Dari tempat duduknya sini Alan selalu memandangi Fina. Tidak seperti Alan yang biasanya yang selalu mengacuhkan cewek kecuali mama dan princess-nya seperti setan yang selalu mengganggu kehidupannya. Entah mengapa Fina seperti magnet yang menarik perhatian Alan sejak dia masuk tadi.
'Anjir! Ada apa dengan gue? Kenapa gue jadi merhatiin dia terus? Ingat, Lan, semua cewek itu kecuali mama dan princess sama kayak 'dia'. Kenapa seakan-akan dia kayak magnet yang selalu nyuri perhatian gue. Ada apa dengan lo sih Fina? Lo baru masuk udah buat gue berantakan!' batin Alan berkecamuk.
Sedangkan saudara kembarnya lagi berperang dengan pikirannya. Alex memperhatikan Salsa yang ternyata cukup cantik, dan kecantikannya itu bisa dijadikan alat untuk memodusi Salsa agar menjadi korban ke playboyannya.
'Kalau dilihat-lihat cantik juga nih anak. Bisa lah gue jadiin mangsa. Kayaknya kalau mukanya dia dibasahi air mata gara-gara gue putusin kayaknya makin gemesin.' batin Alex menyeringai.
***
Sudah 1 Minggu Fina dan Salsa bersekolah di SMA Galaksi. Selama itu pula Alan selalu menyangkal dirinya untuk tidak memperhatikan Fina. Dan selama itu pula Alex selalu menggoda Salsa dengan gombalan-gombalan recehnya.
Fina dan Salsa yang saat ini berada di kantin untuk mencari tempat kosong tiba-tiba nama mereka dipanggil oleh seseorang yang ternyata Varo. Mereka berdua pun menghampiri meja The cogan.
"Ehh, Fina, Salsa, sini aja lah duduk sama kita, udah gak ada tempat duduk lainnya juga kan? Daripada kalian nanti gak dapat tempat duduk terus akhirnya gak makan kan nanti malah sakit. Nanti kalau sakit yang repot malah kami karena the twins ngamuk-ngamuk gak jelas karena gak ada yang bisa diperhatiin," jelas Varo panjang lebar yang dihadiahi pelototan oleh Alan dan semburan air dari Alex.
"Apaan sih lo, Var? Aneh-aneh aja ngomongnya!" jelas Alex dengan nada kesal.
"Berisik aja lo!" Tambah Alan kepada Varo yang sekarang sedang memasang wajah cemberut gara-gara dimarahin sama the twins.
"Eh, anjir! Gak usah nyemprot air juga kali, biasa aja, untung cuma dikit kena baju gue," ucap Varo kesal sambil mengucek-ucek bajunya. Varo yang tadi memasang wajah cemberutnya gara-gara dimarahin sama the twins makin cemberut karena air yang Alex semprot kena baju dia walaupun sedikit.
Sedangkan Fina dan Salsa pun bingung mau duduk di meja itu atau tidak, karena dari tadi tatapan murid-murid khususnya cewek pada melihat ke arah mereka. Cewek-cewek itu mikir beruntung kali mereka berdua bisa duduk satu meja kantin dengan the cogan, apalagi sudah tersebar kalau mereka duduknya di samping the twins, tambahlah para fans the twins makin iri dengan mereka.
"Duduk, gak usah perhatiin mereka!" ucap Alan dengan nada datar.
"Wahh kesambet setan apa lo, Lan? Tumben mau ngomong apalagi sama cewek?" tanya Davi.
"Gak!" ucap Alan dengan ketus.
Dan setelah mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi mereka memilih duduk semeja dengan the cogan karena kalau misalnya mereka gak duduk maka mereka gak akan makan.
"Makasih ya tempat duduknya," ucap Fina disertai senyum manis.
"Hmm," deheman Alan untuk menjawab Fina tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD TWINS [Selesai]
Teen FictionSaudara kembar yang berbeda sifat tetapi memiliki kenakalan yang sama? Itulah Alan Alfian Lemos dan Alex Alfian Lemos, saudara kembar yang perilakunya membuat orang geleng-geleng kepala melihatnya, saudara kembar yang dijuluki dengan 'BAD TWINS' ole...