"ehhh Fin Lo tadi aslinya ngapain sih sama Alan? Posisi kalian berdua bikin gue ambigu njir" Tanya Salsa dengan semangat. Sekarang mereka berdua sudah ada di taxi yang akan membawa mereka ke cafe ice cream, mereka memutuskan ke cafe itu karena Salsa ingin merubah mood Fina yang sempat down tadi. Sebenarnya alasan ke mall tadi hanya bualan semata saja karena Fina yang masih menghindari Alan.
"Alan nyuruh gue untuk jujur, gue udah berusaha buat bohong tapi dianya tau kalau gue bohong, jadinya ya gue disuruh natap mata dia deh," Jawab Fina santai,
"Ohhh, tapi memang ya cowok empat itu susah dibohongin, Lo tau waktu Lo tidur tadi yang kepala Lo dielus Alan gue diintrogasi sama mereka njir, apalagi Alan mukanya serius kali, tapi gue ngelakuin aja dengan gue pura-pura tidur, sumpah mereka berempat kalau dah serius serem, apalagi kalau kita ketauan bohong bakalan dikorek sampe akar-akarnya," Ucap Salsa bergidik sendiri,
"Masa sampe Lo diintrogasi sama mereka sih? Alan ngelus kepala gue sampe kapan tadi??" Tanya Fina dengan muka memerahnya,
"Ciee blushing, Alan ngelus kepala Lo sampe sekiranya tidur Lo udah pulas bener, Lo gak percaya banget sih kalau mereka introgasi gue sampe kayak gitu, kesel gue," Kesal Salsa, Fina gak tau gimana rasanya jadi Salsa yang tadi ditatap sama empat orang itu, Mengerikann. Rasanya itu kayak mau diterkam sama singa,
"Iya iya gue percaya sama sahabat gue satu ini kok," Ucap Fina sambil mencubit pipi Salsa,
"Oh iya Lo kok sama Alex bisa berangkat bareng sih dua hari ini?" Tanya Fina penasaran,
"Oh si kunyuk, waktu itu dia nolongin gue waktu mobil gue mogok jadinya dia tau rumah gue dan tiap pagi itu udah ada aja di depan rumah gue, gue mau ngehindar dianya narik tangan gue untuk masuk ke mobilnya, gue kan kesel," Jawab Salsa dengan muka merahnya,
"Kesel atau kesel? Muka Lo menunjukkan sebaliknya Lo," Goda Fina kepada sahabatnya itu, Salsa memang sudah deket sama cowok entah karena apa, karena Salsa cuma pernah ngomong 'gue males aja sama cowok, nanti kalau kita udah deket sama dia, tiba-tiba dia ninggalin kita tanpa alasan yang jelas, kita baper sama dia malah dibilang 'cewek aja yang kebaperan sama kita, perlakuan kita ke cewek itu memang kayak gini kalian aja yang terlalu nganggap spesial' kan sakit, makannya gue gak pernah mau deket sama cowok, gue takutnya cuma patah hati'
"Gue kesel lah sama dia ya masa gue suka sama dia aneh-aneh aja Lo ini," Kesal Salsa sambil memalingkan wajahnya ke arah luar,
"Iya iya, gak usah kesel gitu juga kelesss, biasa aja," Fina ikutan kesal dengan tingkah sahabat satunya ini. Mendengar ucapan Fina yang terdengar kesal Salsa menoleh ke arah Fina, Fina yang ditatap hanya mengerutkan keningnya saja,
"Kenapa?" Tanya Fina karena merasa diperhatikan oleh Salsa,
"Kok Lo jadi ikutan kesel sih?" Tanya Salsa yang masih kesal dengan Fina,
"Lah emang kalau gue kesel kenapa? Masalah buat ente?" Tanya Fina enteng,
"Ah bodo ah, padahal niat gue bawa Lo ke cafe itu untuk ngembaliin mood Lo bukan malah buat mood gue juga jelek," Cemberut Salsa. Fina hanya diam saja mendengar ucapan Salsa itu, dia memikirkan ucapan Salsa sebenarnya Salsa baik dia mengajak Fina ke mall untuk mengembalikan mood Fina, tapi Fina malah membuatnya kesal juga,
'ihhh gue jadi gak enak deh sama Salsa, maksud dia baik malah gue buat dia kesel. Tapi kan gue kesel gue tanya baik-baik dianya ngegas,' kesal batin Fina,
'tapi kalau gue biarin kayak gini persahabatan gue bisa hancur cuma gara-gara ego gue, persahabatan tidak akan berhasil apabila kita saling memperlihatkan ego kita masing-masing, harus ada yang mengalah, dan sekarang saatnya gue mengalah,' imbuh batin Fina,
"Sal, gue minta maaf ya karena gue udah emosi juga waktu ngomong sama Lo tadi," Akhirnya Fina pun meminta maaf, ia tidak ingin persahabatannya hancur cuma karena masalah sepele seperti ini. Salsa yang mendengar permohonan maaf Fina langsung saja menghambur ke pelukan Fina,
"Iya, gue juga minta maaf ya Fin gue udah ngegas juga sama Lo, gue bingung apa yang gue rasain sama Alex makannya gue jadi emosi denger Lo nanyain tentang Alex terus karena gue belum tau apa arti Alex di mata gue," Jujur Salsa, itulah persahabatan mereka, mereka tidak akan memaksa untuk saling jujur tetapi mereka percaya kalau memang sudah waktunya mereka akan jujur dengan sendirinya, tidak perlu memaksa untuk membuka rahasia, tetapi selalu ada lah untuk dia maka dia akan membuka rahasianya sendiri kepada kita.
"Gue paham kok perasaan Lo, kita sama-sama bingung dengan kembar dua itu, mereka seolah-oleh memperlakukan kita spesial tapi seolah-olah mereka melakukan itu hanya untuk kesenangan mereka saja tanpa memikirkan apa akibatnya untuk kita, kita baper ternyata mereka memang seperti itu ke semua cewek," Ungkap Fina dengan Salsa yang masih di pelukannya,
"Udah ah kok jadi melow gini, bentar lagi sampe cafe loh, ayok kita dandan siapa tau dapat yang lebih cogan daripada mereka berdua," Canda Fina, Salsa pun langsung melepaskan pelukannya dan langsung mengelap air mata yang entah kapan menetes di pipinya. Mereka pun hanya memakai bedak tipis dan liptint saja, mereka tidak suka memakai bedak-bedak tebal seperti yang lainnya karena menurut mereka itu menor banget.
"Neng udah sampe nih," Ucap sang supir taxi kepada mereka,
"Iya Pak makasih ya, ini ongkosnya" Fina membalasnya sambil memberikan ongkos taxi itu,
"Iya sama-sama neng, semoga cowok yang Eneng berdua ceritain itu tau perasaan Eneng yaaa," Ucap sang supir yang tadi tidak sengaja mendengar percakapan Fina dan Salsa, mereka berdua pun hanya mengangguk malu dan langsung keluar dari tadi itu,
"Anjir malu gue Finn, curhat di dalam taxi terus supirnya denger, aduhhhh mau ditaruh mana muka gue ini?" Malu Salsa sambil menutupi mukanya itu,.
"Ya udah sih orang supir taxinya juga bapak-bapak, kalau misalnya supir taxinya kayak Lan Lex baru Lo malu sampe grogotin pohon pinggir jalan, lah ini bapak-bapak gak kenal juga kan sama Lan Lex?" Jawab Fina santai,
"Iya sihh," Salsa membenarkan jawaban Fina itu,
"Udah yuk masuk gue mau beli ice cream dulu, gue butuh ice cream oreo yang bisa ngembaliin mood gue," Ucap Fina semangat,
"Ok, jangan lupa kabarin bonyok Lo, nanti dicariin lagi, apalagi sama bang Fino," Ingat Salsa ke Fina,
"Tenang aja gue udah chat orang rumah juga kok, kuyyy" Jawab Fina semangat sambil menarik tangan Salsa, Salsa pun hanya pasrah saja mengikuti sahabatnya satu ini,
Mereka pun memasuki kedai ice cream itu dengan semangat, apalagi bagi Fina ice cream di tempat ini adalah pengembali mood Fina, sejak pindah ke Jakarta dia sudah berlangganan ice cream di sini, mereka pun memilih bangku di pojokan karena mereka dapat melihat pengunjung yang masuk dan keluar,
"Bentar ya Sal gue pesen dulu, Lo ice cream vanilla kan?" Tanya Fina kepada Salsa yang masih sibuk mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru kedai ice cream ini,
"Iya, gue pesan yang medium ya, jangan kayak Lo mesan ice cream yang ukuran jumbo," Ledek Salsa, Fina hanya bisa tersenyum malu saja mendengar ucapan Salsa itu, Fina langsung saja pergi untuk memesan ice cream mereka. Setelah selesai memesan Fina pun duduk kembali di bangku tempat dia dan Salsa pilih tadi. Mereka berdua sibuk masing-masing dengan smartphone mereka, Fina memasang earphone untuk mendengarkan musik saja,
"Fina" Mendengar ada yang memanggil nama sahabatnya pun Salsa langsung melihat ke arah orang itu, Salsa pun menganga melihat siapa yang memanggil Fina itu sedangkan orang yang memanggil berjalan ke arah mereka, Salsa pun menggoyangkan tangan Fina yang ada di atas meja,
"Apa sih Sal? Gue lagi dengerin lagu juga," Kesal Fina kepada Salsa yang masih melihat ke arah belakangnya, karena duduk Fina membelakangi pintu masuk,
"Itu" Jawab Salsa sambil menunjuk ke arah belakang Fina,
"Apaan si-" Fina menjawab sambil membalikkan badannya, perkataannya terputus melihat siapa yang saat ini berdiri di hadapannya,
"Elo-"
TBC.....
Warning!! Typo bertebaran...
Jangan lupa vote and comment....
Terima kasih yang udah mau baca dan votment cerita aku...08 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD TWINS [Selesai]
Teen FictionSaudara kembar yang berbeda sifat tetapi memiliki kenakalan yang sama? Itulah Alan Alfian Lemos dan Alex Alfian Lemos, saudara kembar yang perilakunya membuat orang geleng-geleng kepala melihatnya, saudara kembar yang dijuluki dengan 'BAD TWINS' ole...