23

3K 124 4
                                    

"Tumben Fina main ke sini?" Tanya Anita menatap Fina sambil tersenyum manis,

"Itu Tante tadi kata Alan Tante mau ketemu Fina jadinya ya Fina mau ikut sama Alan lah," Jawab Fina jujur sambil menundukkan pandangannya. Anita yang mendengar jawaban Fina hanya mengerutkan keningnya perasaaan Anita dia gak nyuruh Alan untuk ketemu dia deh, kok ini Alan ngomong kayak gitu?

"Kak," Fina menundukkan pandangannya ke arah gadis kecil disebelahnya ini,

"Iya kenapa Cia?" Tanya Fina lembut, gadis kecil itu pun tersenyum mendengar jawaban Fina yang lembut,

"Nama kakak ciapa?" Tanya Cia dengan suaranya yang imut,

"Kak Fina," Jawab Fina sambil mengelus kepala Cia, Anita yang melihat itu tersenyum simpul setelah itu Anita pergi untuk mengambilkan Fina minum,

"Kakak pacarnya bang Alan ya?" Tanya Cia polos. Fina yang mendengar itu hanya tersenyum bingung,

"Cia nanyanya kok gitu?" Bukan suara Fina yang menjawab tetapi suara Alan yang sudah duduk disamping Fina dengan kaos pendek hitam dan celana putihnya,

"Kan Cia nanya aja, emang gak boleh?" Tanya Cia menatap Alan sambil mencoba duduk dipangkuan Alan,

"Boleh kok boleh, apa sih untuk adek Abang ini yang gak boleh??" Jawab Alan yang mencubit hidung mungil Cia, Cia yang mendapat perlakuan itu hanya tertawa saja,

'ternyata Alan kakak yang baik kalau di rumah, nampaknya pun sayang banget sama Cia,' batin Fina sambil menatap Alan,

"Kak ina ngapain nengoin bang Alan?" Fina yang ketahuan itu hanya menggaruk tengkuknya saja sedangkan Alan sekarang menatap Fina,

"Ngak pa-pa kok Cia," Jawab Fina malu sambil mencubit pipi tembem Cia,

"Fina ini diminum dulu tehnya," Ucap Anita sambil meletakkan teh didepan Fina,

"Ehh iya Tante, Fina jadi ngerepotin kalau kayak gini, jadi nggak enak Fina," Jawab Fina sambil tersenyum tidak enak.

"Gak pa-pa lah, orang kamu juga tamu masa gak Tante bikinin minum," Ucap Anita tersenyum. Fina pun meminum teh yang diberikan Anita tadi,

"Cia bobo siang dulu yukk," Ucap Anita sambil mengulurkan tangannya untuk menggendong Cia yang masih di pangkuan Alan itu,

"Ndak mau, Cia masih mau sama kak Ina," Jawab Cia sambil menelusupkan wajahnya ke dada bidang Alan,

"Kak Ina? Maksud kamu kak Fina?" Tanya Anita bingung. Cia hanya menganggukkan kepalanya di dada Alan,

"Ya udah mama ke atas dulu ya, kamu baik-baik sama kak Fina ya," Cia tersenyum untuk menjawab mamanya itu,

"Kak Ina main sama Cia yok," Ucap Cia sambil menarik tangan Fina setelah turun dari pangkuan Alan, Fina pun hanya menuruti saja,

Mereka berdua pun bermain boneka Barbie milik Cia di ruang tengah itu, aslinya Cia sudah disediakan ruang bermain oleh papanya tapi entah kenapa Cia lebih suka bermain tengah daripada di ruang bermain itu. Alan yang melihat interaksi kedua orang itu hanya tersenyum,

"Bang Alan ayok main biasanya juga main sama Cia," Ucap Cia sambil menatap Alan, Alan pun ikut duduk disamping Fina, tanpa ragu Alan pun memainkan boneka Barbie milik Cia itu. Fina yang melihat itu ingin tertawa, bagaimana tidak melihat Alan yang dingin bermain boneka Barbie? Oh my God kalau Fina tega ia akan merekam ini dan menyebarkan ke Instagram sekolah,

BAD TWINS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang