Suasana di kantin saat ini terasa berbeda sekali, hanya ada Fina, Salsa, Alan, dan Alex saja karena Davi dan Varo harus mengurus sesuatu di kantor guru tadi. Fina terus melihat Alex yang biasanya mengganggu Salsa menjadi Alex yang diam sambil menatap Salsa dengan tatapan sendunya. Salsa hanya mengacuhkan tatapan itu dengan pura-pura bermain hp. Fina yang melihat itu hanya mengerutkan keningnya saja melihat kelakuan dua temannya ini yang biasanya saling adu mulut menjadi diam saja, Fina melihat ke arah Alan yang masih sibuk bermain game online di sebelahnya, Fina menusuk-nusuk lengan Alan, Alan yang merasa terganggu pun memberhentikan game itu dan memutar duduknya ke arah Fina, Alan mengangkat sebelah alisnya,
"Mereka berdua kenapa?" Tanya Fina sambil berbisik. Alan yang mendengar pertanyaan Fina hanya menatap Fina bingung, emang Salsa gak ada ngasih tau masalahnya sama Fina?
"Gak dikasih tau sama Salsa?" Tanya Alan berbisik juga dengan heran, Fina hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak,
"Nanti aja gue kasih tau, sekarang ajak ngobrol aja tuh Salsanya yang penting jangan disini," Pinta Alan yang diangguki oleh Fina,
"Sal temenin gue ke toilet yukk," Ajak Fina sambil menarik tangan Salsa tanpa persetujuan,
Menuju ke arah toilet Fina tiba-tiba berhenti di tengah jalan, Fina berhenti di dekat tangga yang sepi, Salsa mengerutkan alisnya, kenapa Fina mengajaknya ke sini katanya mau ke toilet?
"Lo kenapa sih? Ada masalah sama Alex?" Tanya Fina to the point. Muka Salsa langsung berubah syok, bagaimana Fina bisa tau?
'Alan kamprett pasti dia yang ngasih tau Fina, Alex pasti ngasih tau masalah kemaren sama Alan dan Alan ngasih tau sama Fina, anjir lah, gue pengen Fina gak usah tau masalah ini karena gue malu gue udah jatuh sama perilakunya Alex ke gue, kalau udah kayak gini mau gimana lagi? Mau gak mau gue harus cerita yang sebenernya me Fina, Alex sih punya mulut jeber kali, masalah gitu aja langsung dikasih tau sama kembarannya' batin Salsa kesal,
"Salsaaaaa, jawab pertanyaan gue jangan bengong aja," Rengek Fina sambil menggoyangkan lengan Salsa,
"Huhhhhh gue bakalan jelasin tapi gak disini ya, gue jelasin nanti di rumah gue kalau di sini gak enak di denger orang," Jawab Salsa. Fina mengerutkan keningnya, emang masalahnya sampai segitunya ya kok Salsa tidak ingin membicarakan masalahnya di sekolah,
"Terserah Lo yang penting Lo mau cerita gak diem-dieman kayak gini terus, aneh nengok kalian berdua diem-dieman kayak gini lohhhh," Setuju Fina, biarlah Salsa ingin menceritakannya di rumahnya yang penting Fina tau masalahnya gak kayak orang bego gini,
"Kalau nanti memang jadi, nanti Lo pulangnya bareng gue, gue tadi bawa mobil," Ucap Salsa dan Fina hanya menganggukkan kepalanya saja,
"Yok lah ke kamar mandi tadi niatnya cuma mau ngobrol berdua sama Lo dengan alasan kamar mandi malah pengen kamar mandi betulan,"
__****__
"Lex Lo kalau bener-bener ngerasa bersalah ngomong lah jangan diem aja sambil nengoin Salsa gitu," Kesal dengan tingkah Alex yang tidak seperti biasanya itu Alan memukul tangan Alex,
"Apaan sih Lo?" Tanya Alex datar, moodnya hari ini sedang turun drastis,
" Seorang playboy kayak Lo bisa galau juga ya ternyata?" Tanya Alan meremehkan dan tersenyum sinis. Bukannya membuat kembarannya bangkit kembali Alan malah membuat Alex ingin menghajar Alan, Alan semakin ngeselin belakangan ini.
"Bacot lah," Ketus Alex, Alan yang mendengar itu hanya terkekeh saja, Dahulu Alex yang membuat Alan seperti itu sekarang saatnya Alan balas dendam membuat Alex jadi kesal sendiri, wkwkwkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD TWINS [Selesai]
Teen FictionSaudara kembar yang berbeda sifat tetapi memiliki kenakalan yang sama? Itulah Alan Alfian Lemos dan Alex Alfian Lemos, saudara kembar yang perilakunya membuat orang geleng-geleng kepala melihatnya, saudara kembar yang dijuluki dengan 'BAD TWINS' ole...