahan malah tidak bagus, kan?
Langkah Gema terhenti saat menaiki anak tangga ke-12. Ia terganggu dengan seorang pria berjaket hitam dan topi merah tua yang bersembunyi di balik dinding tangga.
Tampaknya, pria tersebut sedang mengintip dan mendengar pembicaraan orang lain.
"Heh!" seru Gema sambil menaiki anak tangga yang tersisa. Ia dengan penasaran melihat objek yang menjadi perhatian pria tersebut.
Pria itu terkejut dan spontan menengok. Buru-buru ia mengambil langkah untuk kabur. Namun, sayangnya Gema lebih cepat menahannya.
"Siapa lo? Ngapain?" Gema melihat pria tersebut dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dilihat dari penampilan, ia yakin orang ini bukanlah murid dari sekolah mana pun. "Kok lo bisa masuk ke Ravalis?"
"Saya gak macem-macem. Maaf," ucap pria tersebut dengan suara yang terdengar pendam.
Gema melirik lagi Daver dan Anara—yang merupakan objek intaian—, lalu kembali melihat si Blacky ini.
Gema paham dalam batinnya. Ia mengangguk pelan, menatap lama Blacky, kemudian menyeringai. "Lo orangnya Rezo. Mau apa lo?"
"Saya gak.."
"Jawab!" Gema maju selangkah. Tangannya mencengkeram kerah baju Blacky.
"Ampun! Beneran, saya cuma.." Pria tersebut diam. Ia tampak bingung mau menjawab dengan bagaimana. "Saya cuma disuruh cari tau tentang cewek yang berdiri di sana, gak lebih dari itu."
Gema mendorong pria tersebut ke dinding dengan entakan yang keras, bahkan sampai terdengar bunyi benturan kepala. "Bangsat! Jangan lo macem-macem sama Anara, anjing!"
"Ampun! Saya minta maaf! Saya cuma disuruh!" Tampaknya pria tersebut hanya orang cupu yang disuruh Rezo untuk mencari informasi karena mentalnya tidak layak disebut sebagai rekan Rezo. "Tolong, lepasin saya.."
"Babi lo!" Gema melepas cengkeramannya dengan dorongan kasar. "Jangan sampe lo jadi perantara Rezo buat bahayain Anara atau gue bunuh lo beneran!"
Pria itu melotot kaget dan ketakutan. Tubuhnya sedikit bergetar. Ia mengangguk cepat-cepat. "Iya, saya janji gak ngomong apa-apa. Saya cuma dipaksa. Saya—"
"Pergi lo! Banyak bacot!" usir Gema masih dengan tatapan mata yang tajam. Dengan itu, pria tersebut buru-buru ngacir.
"Ganggu gue mau ke toilet aja itu kucing!" dumel Gema.
🥀🥀🥀
"SEMANGAT, RINO! AYO ABAS-KU PASTI BISAAA!!" sorak Fara tidak hentinya memberi dukungan pada Rino yang kini tengah bertanding melawan SMA Metana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVENARA [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Anara Emiley. Gadis yang memiliki kesabaran penuh ini jatuh hati pada mantan atlet kickboxing, Daver Negarald. Ada satu hal yang Anara suka dari Daver. Laki-laki itu perhatian. Di saat latar belakang keluarganya hancur...