Keterangan:
"⏪" = Flashback
"⏩" = Kembali ke waktu sekarang***
"If you avoid the conflict to keep the peace, you start a war inside yourself."
-Davenara (unknown)***
Letta keluar dari kamarnya. Ia agak terperanjat ketika melihat Rezo ada di ruang tamu. Cowok itu tampak sibuk dengan barang-barang koleksian aneh yang tidak Letta pahami.
"Kak," sebut Letta, menghampiri Rezo dengan wajah marah. "Gue gak mau tau, ceritain sekarang juga kenapa lo bisa ada di sini!"
Melihat ketusnya Letta, Rezo ikutan sebal. "Apaan sih?!"
"Gak usah apaan sih apaan sih. Ceritain sekarang! Lo pikir gue gak kaget setiap ngeliat lo? Udah tau pemakaman lo gue liat pake mata kepala gue sendiri! Gue sekarang berasa lagi liat setan tau gak?"
Rezo bersandar pada sofa dengan satu kaki terangkat.
"Udah gitu seenaknya lo keluar-masuk rumah. Kalo Mama liat lo gimana?!" tajam Letta.
Rezo mengembuskan napas panjang sekali. Ia memperlihatkan kebosanannya saat mendengar ocehan Letta.
"Gue bukan Rezo yang dulu lagi, Ta." Ia menguap, lalu kembali bicara. "Sebisa mungkin gue hilangin obsesi gue sama jiwa psikopat yang jelas gak pernah disenengin siapa-siapa."
"Lo gak jawab pertanyaan gue, anjir."
"Gue udah buang koleksian barang-barang tajam," lanjut Rezo.
Letta bergumam sebal, "Tapi lo beralih ke narkoba. Emang siklus hidup lo kayak gitu aja terus."
Dua detik kemudian, Letta menganga. "Jangan-jangan ini bukan Rezo kakak gue?! Lo cloning-an Rezo ya?!"
"Bangsat, lo gila ya?" Rezo berdiri. "Nanti lo bakal tau kenapa gue bisa di sini. Yang jelas, sekarang ini lo beneran liat gue. Bukan setan."
"Mau ke mana lo?" Letta ikut berdiri. Ia menahan Rezo yang hendak pergi. "Oh ya! Gue mau ingetin lo bener-bener. Jangan pernah lo ganggu temen-temen gue lagi!"
"Ooh.. lo tau kemarin gue samperin Fara?"
"HAH?" Letta berteriak depan muka Rezo. "Demi apa? Lo apain dia?!"
Rezo berdecak malas.
"Macem-macem lo, Kak? Ama cewek lagi! Lo nyakitin Fara sama aja lo nyakitin gue!" bentak Letta, menggoyang-goyangkan lengan Rezo dengan brutal.
Rezo melepas tangan Letta. "Issh! Gue gak bakal macem-macem ama si Fara Fara itu. Udah gue bilang kan gue bukan Rezo yang dulu?"
"Ya lo emang bukan Rezo yang dulu! Tapi Rezo yang sekarang gak lebih baik juga!" Letta melotot. "Bilang gak ke gue lo apain Fara?!"
"Gak gue apa-apain, bacot. Lagian gue mabok, gue lupa. Gak tau deh kalo kelepasan."
Letta mundur selangkah seraya menggeleng-gelengkan kepala. "Hih, najis! Kayaknya gue gila deh gara-gara gak takut ama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVENARA [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Anara Emiley. Gadis yang memiliki kesabaran penuh ini jatuh hati pada mantan atlet kickboxing, Daver Negarald. Ada satu hal yang Anara suka dari Daver. Laki-laki itu perhatian. Di saat latar belakang keluarganya hancur...