13

3.3K 158 5
                                    

"Wah Alan punya doi, siapa Lan?" Tanya Fina dengan wajah santainya tetapi berbeda dengan keadaan hatinya yang seperti tertusuk ribuan jarum,

"Doi gue itu Lo" Jawab Alan santai,

'Aduh ni mulut asal ceplos aja, belum waktunya lut untuk Lo ngomong kayak gitu, gak bisa ditahan amat' batin Alan kesal dengan mulutnya karena asal nyeplos aja,

"Ha??" Mereka semua melongo kembali mendengar jawaban Alan yang terlihat santai itu,

'ini serius si Abang nanyain perasaannya di kantin, tanpa ada bunga, coklat, atau boneka? Serius gak modal banget, bukannya dia tadi ngomong mau nembak Fina 2 hari lagi ya? Kok malah sekarang dia nyatakan perasaannya' batin Alex bertanya melihat Alan yang kelewat santai itu,

'eh anjir si Alan serius mau ngatain perasaannya di kantin sekolah, most wanted ngakuin perasaan tanpa ada modal apapun, dasar gak modal' batin Varo yang berkecamuk melihat sahabatnya yang gak modal untuk nembak Fina itu,

'gue memang setuju Lo nembak Fina dengan cara Lo sendiri Lan, tapi gak dikantin juga kaliii' batin Davi kesal dengan perlakuan Alan itu,

'ini Alan serius ngomong kayak gitu? Gak percaya gue cowok sedingin dia bisa nyatakan perasaan dengan santai kayak gitu' batin Salsa bingung,

'anjirrrrrrrr, Alan ngomong itu serius atau becanda ya? Nanti gue udah ngerjain fly ternyata dia cuma becanda, ah anggap aja dia becanda gak mungkin juga Alan suka sama gue, tapi gak bisa omongan Alan itu seakan  serius, ahh gue pusing anjirrrrrr' batin Fina berkecamuk,

"Ehemmmmm". Deheman Alan menyadarkan mereka semua dari pikiran masing-masing,

"Omongan gue gak usah kalian pikirin, gue tadi cuma becanda aja kok jangan serius kali napa" Ujar Alan berbohong. Setelah Alan selesai mengucapkan itu terdengar decitan kursi yang berasal dari kursi samping Alan,

"Gue mau ke toilet dulu ya, gue kebelet nih, kalau kalian mau duluan duluan aja gak pa-pa kok, lagi pula gue masih hafal jalan ke kelas" Ucap Fina dengan bercanda, tetapi berbeda dengan raut wajahnya yang sedih itu,

'sorry Fin gue boong, belum saatnya Lo tau perasaan ini, gue bakalan nyatakan dengan sesuatu yang istimewa, bukan di kantin sekolah tanpa membawa apapun yang bisa memikat hati Lo' batin Alan sedih,

"Lo apaan sih Lan? Gue pikir Lo beneran ngomong kayak tadi, gue pikir Lo kesambet setan apa ngomong kayak gitu, kok Lo santai kali sih becanda dengan hal kayak gitu?" Tanya Salsa kesal,

"Emang kenapa sih Sal? Salah ya gue ngomong kayak gitu? Gue kan cuma mau nyairin suasana aja" Balas Alan membela diri,

'lo gak tau Lan Fina itu suka sama Lo, dengan Lo becanda kayak tadi gue yakin Fina bakalan sedih, Lo memang cowok paling gak peka sama cewek Lan, udah jelas-jelas Fina tadi pergi ke toilet dengan wajah sedih dan Lo gak tau juga, dasar gak peka' batin Fina yang seakan-akan ingin menonjok Alan yang sekarang masih terlihat santai itu,

"Bodo amat lah ngomongin sama Lo itu kayak ngomong sama patung, GAK PEKA!" Ucap Salsa kepada Alan dengan menekan kata gak peka itu,
Sedangkan Alan yang mendengar ucapan Salsa hatinya merasa tertohok,

'apa becanda gue tadi keterlaluan ya? Apa juga maksud Salsa gak peka? Gue gak peka sama perasaan Fina yang aslinya suka sama gue? Alhamdulillahhhh' batin Alan menyesal tetapi dari becandaan Alan tadi Alan mendapat sedikit jawaban apakah Fina menyukainya atau tidak,

BAD TWINS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang