37

2.6K 107 2
                                    

Tidak terasa sudah tiga hari Salsa berstatus sebagai pacar Alex dan sudah satu Minggu Fina berstatus sebagai pacar Alan. Banyak ucapan yang mereka dapatkan karena berpacaran dengan dua most wanted sekolah itu. Entah sudah berapa banyak caci maki yang Fina dan Salsa dapatkan saat mereka sedang jalan berdua. Fina dan Salsa sepakat tidak akan memberi tahu Alan dan Alex masalah ini, karena mereka tau respon kembar itu akan mengerikan.

Seperti saat perjalanan ke kamar mandi ini, banyak yang mencaci Fina dan Salsa. Saat ini Fina sedang berada di depan kaca untuk merapikan rambutnya dan Salsa yang masih di dalam kamar mandi. Salsa keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri Fina.

"Yok kantin," Ajak Salsa sambil menepuk bahu Fina, Fina mengangguk. Belum sampai pintu keluar kamar mandi ada beberapa orang yang menghadang mereka, dengan Karin yang berada paling depan. Karin Elisa Hidraja, seorang ketua geng yang namanya begitu terkenal di sekolah ini, seorang perempuan pembuat onar dan sering keluar-masuk ruang BK, seorang perempuan yang membully seenak hati dia, seorang perempuan yang kalau udah mau terhadap sesuatu harus didapatkannya. Karin dan para gengnya sedang menghalangi jalan Fina dan Salsa, sedangkan di sebelah Karin ada Dania Elda Nilura, wakil ketua geng yang dipimpin Karin, sifatnya sama persis dengan Karin.

"Hai cantik pada mau kemana sih?" Tanya Karin dengan nada manisnya, Fina dan Salsa memutar bola mata malas mendengar nada suara Karin itu,

"Geser lah Lo gue mau ke kantin," Jawab Fina sambil mencoba mendorong Karin dan para temannya.

"Mau ketemu sama bebeb gue ya?" Tanya Karin dengan nada meremehkan,

"Bebeb pala Lo peyang," Ucap Salsa kesal dengan suara yang agak pelan tetapi Kadin dan teman-temannya masih dapat mendengarnya. Dania maju ke arah Salsa dan langsung menatap tajam Salsa,

"Alex dan Alan itu memang sayangnya kami sebelum kalian itu datang," Ucap Dania penuh penekanan. Mendengar itu Fina dan Salsa tersenyum geli,

"Iya deh iya, terus kalian ngapain ngehadang kami disini? Kami laper mau ke kantin," Ucap Salsa santai,

"Lo gak ngerti maksud gue apa?" Bentak Karin tiba-tiba membuat Fina dan Salsa kaget,

"Bisa gak sih ngomongnya pelan, pita suara Lo putus baru tau rasa," Ucap Fina santai tidak memperhatikan kekesalan Karin dan Dania.

Mendengar itu Karin dan Dania langsung maju dan menjambak rambut Fina dan Salsa. Salsa dan Fina tidak terima dan langsung menjambak balik rambut kedua orang itu. Mereka saling menjambak tanpa tau kalau Dania memberikan kode kepada teman gengnya untuk menjambak rambut belakang Fina dan Salsa. Merasa ada tangan lain yang menjambak rambut belakangnya dengan kuat Fina dan Salsa langsung meringis kesakitan dan sedikit melonggarkan jambakannya. Akhirnya jambakan itu terlepas dari rambut Karin dan Dania, mereka tersenyum sinis melihat wajah kesakitan dari Fina dan Salsa,

"Gimana Fina, Salsa enak?" Tanya Karin sambil mengusap pipi Fina dan Salsa, semakin lama usapan itu menjadi tepukan-tepukan kecil dan akhirnya menjadi tamparan bagi Fina dan Salsa.

"Aduhh sorry tangan gue nakal pengen tampar Lo berdua katanya," Ucap Karin sambil berlagak polos sambil melihat tangannya, Fina dan Salsa masih mencoba melepaskan jambakan dari geng Karin tetapi jambakan itu terasa begitu kencang.

"Lo tau kan akibatnya kalau Lo pacaran sama sayangnya kita? Kita masih nahan kalau kalian cuma deket, tapi sekarang kalian bukan cuma deket TAPI KALIAN PACARAN!!" Ucap Karin dengan teriakan di akhirnya.

Plakkkk..

Satu tamparan mulus meluncur ke pipi Fina yang membuat sudut bibir Fina berdarah, Fina meringis merasakan itu sedangkan Salsa menatap Fina dengan tatapan kasihan.

BAD TWINS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang