40

2.8K 102 2
                                    

Sudah tiga hari ini Salsa tidak masuk ke sekolah, sudah tiga hari ini juga Salsa berada di rumah Fina karena papa, mama, dan Kak Daniel pergi untuk urusan bisnis. Bisa dibilang keluarga Salsa lebih sibuk di bidang bisnis daripada keluarga Fina. Daniel, Kakak Salsa memang sudah bekerja di salah satu perusahan keluarga dan menjabat sebagai CEO, sedangkan mama Salsa sebagai sekretaris papa Salsa.

Setelah hari dimana Salsa dibully mama Salsa yang saat itu sedang di Singapura langsung pulang untuk melihat anak gadisnya itu. Salsa bahkan sudah menyuruh mamanya agar tidak balik karena akan menganggu pekerjaan mamanya, tetapi mamanya kekeh ingin mengecek keadaan putri bungsunya itu. Dan benar, belum ada satu hari mama Salsa disini ia sudah ditelepon agar kembali lagi ke Singapura. Dan akhirnya mau tidak mau ia kembali dan menitipkan anaknya itu ke Indah. Indah dengan senang hati menerima Salsa karena kalau ada Salsa Fina ada teman bermainnya.

Tiga hari itu pula Alan dan Alex selalu menjenguk mereka, entah sebelum sekolah maupun sepulang sekolah. Bahkan Indah dan Anton sudah melarang mereka berdua karena takutnya akan merepotkan mereka. Seperti saat ini contohnya, Alan dan Alex sudah berada di depan pintu rumah Fina.

"Assalamualaikum," Salam Alan sambil memencet bel, tidak lama pintu terbuka dan menampilkan Bi Asih sedang memegang sapunya,

"Eh den Alan sama den Alex masuk den, biasa semua di ruang makan," Ucap Bi Asih sopan, memang selama 2 hari ini mereka berkunjung ke sini terus jadi bi Asih sudah mengenal mereka, apalagi Alan yang setiap harinya pasti berkunjung ke sini untuk menjemput Fina. Alan tersenyum melihat bi Asih,

"Makasih ya bik, kami masuk dulu," Jawab Alex sambil tersenyum juga. Mereka langsung masuk ke rumah itu dan menuju ruang makan. Sudah dekat dengan ruang makan Alan dan Alex mendengar tawa yang sangat mereka kenal, siapa lagi kalau bukan tawa Fina dan Salsa, entah apa yang membuat mereka tertawa seperti itu.

"Assalamualaikum Om, Tante," Salam Alan dan Alex sambil mencium punggung tangan Anton dan Indah,

"Waalaikumsalam," Jawab mereka kompak. Alan mengedarkan pandangannya karena mendengar ada suara yang berbeda masuk ke pendengarannya, dan ternyata benar ia menemukan Fino yang menatapnya tajam, Alan meringis melihat itu, sumpah Alan tidak tau kalau ada Fino yang sedang duduk di sebelah Salsa.

"Ehhhh ada bang Fino," Ucap Alan sambil menggaruk telinga kanannya, Alex yang tidak mengenali Fino tersenyum saja ke arah Fino dan dibalas Fino dengan senyuman juga. Selama dua hari Alan dan Alex ke rumah Fina mereka belum sempat ketemu Fino karena Fino yang pergi keluar kota untuk tugas kuliahnya.

"Sal Alan yang mana?" Bisik Fino setelah membalas senyum Alex tadi, Alex yang melihat kedekatan Fino dan Salsa hatinya memanas.

"Yang kanan bang," Jawaban Salsa sambil terkekeh, Salsa lucu melihat respon orang rumah Fina karena baru mengetahui bahwa Alan memiliki kembaran yang seiras. Apalagi respon Anton, Anton bahkan sampai melongo melihat Alex yang saat itu sedang berada di belakang Alan.

"Emang kenapa bang?" Tanya Salsa kepo,

"Mau gue tonjok karena gak nampak gue ada di sini," Jawab Fino sambil terkekeh, Fina yang mendengar itu melotot ke arah abangnya itu sedangkan Fino memasang wajah tidak peduli.

"Ehh kalian ngapain masih berdiri di situ duduk dulu lah, sarapan situ," Suruh Indah yang dibalas gelengan sopan oleh mereka,

"Gak usah Tante, Alan sama Alex duduk di ruang tamu aja kita udah sarapan Tante," Tolak Alan sopan. Indah menghembuskan nafas parahnya mendengar ucapan Alan,

"Ya udahlah nanti Tante suruh bibi bawain kalian jus aja ya," Alan dan Alex mengangguk mendengarnya.

___****___

BAD TWINS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang